Sukses

6 Fakta Menarik Kota Tual Maluku, Ada Pantai yang Punya Pasir Putih Terhalus di Dunia

Tual, sejak lama dikenal oleh masyarakat Maluku sebagai kota yang memiliki potensi wisata eksotis.

Liputan6.com, Jakarta - Kota Tual adalah sebuah kota di Provinsi Maluku, Indonesia. Kota Tual pernah menjadi bagian dari Kabupaten Maluku Tenggara sebelum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2007 disahkan.

Pembentukan Kota Tual sebagai daerah otonom pernah dipertentangkan secara hukum oleh beberapa pihak yang merasa tidak puas tetapi putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia menyatakan bahwa kota Tual tetap sah dan memenuhi syarat sebagai kota otonom.

Kini pemerintahan kota di sana telah berjalan efektif. Kota terbesar kedua di provinsi Maluku ini, memiliki jumlah penduduk 88.633 jiwa pada 2019. Tual, sejak lama dikenal oleh masyarakat Maluku sebagai daerah yang memiliki potensi wisata eksotis. Bila dibandingkan dengan daerah lain di Maluku, objek wisata alam yang ada di kota Tual mampu menandingi tempat atau objek wisata lainnya.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Tual. Berikut enam fakta menarik seputar Kota Tual yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

 

1. Perjalanan Panjang

Pada saat berkunjung ke Kota Tual, tentunya bukan merupakan perjalanan yang singkat, karena memang dari lokasinya saja berada di Kepulauan Maluku yang berarti berada di posisi paling timur dari Indonesia. Jika Anda datang dari Jakarta, maka harus terlebih dahulu terbang ke Ambon, tepatnya di Bandara Pattimura yang menempuh kurang lebih empat jam perjalanan.

Lalu dari Bandara Pattimura Anda bisa melanjutkan penerbangan ke Bandara Karel Sadsuitubun di Kota Langgur selama satu jam perjalanan. Dari Bandara Langgur, Anda bisa memesan transportasi bus atau menyewa mobil dengan harga Rp100 ribu hingga Rp200 ribu untuk sekali perjalanan.

Dan akhirnya Anda akan tiba di Kota Tual dengan jarak tempuh sekitar 45 menit atau satu jam. Selama perjalanan, kemungkinan besar Anda tak akan terkena kemacetan. Kota yang memilik tingkat kriminalitas yang cukup rendah ini ternyata punya jalan yang sudah dibangun rapih membentang sepanjang Pulau Kei kecil.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 7 halaman

2. Budaya Tual

Kota Tual mempunyai akar budaya dan adat istiadat yang sama dengan Kabupaten induknya Maluku Tenggara yaitu filosofi adat hukum Larvul Ngabal. Nilai-nilai yang terkandung di dalam hukum Larvul Ngabal mampu memelihara ketertiban dan hubungan keakraban antar penduduk, menanamkan rasa gotong royong.

Selain itu, untuk memupuk kesadaran masyarakat dan menjaga keharmonisan alam melalui sistem “Hawear” yang mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam secara bijak dan berkelanjutan. Singkatnya, faktor budaya dan adat istiadat bisa diandalkan untuk menjaga keseimbangan lingkungan yang mendukung adanya suatu keadaan yang kondusif dan harmonis.

3 dari 7 halaman

3. Pantai Pasir Panjang Ngurbloat

Jika sudah berada di kawasan Kota Tual, Anda harus menghampiri salah satu pilihan pantai yang sangat indah di dalam kawasan kota ini. Pantai tersebut adalah Pantai Pasir Panjang Ngurbloat atau biasa juga disebut sebagai Pantai Ngurbloat. Selain dari pemandangan alam yang indah, ternyata pantai ini juga merupakan salah satu pantai dengan pasir terhalus di Indonesia.

Selain pasirnya yang putih dan halus seperti tepung, pantai ini juga sepi dan lebih mirip pantai pribadi ketimbang tempat wisata lainnya.Bukan itu saja, pantai ini juga terkenal dengan keasrian alamnya serta bersih dari sampah-sampah laut seperti kayu, daun dan rumput laut kering, sehingga masyarakat sekitar sibuk bergantian menyapu pantai.

Berlokasi di Desa Ngilngof, Kepulauan Kei, Pantai Pasir Panjang Ngurbloat atau Pantai Pasir Panjang menjadi tempat wisata dengan pantai pasir putih terhalus di Asia dan terhalus kedua dunia. Hal ini pun sudah diakui oleh National Geographic. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan ketika berekreasi ke Pantai Ngurbloat, seperti berenang, menyelam, sunbathing, bermain pasir, atau sekadar duduk-duduk santai di bawah pohon kelapa.

4 dari 7 halaman

4. Kampung Merah Putih

Kampung Merah Putih atau Kampung Kiom terletak di Desa Kiom adalah salah satu kampung yang jadi wisata andalan di Kota Tual. Dulunya Kiom adalah kampung kumuh dan miskin, padahal kampung ini terletak tepat di pintu masuk Kota Tual, sehingga menceriminkan wajah buruk kota tersebut. Lalu sejak 2017 kampung ini direnovasi oleh pemerintah yang bekerjasama dengan sebuah perusahaan cat untuk memperindah kampung tersebut dengan mural bertema persatuan.

Ratusan rumah mulai dicat dengan warna merah putih, lalu ditambah dengan mural dari 15 orang seniman yang berasal dari Jakarta, Jogjakarta, serta seniman setempat. Di setiap sudut Kampung Kiom kini dipenuhi dengan gambar-gambar bernuansa nasionalisme, perjuangan, patriotik dan kebhinekaan. Mulai dari pahlawan hingga ciri khas dan adat istiadat penduduk setempat.

Tak ayal, Kampung Kiom yang diresmikan sebagai Kampung Merah Putih pada 28 Januari 2018 menjadi salah satu destinasi wisata baru yang diserbu masyarakat. Pengunjung berdatangan, menikmati indahnya kampung dan juga berfoto ria dengan latar berbagai gambar mural yang ada.

5 dari 7 halaman

5. Kuliner khas Tual

Kota Tual adalah daerah yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah, yang tersaji melalui beragam tempat wisata menarik dan kulinernya yang lezat. Ada Langar yaitu olahan makanan tradisional yang satu ini dibuat dari olahan singkong. Singkong tersebut disangrai hingga matang dan diberi campuran santan pada saat adonanya masih hangat.

Campuran tersebut yang akan memberikan rasa gurih pada kue Langar ini. Kue yang menjadi ciri khas daerah Tual ini telah banyak dinikmati oleh berbagai macam kalangan hingga wisatawan yang menjadikannya sebagai oleh-oleh setelah berlibur ke Tual.

Ada juga Lad yang menjadikan rumput laut sebagai bahan dasar pembuatannya. Lad diolah dengan cara menumisnya bersamaan dengan campuran cabai, bawang putih, bawang merah, dan campuran dari parutan kelapa yang membuatnya tampak mirip dengan urap. Makanan khas lainnya dari Tual adalah Embal, Ikan Asar, Kacang Botol, Sayur Sirsir, Sanole, Sagu Gula, Halua Kenari, Pisang Asar dan masih banyak lagi.

6 dari 7 halaman

6. Pulau Adranan

Keberadaan Pulau Adranan mungkin tidak setenar tempat destinasi wisata Tual yang lainnya. Namun, pulau ini juga tidak kalah mempesona dibandingkan yang lainnya. Keberadaannya yang masih jarang dikunjungi dan dijamah oleh wisatawan menjadikan alamnya masih nampak alami dan indah. Pasir putihnya yang lembut dan indah membentang membatasi perairan yang berwarna biru.

Dari sekian banyak pulau yang ada di daerah Tual, Pulau Adranan merupakan salah satu yang tidak berpenghuni. Jika ingin menuju lokasi, Anda harus menyeberangi laut menggunakan speedboat dari titik lokasi terdekat yaitu Pulau Baer dengan jarak tempuh sekitar 15 menit saja. Beningnya air laut dan juga sepinya suasana adalah daya tarik utama dari pulau ini.

Dengan lokasi yang cukup jauh dari pusat keramaian, lebih baik hindari berlama-lama bermain. Bukan hanya tidak ada tempat beristirahat, penyewaan speedboat pun memiliki waktu yang terbatas. Namun tenang saja, Anda masih bisa menikmati panorama di sekitar pantai pada sore hari, ketika langit mulai berubah warna menjadi oranye.

7 dari 7 halaman

4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Video Terkini