Sukses

Senyum Sepasang Tentara Sukarela Ukraina yang Menikah dengan Seragam Militer di Tengah Invasi Rusia

Pasangan tentara sukarela Ukraina tersebut menikah sederhana tanpa gaun pengantin, melainkan hanya dengan berseragam militer.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi perang yang memanas dan serangan dari Rusia, tak menyurutkan langkah pasangan pasukan pertahanan Ukraina untuk menikah. Mereka bertukar janji suci di pos pemeriksaan Kiev dengan upacara yang sederhana.

Dikutip dari Washington Post, Selasa (8/3/2022), pasangan berbahagia itu adalah Lesya Filimonova dan Valeriy Filimonov yang resmi jadi suami istri pada Minggu, 6 Maret 2022. Pernikahan mereka dikelilingi oleh rekan-rekannya yang membawa granat berpeluncur roket dan rudal antitank.

Pengantin pria mengenakan seragam militer dan helm. Begitu pula dengan pengantin perempuan yang berbalut seragam militer, serta kerudung pengantin di kepalanya.

Pernikahan sederhaana itu turut dihadiri Wali Kota Kiev Vitali Klitschko yang mengenakan rompi antipeluru dan berswafoto dengan pengantin perempuan. Ada pula kerumunan wartawan yang diundang untuk menonton pernikahan di sebelah pos pemeriksaan di tengah perang Rusia melawan Ukraina.

Momen tersebut dalam menggambarkan normalitas di tengah konflik. Itu menunjukkan, kata wali kota, bahwa "kehidupan berlanjut dan orang-orang hidup dan cinta mereka membantu perang."

Lebih dari seminggu yang lalu sebelum invasi Rusia, pasangan itu adalah "orang normal" tanpa rencana untuk membawa senjata, katanya. Sekarang, "mereka ingin mempertahankan kota kita bersama."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Janji Suci

Pernikahan pasangan pasukan pertahanan Ukrainan ini berlangsung saat pasukan Rusia terus menekan menuju ibu kota. Pada Minggu, 6 Maret 2022, beberapa warga sipil tewas dalam serangan mortir saat mencoba melarikan diri dari pinggiran kota tetangga Irpin.

Dengan toko dan bisnis tutup di seluruh ibu kota, warga sipil telah bergabung dalam pertempuran secara massal. Banyak dari mereka, seperti Filimonova dan Filimonov, bergabung dengan Pasukan Pertahanan Teritorial sukarelawan warga di militer Ukraina.

Sebelum perang, Filimonova bekerja sebagai kepala organisasi pramuka. Sedangkan Filimonov memimpin sebuah perusahaan teknologi informasi.

Filimonova berkata, "karena di sini kita memiliki semua yang kita cintai, dan kita harus mempertahankannya. Kami tidak berniat memberikannya kepada musuh."

3 dari 5 halaman

Prosesi

Saat prosesi pernikahan dimulai, mempelai perempuan berjalan menyusuri pelaminan. Lorongnya adalah sepetak rumput kecil dari jalan yang sibuk di Kiev, di sebelah pos pemeriksaan dan garasi parkir.

Filimonova bersinar dalam kerudung sederhana yang dijepitkan ke rambut pendeknya. Musisi Ukraina Taras Kompanichenko yang juga memakai seragam, beraksi memainkan lira, alat musik tradisional sekaligus menyediakan musik live.

Saat Filimonova mulai berjalan, ditandai dengan bendera Ukraina yang dipasang di tanah dan para lantunan versi instrumental dari "Here Comes the Bride". Di lengan bajunya ada armband kuning yang menandakan dia Pasukan Pertahanan Teritorial.

4 dari 5 halaman

Diiringi Musik dari Musisi Ukraina

Ini adalah pertama kalinya pasangan itu bertemu sejak perang dimulai akhir bulan lalu. "Sulit untuk menyebutnya kebahagiaan tanpa syarat dalam situasi ini, tetapi kami pasti merasa dipenuhi dengan kebahagiaan," kata Filimonova.

Pendeta Dmytro Karan membantu memimpin upacara tersebut. Jubah dan salibnya menutupi seragam militernya.

Pengantin baru masing-masing memegang lilin tipis saat Karan menjalani ritual, termasuk menyalakan dupa, meminta pasangan itu berpegangan tangan dan berjalan dalam lingkaran bersama. Ketika upacara Ortodoks mencapai momen mahkota secara tradisional dipegang di atas kepala pengantin perempuan, seorang hadirin mengangkat helm militer di atas kepalanya.

5 dari 5 halaman

Infografis Rusia Vs Ukraina, Ini Perbandingan Kekuatan Militer