Sukses

Sosialita Gadungan Anna 'Delvey' Sorokin Dideportasi Usai Gugat Otoritas AS karena Terpapar Covid-19 di Penjara

Anna Sorokin atau Anna Delvey sudah selesai dihukum karena mengaku sebagai sosialita dan menipu banyak orang. Ia berjuang untuk tinggal di AS sebelum dideportasi ke Jerman.

Liputan6.com, Jakarta - Sosialita gadungan Anna Sorokin akhirnya dideportasi dari Amerika Serikat setelah setahun ditahan dalam pengawasan ICE. Ia dilaporkan diterbangkan ke Frankfurt, Jerman, pada Senin malam, 14 Maret 2022, menurut sumber kepada The New York Post.

Dikutip Kamis (17/3/2022), Sorokin yang menggunakan nama samaran Anna Delvey sangat marah dengan keputusan deportasi itu. Ia mengajukan banding agar bisa tetap berada di AS.

Selama menunggu persidangan, ia ditahan di Penjara Orange County di Goshen, New York, sejak 25 Maret 2021, atas tuduhan visa kedaluwarsa. Sidang banding itu dijadwalkan akan berlangsung pada 19 April 2022. Anna juga dilaporkan akan muncul di podcast Call Her Daddy pada Rabu, 16 Maret 2022.

Keputusan deportasi yang dinilai mendadak itu mengundang pertanyaan. Pada bulan lalu, Anna dan tiga tahanan ICE menggugat otoritas imigrasi federal setelah terpapar Covid-19 di dalam penjara. Sorokin dinyatakan positif Covid-19 pada 19 Januari 2022 setelah ia meminta vaksin booster secara tertulis.

Namun, permintaan itu tak ditanggapi, menurut keterangan dalam dokumen gugatan yang diajukan ke pengadilan federal lewat ACLU. Para penggugat mengklaim bahwa ICE melanggar hak konstitusional mereka sebagai orang yang rentan secara medis dengan mengabaikan permintaan booster mereka.

Nama Sorokin menjadi populer setelah kisah hidupnya diangkat ke Netflix lewat serial Inventing Anna. Tayangan itu juga mengulik kejahatan yang diperbuatnya selama mengaku menjadi ahli waris konglomerat Jerman bernama Anna Delvey. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Baik, tapi...

Sorokin tiba di New York pada 2013. Ia pun mendirikan klub seni yang beranggotakan hanya orang-orang kaya, menurut mantan pengacaranya Todd Spodek. Tetapi, semua hal menjadi tidak terkendali.

Anna mengklaim sebagai anak konglomerat, padahal nyatanya ia berasal dari keluarga kelas pekerja di tenggara Moskow. Ayahnya, Vadim Sorokin, bekerja sebagai supir truk, sedangkan ibunya memiliki toko kecil.

Keluarganya pindah dari Rusia ke Jerman pada 2007 saat Sorokin berusia 16 tahun. Sahabat Anna, Neffatari Davis mengatakan bahwa perempuan itu memiliki hati yang baik, tetapi isi pikirannya gelap dan tak lurus.

3 dari 5 halaman

Menipu Banyak Orang

Itu pula yang membuatnya berakhir menjadi seorang penipu. Ia menipu banyak teman dan perusahaan, termasuk sejumlah hotel bintang di New York dengan kerugian mencapai 275 ribu dolar AS selama 10 bulan beraksi.

Juri di Manhattan menghukumnya atas satu tuduhan percobaan pencurian besar, tiga tuduhan pencurian besar dan empat tuduhan layanan pencurian. Dia menghabiskan hampir empat tahun di penjara sebelum dibebaskan karena berperilaku baik pada 11 Februari 2021.

Setelah kembali ke New York, Sorokin pun mengunggah kondisinya di Instagram pada Maret tahun lalu. "Mereka sudah memberitahumu bahwa aku memiliki kota tanpa hukum ini," tulisnya disertai unggahan foto yang menampilkannya sedang meminum sampanye.

"Anna baru keluar beberapa minggu sebelum ICE kembali menangkapnya," kata Davis. "Dia sangat sarkas di Instagram...Kupikir mereka mengawasinya," imbuh dia.

4 dari 5 halaman

Bayar Kerugian

"Mereka mengatakan kepadanya bahwa visanya telah kedaluwarsa, tetapi alih-alih dideportasi, Anna - tetap Anna - mengatakan, 'Aku akan melawannya'," kata Davis.

Ia menduga Anna berpikir perjuangannya untuk tetap berada di AS akan memakan waktu sebentar. "Tapi, aku pikir bila dia hanya seorang yang tak terkenal dan tidak disorot media, dia akan langsung dideportasi," imbuhnya.

Davis menilai Sorokin sudah cukup dihukum. Anna juga menunjukkan perilaku baik saat keluar penjara.

"Dia menggunakan uang dari Netflix untuk membayar semua yang dirugikannya, dia tak berutang," ucap Davis. "Dia sudah membayar kejahatannya, dia tidak membunuh siapapun. Dia melakukan kesalahan, tapi pada akhirnya, ada orang-orang yang berlaku lebih buruk."

5 dari 5 halaman

Bali Sambut Kedatangan Wisman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.