Sukses

Saat My Neighbor Totoro Persatukan Ghibli dan Uniqlo dalam Pameran di Thailand

Totoro merupakan salah satu karakter anime populer yang diproduksi Ghibli dan kini berkolaborasi dengan Uniqlo.

Liputan6.com, Jakarta - Di antara sederet film animasi populer yang diproduksi Studio Ghibli, My Neighbor Totoro terhitung masuk jajaran top. Beragam karakternya masih melekat di benak, terutama Totoro si makhluk hutan pemakan biji ek dan Cat Bus yang bisa berbicara.

Kepopuleran My Neighbor Totoro terjaga sampai sekarang meski film itu diproduksi pada 1988. Penggemarnya masih setia, tak terbatas sekat usia. Itu pula yang melatarbelakangi peluncuran koleksi UT terbaru, hasil kolaborasi Studio Ghibli dan Uniqlo.

Kolaborasi semakin ramai dengan bergabungnya Kanyada, seorang perempuan fotografer ternama Thailand, yang memamerkan karyanya lewat eksibisi My style, My Ghibli sejak 11 Februari 2022 di Central World Bangkok. Pameran itu akan berlangsung hingga Minggu, 27 Maret 2022.

"Pameran ini dirancang dengan berkolaborasi bersama Studio Ghibli sebagai ungkapan terima kasih kami kepada masyarakat Thailand yang telah memilih Uniqlo dan memberi kesempatan untuk mencerahkan kehidupan sehari-hari mereka," kata CEO Uniqlo Thailand, Yoshitake Wakakuwa kepada Liputan6.com dalam pernyataan tertulis, beberapa waktu lalu.

Jepretan Kanyada yang menempatkan Cat Bus sebagai objek foto juga terpilih untuk dipakai di salah satu kaus. Itu pula yang menjadi alasan pameran digelar di negara asal Kanyada.

"Kami ingin orang-orang di negara asalnya, Thailand, merasa bersemangat dan senang saat menikmati foto-fonya dan dunia Ghibli, sehingga kami merencanakan pameran ini bekerja sama dengan Studio Ghibli," sambung Wakakuwa.

Butuh proses hampir setahun untuk mewujudkan pameran tersebut. Produser Studio Ghibli Suzuki Toshio mengungkapkan tantangan terbesar justru datang dari Kanyada. Pihaknya dan Uniqlo harus meyakinkan Kanyada agar mau terlibat dalam promosi kolaborasi itu.

"Foto-fotonya tentang Museum Ghibli, Mitaka, dan Pak Thong Chai adalah inti proyek ini, tapi dia tak suka berada di bawah sorot lampu, sehingga sangat sulit membujuknya dan membuatnya setuju," tutur Toshio.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Desain Favorit

Setelah kesepakatan tercapai, ia mengaku sangat terkejut melihat Kanyada ternyata tidak seperti gambaran di awal. Perempuan itu ternyata bersemangat menampilkan karya terbaiknya. Toshio bahkan menyebut foto Cat Bus yang dijepret Kanyada dan menjadi sampul photobook-nya menjadi salah satu favorit Toshio di rangkaian koleksi UT.

"Hal menarik tentang foto itu adalah karena diambil dari perspektif seorang anak. Fitur menakjubkan itu benar-benar menonjol," ujarnya.

Desain lain yang difavoritkannya adalah gambar Totoro yang digambar cucu Toshio. Begitu pula dengan gambar Totoro melayang di udara yang digambarnya sendiri. "Saya suka ketiganya," ucapnya.

 

3 dari 5 halaman

Desain dan Material

Dalam proyek kolaborasi tersebut, Toshio ternyata mengajukan permintaan khusus. Ia ingin desainnya sedikit menyimpang dari kebiasaan. Menurut dia, desain Jepang biasanya lebih tenang dibandingkan desain di Barat yang menonjol dan menarik.

"Desain awal yang ditunjukkan Uniqlo kepada saya semuanya dalam kisaran itu. Saya menyarankan agar mereka bisa sedikit menyimpang dari norma," ujarnya.

Urusan produksi diserahkan sepenuhnya kepada Uniqlo. Brand fesyen Jepang itu menggunakan material katun seratus persen tanpa bahan daur ulang untuk koleksi kolaborasi itu.

"Ke depan, kami akan mempromosikan penggunaan sumber daya yang efektif dan bekerja untuk menciptakan pakaian berkualitas tinggi yang bisa dipakai dalam jangka panjang," kata Wakakuwa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4 dari 5 halaman

4 Negara

Total adan 12 desain kaus untuk dewasa dan anak-anak yang dipasarkan ke empat negara, termasuk Thailand dan Indonesia. Seluruhnya akan tersedia di toko fisik dan daring Uniqlo.

Khusus di Indonesia, koleksi mulai dipasarkan pada 18 Februari 2022. Produk dijual sepaket dengan tote bag bergambar Cat Bus.

Berapa harganya? Koleksi dewasa dijual Rp299 ribu, sedangkan koleksi anak-anak seharga Rp199 ribu.

Sebelumnya, Museum Ghibli yang berlokasi di Tokyo, Jepang, mengungkapkan kesulitan keuangan akibat terdampak pandemi Covid-19. Bangunan berusia 20 tahun itu membutuhkan berbagai perbaikan dan proyek pemeliharaan skala besar. Situasinya menjadi cukup buruk sehingga museum meminta sumbangan kepada penggemar.

"Saat ini, kami beroperasi sangat sedikit dan jika kami terus menggunakan cadangan keuangan kami, kami yakin pengoperasian fasilitas dan pemeliharaan yang direncanakan akan dalam bahaya," jelas pihak museum, dikutip dari SoraNews24.

Kampanye donasi dimulai pada Juli untuk donatur di Jepang. Sejak Desember 2021, Studio Ghibli juga mengirimkan pesan melalui akun resminya di aplikasi perpesanan/jejaring sosial LINE bahwa mereka juga menerima donasi dari penggemar di luar Jepang.

 

5 dari 5 halaman

6 Fakta Menarik tentang Fashion