Liputan6.com, Jakarta - Keluarga kekaisaran Jepang mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada Selasa, 8 Februari 2022. Anggota keluarga tersebut adalah Putri Yoko yang tengah dirawat di rumah sakit.
Dilansir dari Japan Today, Rabu (9/2/2022), Putri Yoko adalah putri bungsu mendiang Tomohito dari Mikasa, sepupu mantan Kaisar Akihito. Sebelum positif Covid-19, putri berusia 38 tahun ini mengeluh sakit tenggorokan pada Senin, 7 Februari 2022.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, keesokan harinya, yakni Selasa, Putri Yoko dinyatakan positif Covid-19. Ia kini dirawat di rumah sakit di dalam Istana Kekaisaran.
Kakaknya, Putri Akiko, juga akan menjalani tes Covid-19. Putri Akiko dan Putri Yoko sempat bertemu beberapa waktu lalu, menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran.
Putri Yoko belum menghadiri pertemuan apa pun baru-baru ini. Rute infeksi masih belum diketahui, tambah perwakilan kekaisaran Jepang.
Putri Yoko adalah salah satu orang yang menghadiri upacara untuk memperingati mendiang kaisar di istana pada 30 Januari 2022. Tidak ada infeksi yang dikonfirmasi di antara stafnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sosok Putri Yoko
Tidak ada dari mereka yang melaporkan merasa sakit kala acara tersebut, menurut perwakilan kekaisaran. Putri Yoko menjabat sebagai kepala perusahaan kesejahteraan sosial yang berbasis di Tokyo Yuai Jujikai.
Putri Yoko juga menduduki posisi sebagai presiden kehormatan Asosiasi Desain Suara Universal Jepang. Asosiasi tersebut merupakan organisasi nirlaba yang membantu orang-orang dengan gangguan pendengaran.
Putri Yoko merupakan lulusan Gakushuin Women's College, Fakultas Studi Antarbudaya, Departemen Studi Jepang dengan gelar Sarjana Studi Jepang. Ia juga aktif dalam berbagai aktivitas sukarelawan.
Advertisement
Ayah Putri Yoko
Putri kelahiran 25 Oktober 1983 ini pernah tergabung dalam Japanese Red Cross Society dari 2006--2012. Ia juga dipercaya sebagai Presiden Organisasi Kesejahteraan Sosial Yuai Jyuji Kai pada Januari 2014.
Dikutip dari Kunaicho, Rabu (9/2/2022), selepas meninggalnya Pangeran Tomohito pada 6 Juni 2012, Putri Yoko mengambil alih semua kegiatan mendiang ayahnya. Selain aktif pada sukarelawan, ia juga ambil bagian dalam kesejahteraan bagi penyandang disabilitas, promosi olahraga dan pendidikan pemuda, dan terus melanjutkan kegiatan ini.
Putri Yoko memasuki tahap dewasa pada Oktober 2003, tepat saat berusia 20 tahun. Seperti tradisi kekaisaran Jepang, ia juga merayakan upacara Hari Kedewasaan.
Â