Sukses

Sandiaga Uno Tinjau Kesiapan Labuan Bajo Sambut G20 dan Tegaskan Komitmen Penciptaan Peluang Usaha

Kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Labuan Bajo, dilengkapi dengan fasilitas yang berkualitas, berkelas dunia, dan berkelanjutan lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa Labuan Bajo siap menyambut gelaran event G20 dan ASEAN Summit 2023.  Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat meninjau Waterfront City Zona 3 yang merupakan rangkaian dari kunjungan kerja selama dua hari pada 27-28 Januari 2022 di Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Waterfront City adalah bagian dari pada program penataan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Labuan Bajo, yang dilengkapi dengan fasilitas yang berkualitas, berkelas dunia, dan berkelanjutan lingkungan.

"Sekarang saya melihat pengembangan Waterfront ini sudah selesai. Dengan melihat secara langsung, saya jadi tahu bahwa beberapa pengerjaan finalisasi dan rencananya Februari sudah bisa untuk menyambut ajang yang sangat bergengsi yaitu side event G20," ucap Sandiaga Uno pada 27 Januari 2022, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Kawasan Waterfront sendiri terbagi menjadi lima zona. Zona A Bukit Pramuka, meliputi zona pejalan kaki yang dilengkapi dengan taman, gerai sentra ekonomi kreatif, dan juga menara pandang.  Zona B Kampung Air, meliputi penataan ruang-ruang terbuka dengan tema Tangga Bajo yang didesain agar setiap sudut ruang dapat diakses publik, serta terdapat panggung terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk menikmati pertunjukkan seni tradisional atau atraksi seni lainnya.

Di Zona C Dermaga, terdapat fasilitas ruang tunggu, kantor pengelola, pusat informasi serta plaza festival nantinya. Zona D kawasan Pantai Marina, adalah area komersial. Dan terakhir Zona E Kampung Ujung, merupakan kawasan wisata kuliner.

Dalam kegiatan itu, Sandiaga Uno turut didampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu; Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan; Diektur Utama BPOLBF, Shana Fatina; dan Kepala KSOP III Labuan Bajo, Hasan Sadili.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tumpuan Hidup Masyarakat

Di hari yang sama, Sandiaga juga meresmikan Creative Hub Labuan Bajo, Manggarai Barat."Semoga bisa membuka peluang untuk kita bangkit kembali, ekonomi Labuan Bajo, dan terbuka peluang usaha dan lapangan kerja," ujar pria yang akrab disapa Sandi ini sembari menandatangani batu prasasti peresmian Creative Hub Labuan Bajo di Puncak Waringin Labuan Bajo.

Creative Hub Labuan Bajo merupakan representasi kebangkitan ekonomi Labuan Bajo dan menjadi lokomotif pembukaan lapangan kerja. Sandiaga mengatakan ekonomi kreatif menjadi tumpuan hidup dari 20 juta masyarakat Indonesia dan 14 juta masyarakat pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

Luas bangunan Creative Hub adalah 875 meter persegi, yang terdiri dari dua bangunan utama yaitu Rumah Tenun dan Rumah Souvenir. Rumah Tenun diperuntukkan untuk eksibisi kain tenun dan dilengkapi dengan ruang pameran, co-working space dengan kapasitas 100 orang, serta area kios kuliner.

Sementara Rumah Souvenir terdiri dari ruang pameran untuk menampilkan dan menjual cenderamata karya industri kreatif lokal serta dilengkapi dengan 'coffee corner'.

3 dari 4 halaman

Sarhunta

Sandi juga menyambangi Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) yang dibangun untuk mengoptimalkan fungsi hunian dan membentuk konektivitas antar bangunan sekaligus penataan lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat. "Apresiasi dan ucapan terima kasih saya ucapan kepada Pemerintah melalui PUPR atas bantuan penyediaan Sarhunta, karena kehadirannya jadi salah satu wujud dan menjadi ikon dari pariwisata yang berkeadilan, sehingga bukan hanya hotel-hotel besar yang dibangun tapi juga Sarhunta," tuturnya.

Sandi juga menyampaikan pembangunan di KSPN Labuan Bajo oleh KemenPUPR, yaitu ada sekitar 241 Unit Homestay, 25 Unit Workshop, 99 Unit Toko, 44 Unit Kuliner, 18 Jasa Lainnya dan 213 Unit Koridor.

Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo, Flores atau BPOLBF akan membantu mendampingi lewat pengembangan tata kelola, peningkatan layanannya, serta pemasaran. "Pada prinsipnya Sarhunta adalah salah satu implementasi dari pariwisata yang berkeadilan, ramah, memberi kenyamanan dan sebagai salah satu wujud dari pemberian ruang keikutsertaan masyarakat dalam perkembangan pariwisata di Labuan Bajo," terang Shana Fatina, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo.

Kemenparekraf, BPOLBF, dan Pemda sudah merencanakan beberapa festival dan salah satunya Festival Kopi sebagai bagian dari G20, karena kopi adalah salah satu sarana memperkenalkan falsafah budaya Manggarai"

Sebagai penutup, pada kesempatan ini Sandiaga Uno juga mengajak semua pihak untuk menjaga berbagai fasilitas KSPN tersebut dengan penuh totalitas dan mengutamakan aspek keberlanjutan

4 dari 4 halaman

4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan