Liputan6.com, Jakarta - Konflik di beberapa negara seperti Rusia, Ukraina, Palestina dan Israel membuat sejumlah selebritas mengungkapkan pendapat mereka, salah satunya Gigi Hadid. Namun, tindakan majalah Vogue menuai kecaman karena mengedit kata Palestina dari sebuah unggahan Gigi di Instagram.
Awalnya, majalah terkemuka tersebut memuji janji supermodel keturunan Palestina-Belanda itu saat dirinya akan menyumbangkan semua pendapatan bulan modenya kepada orang-orang di Ukraina dan Palestina.
Advertisement
Baca Juga
Pada Minggu, 6 Maret 2022, Gigi sempat mengumumkan di Instagram pribadinya jika ia akan menyumbangkan seluruh penghasilannya dari pertunjukan musim gugur 2022 untuk "membantu mereka yang menderita perang Ukraina. Ia juga terus mendukung mereka yang mengalami hal yang sama di Palestina.
Sayangnya, dilansir Middle East Eye, Rabu, 9 Maret 2022, Vogue memberitakan pengumuman Hadid dalam sebuah artikel berjudul "Gigi Hadid akan Menyumbangkan Pendapatan Bulan Mode-nya untuk Membantu Ukraina." Judul itu jelas-jelas menghilangkan kata Palestina.
Majalah itu kemudian merevisi berita tersebut setelah mendapat kecaman dari warganet, di unggahan Instagramnya. Vogue akhirnya menuliskan secara lengkap janji Gigi untuk menyumbang ke kedua negara yang sedang berkonflik itu.
"Hari ini, @Gigihadid mengumumkan bahwa dia akan mendonasikan semua pendapatan bulan modenya untuk upaya bantuan di Ukraina, 'serta terus mendukung mereka yang mengalami hal yang sama di Palestina." Keesokan harinya, pengguna media sosial terkejut melihat bahwa keterangan foto telah diubah dengan menyertakan kembali kata Palestina.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aktivis Palestina
Vogue juga mengunggah Instagram Stories yang meliput pernyataan Gigi di akhir pernyataannya yang berbunyi, "HANDS OFF UKRAINE. HANDS OFF PALESTINE. PEACE. PEACE. PEACE (Lepaskan Ukraina, Lepaskan Palestina, Damai Damai Damai)."
Tokoh-tokoh terkemuka dan pengguna media sosial langsung mengkritik Vogue karena dianggap bermuka dua. Aktivis Palestina Mohammed El-Kurd juga ikut angkat bicara.
"Outlet media arus utama telah benar-benar menghapus dan menghalangi fakta dari sebuah berita, karena Zionis tidak menyukainya. Begitu banyak untuk integritas dan etika jurnalistik," tulisnya.
Â
Advertisement
Diskriminasi
Saudara perempuan Gigi, Alana Hadid, juga mengomentari unggahan yang disuting Vogue tentang pengumuman Gigi."WOW, Anda menghapus Palestina. Dia (Gigi) mendukung krisis di Ukraina dan Palestina," tulisnya dengan mengakhiri kekecewaannya yang menyorot bagaimana publikasi itu diganggu dari pelaporan faktual.
Amnesty International baru-baru ini merilis laporan terobosan yang menyatakan bahwa diskriminasi Israel terhadap warga Palestina sama dengan praktik apartheid, mengikuti laporan serupa dari kelompok hak asasi manusia lainnya. Praktik apartheid pernah diberlakukan di Afrika Selatan yang memberlakukan orang kulit hitam sebagai warga kelas dua dan warga kulit putih dianggap lebih unggul dalam segala hal.
Penghapusan Vogue tentang Palestina dari keterangannya mengikuti peningkatan perhatian yang diberikan oleh para aktivis dan kritikus terhadap liputan media yang bias dan rasis tentang konflik Ukraina, yang menurut mereka menunjukkan beberapa nyawa dianggap lebih berharga daripada yang lain.
Bella Hadid
Adik Gigi, Bella Hadid juga beberapa kali menyuarakan dukungannya terhadap Palestina. Bukan hanya lewat media sosial, pada Mei 2021, Bella bahkan turun langsung ke jalan dalam demonstrasi di New York, Amerika Serikat.
Dalam unggahan Instagram yang dibagikan pada 16 Mei 2021, Bella tampak mengenakan masker dan pakaian kasual saat berbaur dengan massa. Istimewanya, ia juga mengenakan keffiyeh, penutup kepala khas Arab.
Dalam sejumlah foto dan video singkat yang ia bagikan, Bella Hadid tampak ikut berjalan bersama para pendemo, mengibarkan bendera Palestina, dan berteriak, "Free Palestine!" Ia juga memberi semangat kepada pendemo yang lain, dan mengabadikan sejumlah momen dalam peristiwa ini.
"Perasaan dalam hatiku...Bisa bersama dengan banyak orang Palestina yang cantik, pintar, penuh hormat dan rasa sayang, serta baik dan murah hati di satu tempat....hatiku terasa penuh! Kami ada kelompok langka!!" tulisnya di kolom keterangan.
Advertisement