Sukses

Gempa Pasaman Terasa Sampai Singapura, Warga Tiba-Tiba Pusing

Guncangan turut dirasakan warga Singapura setelah gempa M6,1 mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat pagi(25/2/2022). Gempa magnitudo 6,1 yang terjadi pada 08.39 WIB itu bahkan turut dirasakan oleh warga Singapura.

Dilansir dari AsiaOne, Jumat (25/2/2022), beberapa warga Singapura menyebut mereka tak hanya merasakan getaran di tanah, tetapi juga mengalami pusing yang tiba-tiba. Salah satu cerita soal kejadian itu dibagikan oleh ibu rumah tangga dengan nama keluarga Chua.

"Saya merasakan dua kali getaran yang keduanya berlangsung selama sekitar lima detik. Ini semua terjadi dalam satu menit," katanya kepada The Straits Times.

Polisi setempat merilis peringatan terkait guncangan tersebut. "Anggota masyarakat yang berada di dalam ruangan dan merasakan getaran disarankan untuk berlindung di bawah meja dan menjauhkan diri dari barang-barang yang terbuat dari kaca atau benda apa pun yang digantung," bunyi peringatan itu.

Warga Negeri Singa juga disarankan untuk tidak menggunakan lift atau menyalakan api, jika terjadi kebocoran gas. "Bagi yang berada di luar ruangan, diimbau untuk menjauhi gedung dan kabel listrik di atas kepala," lanjut peringatan tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada di 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, Sumbar. Episenter gempa berada pada koordinat 0.15 lintang utara dan 99.98 bujur timur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 
2 dari 5 halaman

Lokasi Terdampak Parah

Berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (25/2/2022), laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Provinsi Sumatra Barat menyebut guncangan dirasakan kuat selama 3--5 detik di Kabupaten Pasaman Barat. Lokasi yang terdampak parah berada di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Pascagempa, personel BPBD Pasaman Barat segera memantau dampak gempa. Kekuatan guncangan yang sama juga dirasakan warga di Kabupaten Pasaman. Guncangan kuat mengakibatkan masyarakat panik dan keluar rumah.

Sejumlah kerusakan terjadi di kabupaten itu seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga. Namun, BNPB masih berkoordinasi lebih lanjut dengan BPBD setempat terkait dampak gempa.

Pada Kabupaten Limapuluh Kota, gempa dirasakan kuat oleh warga selama 2--5 detik. Laporan sementara terdapat kerusakan rumah warga di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Bukit Barisan dan Kecamatan Gunung Ameh. BNPB juga masih memastikan informasi ini.

3 dari 5 halaman

Guncangan di Wilayah Lain

Guncangan kuat juga dirasakan di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman. BPBD Kabupaten Agam juga melaporkan adanya guncangan kuat yang dirasakan masyarakat dengan durasi 3--4 detik yang membuat warga panik dan keluar rumah. Pihaknya tengah melakukan kaji cepat di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.

Laporan adanya guncangan kuat dilaporkan BPBD Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Warga Padang Pariaman merasakan gempa kuat selama 2--5 detik, sedangkan di Kota Pariaman dirasakan 3--4 detik.

Warga di wilayah tersebut mengalami kepanikan. BPBD Kota Padang melaporkan guncangan dirasakan lemah selama 1--3 detik yang membuat sebagian warga dilaporkan sempat panik dan keluar rumah. Hal serupa dialamai warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

4 dari 5 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.   

 
5 dari 5 halaman

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik