Liputan6.com, Jakarta Malaysia akan kembali membuka perbatasannya untuk turis asing mulai Jumat, 1 April 2022. Kebijakan itu diumumkan dalam pidato nasional pada Selasa, 8 Maret 2022.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob menyatakan turis yang sudah divaksinasi penuh akan diizinkan melintas tanpa karantina. Namun, mereka tetap diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes PCR maksimal dua hari sebelum keberangkatan dan tes antigen dalam 24 jam setelah kedatangan yang dilakukan di bawah supervisi ahli.
Advertisement
Baca Juga
Dalam pidato yang disiarkan secara langsung di beberapa jaringan televisi nasional, Datuk Seri Ismail mengatakan pembukaan kembali perbatasan internasional merupakan bagian dari langkah transisi dari pandemi menuju endemi. Negeri jiran telah menutup akses perbatasannya sejak 18 Maret 2020, seiring merebaknya Covid-19 di seluruh dunia.
"Saya yakin ini sudah sejak lama dinantikan banyak orang. Pengumuman ini akan meningkatkan roda ekonomi secara keseluruhan, khususnya industri pariwisata yang terdampak parah oleh pandemi," ia berkata.
Ia mengatakan pelancong yang hendak memasuki Malaysia wajib mengunggah aplikasi pelacakan MySejahtera dan mengisi form perjalanan sebelum keberangkatan. Pelancong internasional tidak akan lagi diminta mengisi MyTravelPass yang akan segera dihapus.
Meski begitu, mereka tetap diwajibkan menggunakan masker selama periode transisi. Sementara, sejumlah pembatasan terkait upaya menekan penyebaran Covid-19 akan segera dilonggarkan.
Salah satunya adalah orang yang belum divaksinasi akan diizinkan melintasi negara bagian yang berbeda. Otoritas Malaysia juga tidak lagi membatasi jam operasional maupun kapasitas pusat komersial dan restoran per 1 April 2022.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus Covid-19
Malaysia menjaga ekonominya tetap terbuka meski gelombang Omicron masih ada. Beban kasus harian mencapai rekor tertinggi dan rawat inap tertinggi dalam lima bulan terakhir. Data pada Senin, 7 Maret 2022, menyebut kasus baru Covid-19 di Malaysia mencapai 26.856 kasus per hari.
"Dalam beberapa minggu terakhir, jumlah kasus harian Covid-19 melonjak karena gelombang Omicron. Namun, jumlah kasus pada kategori 3, 4 dan 5 sangat rendah, yaitu 0,7 persen," kata Ismail, merujuk pada kategori serius Covid-19 yang mencakup rawat inap.
Â
Advertisement
Booster
Ismail juga menyampaikan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan intensif kini terkendali, hanya sekitar 42 persen dari total kapasitas. Hampir 80 persen penduduk Malaysia telah divaksinasi penuh, sementara 64 persennya sudah disuntik booster.
Negeri jiran secara bertahap melonggarkan protokol kesehatan mereka. Kontak erat yang tidak bergejalan tidak lagi diwajibkan menjalani karantina. Malaysia juga menghapus kewajiban turis domestik untuk menjalani tes Covid-19 dalam enam hari kedatangan yang melewati skema VTL dengan Singapura.
Protokol Saat Ini
Saat ini, pelancong yang divaksinasi diharuskan untuk mengamati periode karantina lima hari bagi mereka yang telah menggunakan dosis booster, atau tujuh hari bagi mereka yang tidak menggunakan dosis booster.  Selain itu, masuk bebas karantina diperbolehkan untuk anak-anak dan remaja di bawah usia 17 tahun, terlepas dari status vaksinasi mereka.
Seperti traveller lainnya, mereka juga harus menjalani tes RT-PCR sebelum keberangkatan dan tes RTK-Ag setelah kedatangan. Semua protokol kesehatan akan diunggah ke https://covidprotocol.moh.gov.my. (Natalia Adinda)
Advertisement