Sukses

Kasus Pelecehan Seksual Pangeran Andrew Bisa Seret Putri Beatrice ke Pengadilan?

Pangeran Andrew diyakini telah menempatkan Putri Beatrice sebagai saksi potensial.

Liputan6.com, Jakarta - Skandal pelecehan seksual yang menjerat Pangeran Andrew, putra kedua Ratu Elizabeth II masih ramai dibicarakan. Kasus tersebut bahkan dikabarkan akan ikut menyeret nama lain anggota senior Kerajaan Inggris yaitu Putri Beatrice.

Putri Beatrice atau Bea merupakan anak perempuan Pangeran Andrew dari pernikahannya bersama Sarah Ferguson alias Fergie. Andrew menikahi Fergie pada 1986 tapi kemudian memutuskan berpisah pada 1996. Setelah bercerai, keduanya belum pernah menikah lagi.

Mereka mempunyai dua orang anak, yaitu Putri Beatrice dan Putri Eugenie. Orang dalam istana menyebut Bea percaya posisinya sebagai anggota senior Kerajaan Inggris akan digulingkan karena skandal yang dibuat ayahnya.

"Bea bukan orang bodoh. Andrew benar-benar telah menarik mereka ke tengah masalah dengan klaim (mengajak mereka ke) Pizza Express dan dia tahu fakta ini telah menempatkan mereka sebagai saksi potensial," kata seorang teman kepada media, dilansir dari New Idea, 24 Januari 2022.

Diketahui pada 2019 lalu, Andrew mengaku kepada jurnalis Newsnight BBC, Emily Maitlis, bahwa ia bersama putrinya Beatrice dan Eugenie pergi ke Pizza Express di Woking, Di malam itu, Andrew dituduh melakukan kekerasan seksual kepada Virginia Roberts Giuffre, perempuan yang menuntutnya di pengadilan.

"Saya sedang bersama anak-anak saya. Dan saya membawa Beatrice ke Pizza Express di Woking untuk menghadiri sebuah pesta, mungkin jam empat atau jam lima sore," ucap Andrew saat itu. "Kemudian duchess (Fergie) pergi, kami memiliki aturan sederhana dalam keluarga bahwa ketika satu pergi, yang lain bertahan," tambah Andrew lagi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Beban Beatrice

Sumber lain meyakini bahwa Fergie, Beatrice, maupun Eugenie tidak akan pergi ke Amerika Serikat (AS) menghadiri pengadilan yang menjerat Andrew. Namun, situasi tersebut diyakini telah menempatkan mereka semua dalam posisi yang sangat sulit.

Penulis buku kerajaan Penny Junor mengungkapkan pada New Idea bagaimana Andrew harusnya menyelesaikan kasus, dibanding harus pergi ke pengadilan. Dengan begitu, kata Penny, Andrew bisa menyelamatkan Beatrice dari ancaman ikut diadili di AS.  Penny meyakini bahwa Beatrice akan tetap menyayangi ayahnya, tapi ia juga menyoroti beban lain yang dirasakan oleh Bea.

"Mereka melihat berita dan tahu apa yang orang katakan tentang dia (Andrew). Saya bisa membayangkan mereka merasa malu dan terhina meski percaya pada ayah mereka," pungkas Penny.

3 dari 4 halaman

Kehilangan Semua Jabatan

Beberapa hari lalu, seorang hakim federal di New York, AS menolak penghentian proses gugatan pelecehan seksual yang ditujukan pada Pangeran Andrew. Ia digugat Giuffre yang mengklaim bahwa ia dipaksa berhubungan seks dengan Andrew ketika masih berusia 17 tahun. Mengutip Buzzfeed News, hakim Lewis Kaplan mengatakan dalam putusannya bahwa ia menyangkal "dalam segala hal" upaya menghentikan kasus tersebut.

Giuffre mengatakan, ia dipaksa melakukan tindakan seks di London, New York, dan di pulau pribadi Epstein di Kepulauan Virgin AS. Perempuan itu juga mengaku bahwa dia berada di bawah kendali mantan pengusaha Jeffrey Epstein yang meninggal saat dipenjara pada 2019.  

Andrew adalah teman lama dan rekanan Epstein, terpidana pelaku kejahatan seks, juga berteman dengan mantan pacar Epstein, Ghislaine Maxwell. Andrew telah kehilangan seluruh jabatan dan pangkat militernya. Ia juga dibebaskan dari seluruh tugas amal.

Hal itu disampaikan Istana Buckingham pada Kamis, 13 Januari 2022. Dilansir dari CNN, pria berusia 61 tahun itu juga menanggalkan gelar Yang Mulia dalam seluruh kegiatan resmi, kata seorang sumber. Sumber itu juga menyebut keputusan itu telah didiskusikan secara luas di antara anggota kerajaan.

4 dari 4 halaman

Raja Malaysia Turun Takhta demi Cinta