Liputan6.com, Jakarta - Fila telah dikenal sebagai merek perlengkapan olahraga. Namun, brand asal Italia itu tak mau terkungkung satu citra, sehingga memutuskan membuka hotel bintang tiga di Shanghai pada 2024.
Perusahaan perlengkapan atletik itu bermitra dengan Hyatt dalam membangun konsep hotel gaya hidup. Rencananya, hotel itu akan dinamai Fila House.
Advertisement
Baca Juga
"Tidak hanya akan menjadi hotel yang mengekspresikan keunikan sejarah, budaya, produk, dan tren fesyen Fila, kami meyakini jiwa muda brand JdV by Hyatt akan cocok merefleksikan semangat vitalitas Fila," kata Brian Yiu, CEO Fila di China, dalam keterangan tertulis, dikutip dari CNN, Kamis (3/3/2022).
JdV merupakan singkatan dari joie de vivre, yang bermakna "kebahagiaan hidup." Ini adalah kumpulan hotel yang dimiliki secara independen yang dikelola dan dipasarkan oleh Hyatt.
Brand hotel itu menyasar konsumen berusia muda dan dikenal sebagai hotel yang ramah anjing. Selain akan dibuka di Shanghai, Hotel JdV sudah lebih dulu ada di Roma, Chicago, dan Toronto.
Fila House akan berlokasi di Distrik Bisnis Hongqiao Barat, Shanghai. Hotel tersebut bukan properti JdV pertama di China. Jaringan pertama mereka berada di Beijing, dengan Hotel BEI Zhaolong.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bocoran Interior?
Sejauh ini belum ada bocoran tentang interior hotel tersebut. Namun, diyakini bila logo Fila dengan ciri khas warna merah dan biru laut akan menghiasi bagian dalam hotel tersebut. Pemandangan hotel itu sampai saat ini masih dikembangkan.
Kehadiran hotel itu akan menambah persaingan hotel berbintang di Shanghai. Hotel J yang berlokasi di lantai atas Shanghai Tower sejauh ini sudah mendapatkan pencapaian sejak dibuka pada musim panas lalu, yakni sebagai hotel tertinggi di dunia dan sebagai restoran tertinggi di dunia yang bertempat di dalam gedung.
Berjarak sekitar 20 kilometer kota itu berdiri InterContinental Shanghai Wonderland. Hotel itu dijuluki sebagai "pengikis tanah" karena dibangun di dalam tambang. Sebanyak 16 dari 18 lantai hotel dibangun di bawah tanah.
Advertisement
Hotel Garam
Nyaris setiap pelosok memiliki hotel berkonsep unik. Salah satu yang jarang ditemui adalah hotel yang terbuat dari satu juta blok garam di Bolivia.
Hotel yang dinamai Palacio de Sal itu terletak di tepian Salar de Uyuni. Salar de Uyuni sendiri merupakan dataran garam terluas di dunia. Tamu hotel tidak akan menemukan sekrup atau semen karena pembangun memanfaatkan air garam untuk merekatkan antar-blok, baru sisanya terbuat dari panel kayu.
2 Tahun
Hotel dengan interior bergaya igloo ini dilengkapi fasilitas mewah, mulai dari lapangan golf, sauna ruang steam, kolam renang, hingga mandi dengan air garam yang menjadi ciri khas hotel ini. Butuh waktu dua tahun untuk membangun struktur bangunan tersebut.
Blok-blok terbuat dari garam ibarat batu bata untuk bangunan hotel itu. Sebagian dari bangunan tersebut bahkan harus dibangun kembali setiap musim hujan, karena air hujan merusak struktur blok garam.
Hotel ini memiliki bangunan seluas lebih dari 1.300 meter persegi dan dibangun oleh arsitek bernama Don Juan Quesada. Pembangunan Palacio de Sal berawal dari impiannya mendirikan hotel garam pertama di dunia.
Advertisement