Liputan6.com, Jakarta - Indra Kesuma atau yang akrab disapa Indra Kenz belakangan jadi sorotan publik. Pria kelahiran Rantauprapat, Sumatra Utara, 25 tahun silam tersebut dituding menipu dengan modus trading.
Berhasil memupuk pundi-pundi rupiah dari trading dalam jumlah fantastis membuat Indra Kenz disebut-sebut sebagai Crazy Rich Medan. Ia pun tak jarang membagikan sederet barang mewahnya di media sosial pribadi.
Advertisement
Baca Juga
Jauh sebelum meraup miliaran rupiah, Indra Kenz awalnya terjun di dunia musik. Indra sempat membagikan perjalanan hidupnya melalui video di kanal YouTube-nya pada Januari 2020 lalu.
Tak hanya sekadar menyanyi dan bermain alat musik, ia menyebut kerap mengikuti ajang pencarian bakat. Indra juga menyandang Runner-Up 1 Mister Indonesia Sumatra Utara pada 2018.
"Awal perjalanan saya, saya bisa dikatakan anak kampung terlahir di sebuah kota kecil Rantauprapat, 6--7 jam (perjalanan dari) Medan. Tamat SMA, saya pergi ke Medan untuk kuliah sambil kerja," kata Indra dalam video.
Indra melanjutkan bahwa ia terlahir bukan dari keluarga kaya raya, namun berkecukupan. Ia pun bersyukur keluarganya berkecukupan dan orangtuanya selalu mengajarkannya untuk mandiri.
"Dari SMA kerja jagain toko orang dan dari SMA sudah ngejalanin online shop saya. Tamat SMA saya kuliah ke Medang, tidak mengenal siapa pun," ungkap Indra.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ragam Pekerjaan
Indra juga sempat jadi penyiar radio, menyanyi di kafe-kafe, dan bernyanyi di acara pernikahan. Pada 2016, saat berusia 21 tahun, ia nekat kredit mobil bekas selama empat tahun dengan DP Rp35 juta.
"Cicil susah payah, karena gaji pas-pasan dibantu online shop, penyiar radio, MC, nyanyi di wedding. Beruntungnya saya, saya ambil mobil itu dan saya jadikan mobil sebagai mata pencaharian," tambahnya.
Dengan mobil itu, ia juga menjadi sopir transportasi online. "Lumayan banget, satu hari bisa dapat Rp300 ribu--Rp500 ribu. Jadi, saya pagi sampai malam kerja sambil kuliah," kata Indra.
Advertisement
Sempat Tertipu Ratusan Juta Rupiah
Saat kuliah, Indra mengambil jurusan Teknik Elektro. Dari sana, ia belajar dan punya pekerjaan sampingan memperbaiki ponsel hingga dapat keuntungan yang disebutnya "lumayan."
Ia lantas mengenal YouTube pada 2016 dan di 2017, ia pindah ke perusahaan start-up di Medan menjadi video editor. Namun pada awal 2019, perjalanan hidupnya berubah drastis.
"Perjalanan di 2019 awal hancur-hancuran, saya ditipu investasi bodong. Saat itu, tabungan selama lima tahun habis, sekitar Rp100 juta--Rp200 juta. Gue tertipu habis semuanya," tutur Indra.
Setelah insiden itu, ia lantas mengenal sebuah trading platform. Baru-baru ini, Indra Kenz mempolisikan salah seorang korban trading trading Binary Option bernama Maru Nazara. Dikutip dari News Liputan6.com, laporan tersebut terkait konten yang diunggah Panggung Inspirasi Official.
Dalam video, Maru Nazara dituding mencemarkan nama baik Indra Kenz. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan adanya laporan (LP) yang dilayangkan Indra Kenz. Laporan terdaftar dengan nomor: LP/B/660/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron
Advertisement