Sukses

Minuman Teh Terbaru untuk Gaya Hidup yang Lebih Sehat

Melalui tahapan proses fermentasi sebagian atau oksidasi, maka teh oolong memiliki rasa dan aroma yang dalam namun lembut.

Liputan6.com, Jakarta - Teh ternasuk minuman yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Tak heran kalaiu beragam minuman teh banyak dijumpai. Yang terbaru, Suntory Garuda Beverage (SGB) mengumumkan peluncuran MYTEA+ No Sugar, teh oolong siap minum (RTD) di Indonesia.

Hadir sebagai minuman sehat dengan cita rasa khas teh oolong, MYTEA+ tersedia dalam varian tasty (rasa manis yang pas) dan juga varian terbaru, No Sugar. Lini produk baru ini menargetkan anak muda Indonesia yang sadar kesehatan dalam kelompok usia 19-35 tahun, yang mencari minuman segar yang rendah atau tanpa gula, untuk relaksasi atau kesegaran.

Konferensi pers peluncuran MYTEA+ No Sugar dilakukan secara hybrid dari lokasi di Jakarta Selatan. Pada kegiatan yang dihadiri oleh manajemen Suntory Garuda Beverage, pakar kesehatan dr. Farhan Zubedi, pakar teh Ratna Somantri, dan jurnalis dari beberapa media nasional, dihadirkan juga tea corner dimana para tamu undangan dapat melihat langsung keunikan teh oolong, yang digunakan MYTEA+ No Sugar, dibandingkan beberapa jenis teh lainnya.

Menurut Ong Yuh Hwang, Chief Executive Officer PT Suntory Garuda Beverage,di Jepang, Suntory merupakan perusahaan teh oolong terlaris nomor satu. MYTEA+ dibuat dengan mengikuti standar Suntory di semua tahap produksi, mulai dari pemetikan daun teh, hingga proses fermentasi, pemanggangan, dan penggulungan terakhir.

“Melalui kontrol kualitas end-to-end ini, MYTEA+ menawarkan teh segar dengan aroma bunga yang khas dan rasa teh oolong yang lembut, dengan kandungan Oolong Tea Polymerized Polyphenols (OTPP) yang secara klinis terbukti membantu mengurangi penyerapan lemak,” terang Ong Yuh Hwang.

“Setiap hari, karyawan kami berdedikasi memantau setiap lini produksi, termasuk parameter proses produksi, integritas rasa, pengemasan, penampilan, dan penyegelan, memastikan standar rasa dan kualitas yang sangat baik untuk MYTEA+ No Sugar,” tambahnya.

Berbeda dengan jenis teh lainnya, teh oolong diperoleh dengan memanen daun tanaman camellia sinensis, mengeringkan daun teh di bawah sinar matahari, sehingga melalui proses oksidasi dan menghasilkan warna coklat lebih gelap.

Menurut pakar teh dan penulis buku, sekaligus pendiri Indonesia Tea Institute, Ratna Somantri, “Karena melalui tahapan proses fermentasi sebagian atau oksidasi, maka teh oolong memiliki rasa dan aroma yang dalam namun lembut, sangat cocok dengan banyak jenis makanan. Dengan kandungan antioksidan yang tinggi dan kafein yang rendah, teh oolong memberikan manfaat baik untuk kesehatan tubuh seperti mengurangi kadar kolesterol dan meningkatkan kekebalan tubuh, serta membantu meningkatkan konsentrasi.”

Namun, di balik konsumsi teh pada keseharian masyarakat Indonesia, mengintip bahaya obesitas akibat kelebihan konsumsi gula. Melansir dari SIRKESNAS dan laman Kemenkes, obesitas yang berpotensi memicu diabetes, dialami oleh lebih dari 33,5% orang dewasa usia 18 tahun ke atas. Selain karena kurangnya aktivitas fisik, pola makan dan minum yang tinggi gula menjadi pemicu utama obesitas dan diabetes.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Menjaga Keseimbangan

Gula merupakan salah satu sumber energi yang diperlukan tubuh. Gula diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Asupan gula yang berlebih memiliki efek negatif seperti peningkatan risiko obesitas, diabetes, infeksi gigi, hingga komplikasi jangka panjang seperti kerusakan ginjal dan gangguan pada mata.

Karena itu, setiap hari kita harus berupaya menjaga keseimbangan asupan gula yang masuk ke tubuh. Salah satunya dengan rajin berolahraga dan memilih minum minuman yang tanpa pemanis. Minum teh contohnya, sudah menjadi bagian keseharian kita. “Pilihlah minuman teh tanpa gula yang tentunya lebih menyehatkan bagi tubuh. Ini satu perubahan yang dampaknya sangat besar bagi tubuh, baik dalam jangka pendek maupun bagi kesehatan jangka panjang,” tutur praktisi kesehatan dr. Farhan Zubedi.

Ade Umiyana Savitri, Chief Marketing Officer PT Suntory Garuda Beverage menegaskan,”Kami sangat senang dapat meluncurkan MYTEA+ No Sugar pada hari ini. Ini merupakan hasil inovasi kami yang berorientasi pada kebutuhan konsumen dan upaya nyata kami untuk selalu menciptakan nilai baru dalam mendukung gaya hidup yang lebih sehat di Indonesia.

MYTEA+ No Sugar diseduh dari daun teh asli. Menambah profil yang berbeda adalah manfaat kesehatan yang melekat pada teh ini, karena mengandung OTPP, bahan alami yang membantu mengurangi penyerapan lemak.

MYTEA+ No Sugar dibuat hanya dari kekayaan daun teh oolong terpilih, diproses melalui sistem ekstraksi di suhu yang tepat, menghasilkan aroma teh khas, dan rasa akhir yang jernih.

MYTEA+ No Sugar menghadirkan cita rasa keaslian teh yang akrab dan dicintai oleh pasar Indonesia. MYTEA+ No Sugar mengandung Oolong Tea Polymerized Polyphenols (OTPP), bahan alami yang diekstrak dari daun teh oolong yang membantu dalam mengurangi penyerapan lemak.

3 dari 3 halaman

Poin-Poin Penting Usulan RUU Larangan Minuman Beralkohol