Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Lampung Barat adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Liwa, bagian dari kecamatan Balik Bukit. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tanggal 16 Agustus 1991 yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Utara.
Pada 2021, jumlah penduduk Lampung Barat sebanyak 307.294 jiwa, dengan kepadatan 249 jiwa/km persegi. Kabupaten ini dominan dengan perbukitan serta memiliki perkebunan kopi yang sangat luas. Pada beberapa tempat salah satunya di Kecamatan Suoh, Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat dijumpai beberapa aktivitas vulkanik dan pemunculan panas bumi.
Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Provinsi Lampung. Objek wisata di Lampung Barat sangat lengkap mulai dari, danau, pegunungan, wisata alam, dan wisata petualangan. Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Lampung Barat. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Lampung Barat yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.
Advertisement
Baca Juga
1. Pertanian
Dalam bidang pertanian khususnya holtikultura, Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayur mayur terbesar di Provinsi Lampung. Ada empat kecamatan yang merupakan penghasil sayuran terbesar di Kabupaten Lampung Barat, yaitu Kecamatan Way Tenong, Sekincau, Balik Bukit, dan Sukau.
Empat kecamatan ini telah menyuplai beberapa jenis sayuran antara lain kentang, cabai merah, kubis, labu siam, tomat, wortel, buncis, dan sawi dengan luas panen dan jumlah produksi makin meningkat dari tahun ke tahun. Mereka juga menjadi pendistribusi sayur-mayur ke daerah-daerah lain seperti Bandar Lampung, Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, Padang, dan sebagian Jabodetabek.
Sebagai perwujudan dari slogan "Liwa Kota Berbunga", Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bekerja sama dengan IPB dan Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Hias Departemen Pertanian melakukan pengembangan Tanaman Hias. Hal ini didukung iklim dan tanah Lampung Barat yang sangat cocok untuk pengembangan tanaman hias.
2. Panas Bumi Suoh
Kabupaten Lampung Barat juga sejumlah kawasan wisata unik, seperti Panas Bumi Suoh yang dijuluki Lembah Seribu Kawah. Tempat yang berlokasi di Kecamatan Suoh ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan harus melalui sungai hingga persawahan yang membentang luas untuk sampai di sana.
Di Panas Bumi Suoh ada tiga danau dengan air biru bak Kristal dengan biota yang hidup di dalamnya, yaitu Danau Lebar, Danau Minyak dan Danau Asam. Masyarakat sekitar Suoh menyebut tempat ini sebagai Kawasan Panas Bumi 'Keramikan'. Itu lantaran ada lantai berupa endapan sulfur. Ketebalan lantai 'keramikan' ini hanya sekitar 20 cm.
Di beberapa bagian terlihat retakan dan rapuh. Meski fenomena indah tapi berbahaya sehingga pengunjung perlu didampingi oleh pemandu lokal. Di sana juga ada kawah belerang yaitu Kawah Nirwana, Meski menyemburkan asap belerang tapi sama sekali tidak beracun dan berbau.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Desa Wisata Rigis Jaya
Desa Wisata Rigis Jaya yang terkenal dengan kopi robustanya ini secara geografis terletak di Kabupaten Lampung Barat. Desa wisata ini merupakan rumah bagi perkebunan kopi terbaik di Lampung Barat. Dengan rata-rata dalam satu hektare menghasilkan sekitar dua ton, produktivitas kopi robusta dalam satu tahun mencapai sekitar 1.058 ton per tahun dengan luas perkebunan 498,34 hektare.
Desa Wisata Rigis Jaya menyediakan paket edukasi untuk lebih menyelami tentang kopi. Wisatawan diajak melihat perjalanan kopi dari hulu sampai ke hilir. Wisatawan bisa bermalam di obyek wisata dengan glamcamp atau menginap di homestay dengan harga mulai Rp80 ribu. Pada momen ini, wisatawan juga bisa sembari menikmati suasana dingin ditemani api unggun.
4. Batu Berak
Batu Berak atau situs Kebon Tebu merupakan situs megalitik yang bersejarah, terletak di desa Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebun Tebu, Lampung Barat, Provinsi Lampung. Meski tidak banyak diketahui, Batu Berak memegang peranan penting dalam sejarah megalitik di Lampung.
Nama situs Batu Berak ini ternyata berasal dari bahasa Lampung, yaitu berak yang artinya 'sejajar' dalam bahasa Lampung. Ini artinya, situs Batu berak dapat diartikan sebagai situs batu sejajar. Situs ini pertama kali ditemukan di 1951 oleh Badan Rekonstruksi Nasional atau BRN. Namun penelitian pertama pada situs Batu Berak ini baru dilakukan 1980.
Pada 1989, komplek situs bersejarah ini mulai dibuka untuk umum, yang bisa digunakan untuk keperluan wisata maupun penelitian. Daya tarik Situs Berak berupa jajaran batu yang ditempatkan secara unik, yaitu secara sejajar, sehingga terlihat memiliki nilai seni yang tinggi.
Advertisement
5. Kuliner Lampung Barat
Ada berbagai kuliner khas Lampung Barat. Ada Gulai Taboh yang dimasak dengan menggunakan bumbu gulai. Bahan dasar pembuatan Gulai Taboh ini biasanya adalah ikan laut dan Khattak atau kacang-kacangan seperti kacang panjang atau juga kacang merah.
Selain itu Gulai Taboh juga sering ditambahkan dengan rebung dan kentang sebagai pelengkap. Selain ikan laut, Gulai Taboh bisa juga menggunakan ayam, udang atau telur sebagai isiannya. Ada Sate Tuhuk yang menggunakan bahan dasar ikan Blue Marlin. Rasa ikan ini dianggap mirip dengan ikan salmon.
Sate Tuhuk juga biasa dilengkapi dengan siraman kuah kacang. Ada juga Kacang Tojin, yang sekilas mirip dengan kacang bawang. Perbedaannya adalah bahan dasarnya yang menggunakan kacang merah. Kuliner khas lainnya adalah Buak Tat, Kue Cuchuk dan Kumbang Luyang.
6. Pesta Sekura
Pesta Sekura merupakan perhelatan rutin yang diadakan oleh masyarakat Kabupaten Lampung Barat. Pesta rakyat ini diadakan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Dalam acara ini, peserta acara diwajibkan mengenakan topeng atau sekura dengan berbagai karakter dan ekspresi.
Sekura merupakan jenis topeng yang digunakan dalam perhelatan pesta sekura. Seseorang dapat disebut ber-sekura ketika sebagian atau seluruh wajahnya tertutup. Penutup wajah dapat berupa topeng dari kayu, kacamata, kain, atau hanya polesan warna. Untuk menambah kemeriahan acara, sekura bisa dipadukan dengan berbagai busana dengan warna-warna meriah atau mencolok.
Pesta Sekura merupakan wujud ungkapan rasa syukur dan suka cita menyambut hari yang suci. Pesta topeng ini biasanya diadakan 1--5 hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Advertisement