Liputan6.com, Jakarta - Seorang model mengeluhkan kunjungannya ke Universal Studio Orlando. Ia merasa dipermalukan setelah diminta menutupi bagian dadanya karena mengenakan atasan potongan crop.
Saat berkunjung ke taman hiburan di Orlando itu, perempuan bernama Whitney Paige Venable asal Florida ini mengenakan atasan crop putih. Permintaan menutupi bagian dada, disebut karyawan Universal Studios, datang karena orang-orang merasa tidak nyaman dengan payudaranya yang besar.
Advertisement
Baca Juga
Perempuan berusia 26 tahun ini merasa mengalami diskriminasi karena bentuk tubuhnya. Ia mengklaim, seorang karyawan memberitahunya bahwa ia harus menutupi belahan dadanya jika ingin diizinkan masuk ke taman hiburan tersebut.
Whitney mengenakan crop top putih dan celana pendek hijau mint saat kejadian. Ia mengklaim banyak perempuan lain yang mengenakan pakaian serupa.
"Jadi sepertinya saya harus menggantinya dengan 'atasan yang lebih pantas,' meski saya melihat banyak orang di sini mengenakan atasan yang terlihat seperti bra olahraga," kilah Whitney.
Mengenang peristiwa itu, Whitney merasa seperti jadi sasaran. Ia mengaku tak begitu mengerti masalah yang ia alami, hanya karena memiliki payudara besar, yang diklaimnya alami.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ganti Pakaian
Karena permintaan itulah, Whitney mengganti busananya dengan atasan lain. Kebetulan ia punya teman membawa atasan lain di mobil.
"Perempuan yang lebih kecil payudaranya dapat mengenakan apa pun yang mereka inginkan. Namun, memiliki payudara besar, dikaitkan dengan soal seksual," ia mengeluh.
Ini bukan pertama kalinya Whitney jadi berita utama karena penampilannya. Tahun lalu, Whitney mengklaim ia dilarang di Twitter karena "terlalu seksi."
Â
Advertisement
Cemburu
Ia mengatakan, orang-orang melaporkan foto seksinya. Dari kejadian itu, ia menilai orang-orang "cemburu" dengan kecantikannya.
"Itu membuat saya merasa didiskriminasi karena ada gambar yang jauh lebih buruk di Twitter. Beberapa dari mereka terlihat seperti porno yang sebenarnya dengan sengaja memamerkan sudut yang sangat grafis," ucapnya.
Ia yakin, jika ia "tidak begitu cantik," foto itu akan tetap ada. "Saya sangat yakin Twitter menghapus akun saya karena saya terlalu seksi dan cemburu, orang-orang yang tidak tertarik mengeluh atau mengatakan saya sedang promosi aktivitas seksual. Itu tidak adil," kata dia.
Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron
Advertisement