Liputan6.com, Jakarta - Sulit rasanya untuk menepis daya tarik dari desa-desa wisata di Nusantara, salah satunya Desa Wisata Tipang. Desa di tepi Danau Toba ini jadi wisata andalan Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.
Dikutip dari Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, Kamis, 10 Februari 2022, Desa Wisata Tipang memiliki beragam potensi wisata dan terbagi atas tiga kategori, yakni wisata alam, wisata sejarah, dan wisata buatan. Desa ini dikelilingi oleh hamparan hijau nan menyejukkan.
Desa wisata ini memiliki beberapa wisata alam, sebut saja Air Terjun Sigota-gota, Pulo Simamora, Puncak Batu Maranak, hingga Penatapan Gonting. Setiap tempat di desa wisata ini juga punya keterkaitan secara historis satu sama lain.
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut karena peradaban Desa Tipang pada awalnya dihuni oleh leluhur yang menganut keyakinan Batak tradisional, Malim, sangat dekat dengan alam dan segala sesuatu yang melekat dengannya. Salah satu tempat bersejarah itu adalah Air Terjun Sipultak Hoda.
Selain cantik, air terjun ini tersembunyi, menantang dan cukup ekstrem untuk kebanyakan wisatawan. Air terjun ini menyimpan kisah mengharukan di balik keindahannya.
Kisah itu soal generasi awal pendahulu desa di tepi Danau Toba ini. Tujuh orang disuruh orangtuanya untuk berburu karena kelaparan tiga hari tiga malam tidak makan. Mereka lalu berdoa kepada Mula Jadi Nabolon untuk meminta bantuan, hingga muncul seekor rusa besar.
Rusa itu lalu ditombak dan darahnya mengucur ke sungai. Sejak itulah sungai tersebut disebut Sipultak Hoda dan air terjunnya disebut Sigota-gota.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wisata
Lalu, ada pula Pulo Simamora, salah satu pulau eksotis di bagian selatan Danau Toba. Tempat ini awalnya digunakan sebagai tempat persembunyian dari penjajah, setelah era penjajahan berlalu, tempat ini berubah menjadi tempat untuk ritual tolak bala.
Keunikan Pulo Simamora adalah bentuknya yang menyerupai kura-kura di atas Danau Toba. Banyak tumbuh pohon mangga dan menjadi spot unik untuk sesi foto maupun kemah untuk 25 tenda ukuran dua orang.
Untuk wisata sejarah, Desa Wisata Tipang memiliki sarkofagus, mata air bersejarah, Perkampungan Tua, Tradisi Sihali Aek, hingga Tradisi Mamona-mona. Atraksi Sihali Aek adalah ritual ucapan syukur terhadap Sang Khalik yang dipimpin oleh Raja Jolo Sihali Aek Tipang dan diperagakan oleh para permaisuri raja.
Advertisement
Tradisi
Tradisi ini adalah tradisi marsirimpa (gotong royong) tradisional yang masih berlangsung hingga kini sejak kurang lebih 350 tahun yang lalu. Berkat tradisi ini, Desa Tipang dapat menikmati keberlimpahan air untuk kehidupan sehari-hari dan pertanian.
Tak ketinggalan, wisata buatan Desa Wisata Tipang, yakni Agrowisata Sawah Sibara-bara , Resto Terapung Batu Gajah, dan Resto Terapung Tipang Mas. Agrowisata Sibara-bara adalah salah satu spot andalan Desa Tipang.
Saat ini, lokasi tersebut tengah dalam tahap perencanaan pengembangan yang akan memungkinkan pengunjung berjalan di atas dek kayu sepanjang persawahan hijau. Pengunjung akan disuguhkan pemandangan eksotis nan menakjubkan.
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Advertisement