Sukses

Menengok Busana Ayam Geprek Bensu yang Ditampilkan di Paris Fashion Show 2022

Yanti Adeni merupakan desainer yang mendesain busana ayam Geprek Bensu di Paris Fashion Show 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis kuliner milik Ruben Onsu, Geprek Bensu, tampil di gelaran Paris Fashion Show yang waktunya bersamaan dengan ajang Paris Fashion Week. Kabar itu dibagikan Ruben Onsu dan adiknya, Jordi Onsu, yang hadir di gelaran tersebut.

"Bangga!! @geprekbensu menjadi satu-satunya brand F&B asli Indonesia yang terpilih untuk berpartisipasi dalam Gekraf Fashion Show di Paris Fashion Week 2022," tulis Ruben di akun Instagram-nya, Senin, 7 Maret 2022. Menurut Ruben, Geprek Bensu berkolaborasi dengan desainer Yanti Adeni di acara tersebut.

Mereka meluncurkan koleksi busana dalam rangka menyambut ulang tahun ke-5 Geprek Bensu pada April mendatang. "So excited karena kita adalah brand makanan Indonesia pertama yang bisa berpartisipasi di Paris Fashion Week," ujar Jordi Onsu.

Lalu, seperti apa detail kolaborasi mereka? Yanti Adeni merupakan desainer asal Bangka Belitung. Dalam ajang Paris Fashion Show 2022 ini, ia menampilkan koleksi yang mengangkat batik Indonesia.

Yang jadi pilihannya adalah batik Bangka Belitung. Dilansir dari akun Instagram pribadinya, ada beberapa koleksi yang dipamerkan, salah satunya songket daun simpor.

Songket ini dibuat jadi plump dress beraksen ruffle di kaki dan pinggang. Batik Bangka Belitung menjadi poin utama dari karya-karya Yanti.

Salah satu koleksi yang cukup menarik adalah busana gabungan antara batik dengan bahan pleated, silk, dan tile. Belum lagi ditambah headpiece dari merek lokal dan makeup yang memberikan kesan karakter kuat. Warna merah marun yang jadi warna utama memberikan kesan mewah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Aksen Sambal Geprek

Namun, yang menjadi perhatian banyak orang, terutama warganet Indonesia, adalah koleksi kolaborasi Yanti dengan Geprek Bensu. Yanti memilih dress berwarna putih dengan aksen khas, yaitu ayam geprek.

Busana dengan kain memanjang menjadi ciri khas visual potongan mode tersebut. Silky crop blazer dengan pattern ayam dan cabai menjadi statement, sementara umbrella dress dari tile berwarna putih menjadi penetralnya.

Melengkapi gaun, ada topi bermotif senada dengan blouse, dan aksen tile di bagian atasnya. Ada beberapa tulisan terlihat di jubah antara lain "hot," "crispy", "popular in town," dan "tasty".

Selain tulisan, ada bordir cabai merah yang menjadi ciri khas sambal ayam geprek. Ada juga potongan sayap ayam di bagian bawah. Satu lagi yang tak ketinggalan adalah logo ayam Geprek Bensu yang terlihat di beberapa sisi cape.

3 dari 5 halaman

Buka Booth di Paris

Selain pameran fashion, brand kuliner lokal ini juga membuka booth pameran di Paris. Dalam venue yang sama, ada booth Geprek Bensu yang memamerkan produk-produk andalannya.

Mereka bukan satu-satunya yang punya booth, karena hampir semua brand lokal yang ikut turut membuka booth juga. Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) pun membuka toko khusus di sana selama 10 hari.

Klaim Geprek Bensu tampil di Paris Fashion Week mendapat sorotan dari sejumlah pihak, termasuk Wanda Hamidah dan desainer parfum, Lucky Heng. Wanda mengaku heran dengan desainer Indonesia yang membawa penonton dari negaranya sendiri.

 

4 dari 5 halaman

Paris Fashion Week

Sementara itu, Lucky mengaku kesal dengan brand Indonesia yang mengklaim masuk Paris Fashion Week 2022. Lucky menyebut Paris Fashion Week hanya ada satu, yakni yang diselenggarakan Fédération française de la couture.

Acara itu juga disebut memiliki jadwal resmi. Lucky menjelaskan bahwa yang diikuti merek losion kecantikan hingga ayam geprek Indonesia itu bukanlah Paris Fashion Week yang legendaris, melainkan peragaan busana biasa yang berlokasi di ibu kota Prancis.

"The official Paris Fashion Week hanya ada satu, yaitu yang diselenggarakan oleh Federation Francaise de la Couture. Jadwal officially juga hanya ada satu," tulisnya.

Lucky juga menyebut brand di luar fesyen, termasuk Geprek Bensu, hanya menumpang dalam kategori fesyen dengan menggandeng desainer atau brand fesyen.

5 dari 5 halaman

Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion