Liputan6.com, Jakarta - Ratu Elizabeth II dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes. Istana Buckingham mengumumkan bahwa pemegang takhta Inggris berusia 95 tahun itu mengalami gejala pilek ringan.
Pihak istana memprediksi Ratu Elizabeth akan kembali menjalankan tugas ringan di Kastil Windsor pada pekan depan.
"Dia akan terus mendapatkan perawatan medis dan akan menjalani semua pedoman yang sesuai," kata pihak istana, dikutip dari CNN, Minggu (20/2/2022).
Advertisement
Baca Juga
Sang Ratu diketahui sudah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada Januari 2021, bersama mendiang suaminya, Pangeran Philip. Pihak istana menolak memberikan informasi tentang vaksinasi selanjutnya dengan alasan privasi medis.
Kesehatan ibunda Pangeran Charles itu terus dipantau ketat sejak tahun lalu ketika ia menghentikan semua tugas publiknya. Dokter bahkan merekomendasikannya untuk dirawat di rumah sakit tanpa diketahui penyebabnya secara pasti.
Kekhawatiran atas kesehatan Ratu Elizabeth kembali muncul dalam beberapa hari terakhir setelah sejumlah anggota keluarga kerajaan harus mengisolasi diri karena positif Covid-19. Salah satunya adalah Pangeran Charles yang dua hari sebelumnya sempat menemui ibunya di Kastil Windsor.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Disusul Camilla
Pada saat Charles dinyatakan positif Covid-19 kedua kalinya, kesehatan Ratu dikabarkan baik-baik saja. Beberapa hari kemudian giliran istrinya, Camilla yang terkonfirmasi positif Covid-19, pada Senin, 14 Februari 2022.
Ratu Elizabeth II terlihat di publik saat ia kembali menerima tamu di Kastil Windsor. Pada Rabu, 16 Februari 2022, ia menerima kunjungan Menteri Pertahanan, Laksamana Muda James Macleod, dan penggantinya, Mayor Jenderal Eldon Millar.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @royalfamily, Ratu terlihat mengenakan tongkat kayu yang dulu dipakai suaminya. Warganet menyoroti tubuhnya yang terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
Advertisement
70 Tahun Bertakhta
Tahun ini Ratu Elizabeth II memperingati 70 tahun dirinya memegang takhta. Ia menjadi Ratu Inggris pertama yang merayakan Platinum Jubilee.
Bersamaan dengan itu, ia juga mengumumkan keinginannya menjadikan Camilla sebagai permaisuri saat Pangeran Charles naik takhta. Ratu Elizabeth II mengonfirmasi keinginannya itu pada Sabtu, 5 Februari 2022.
"Ketika pada waktunya, putra saya Charles menjadi Raja, saya tahu Anda akan memberikan dia dan istrinya Camilla dukungan yang sama seperti yang telah Anda berikan kepada saya dan merupakan harapan tulus saya bahwa saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Queen Consort (Permaisuri) saat dia melanjutkan layanan setianya sendiri," tulis Ratu Elizabeth II, dilansir dari People.
Tersentuh
Gelar tersebut telah lama dipertanyakan. Saat menikah dengan Pangeran Charles pada 2005, Camilla disebut akan dikenal sebagai Princess Consort.
Namun, intervensi Ratu adalah salah satu yang signifikan karena menunjukkan bahwa Camilla akan dimahkotai bersama suaminya ketika waktunya tiba. Seorang juru bicara Pangeran Charles menyebut pasangan itu "tersentuh dan merasa terhormat dengan kata-kata Yang Mulia."
Advertisement