Liputan6.com, Jakarta - Brand lokal Elima membuat debut perdana show di Paris pada 5 Maret 2022 bersama rombongan Fashion Division. Ajang tersebut dimanfaatkan untuk memperkenalkan koleksi Elima batch kedua yang mengusung konsep resort modern dan dinamis dalam paduan yang elegan.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu, Elima menghadirkan koleksi bertema The Nusantara. Koleksi tersebut menginterpretasikan konsep busana premium resort modern dengan bahan organik mentah dan detail bordir tangan serta laser cut.
Advertisement
Baca Juga
"Kecintaan Elima terhadap tropical vibe dituangkan ke dalam koleksi Nusantara. Kali ini, kami ingin mengajak pecinta traveling untuk berlibur ke destinasi liburan yang lebih safari mood," kata Fransisca Siregar, founder Elima.
Ia menerangkan, koleksi tersebut dipersiapkan selama empat bulan bersama TBF Consultant. Nusantara diangkat sebagai tema yang bermakna kesatuan Indonesia yang terdiri dari berbagai macam pulau dengan sejarah berbeda-beda.
Total ada 18Â item yang dihadirkan dalam koleksi tersebut, kombinasi atasan dan bawahan. Masing-masing item dinamai sesuai tema, seperti Bintan Beige Pants, Ubud Blazer hingga Borneo Skirt.
Item terakhir termasuk koleksi highlight yang menampilkan rok berbentuk asimetris dengan detail bordir dan dua kombinasi warna pastel. Item tersebut disebut cocok untuk dipadankan dengan berbagai atasan. Item itu juga turut dihadirkan di Paris, di minggu yang sama penyelenggaraan Paris Fashion Week 2022.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tawaran dari Cannes
Koleksi tersebut tak hanya menyasar konsumen individual, tetapi juga buyer potensial dari mancanegara. Melinda Babyana, founder TBF consultant yang turut mendampingi brand itu mengaku Elima mendapat tawaran mengisi showroom di Cannes selama lima hari.
Showroom itu akan dibuka bersamaan dengan penyelenggaraan Cannes Film Festival 2022 pada 17--28 Mei 2022. Menurut dia, penawaran itu datang dari buyer di Paris yang langsung ke belakang panggung setelah show berlangsung.
"TBF dan Elima masih me-review konsep offering dari showroom di Cannes karena all koleksi show masih akan diproduksi bulan April 2022," ujar Melinda.
Sementara, koleksi Nusantara baru akan dipasarkan secara resmi pada Juni 2022. Konsumen yang berminat bisa memesan dengan sistem PO.
Â
Â
Advertisement
5 Perempuan
Brand Elima bermakna lima dalam bahasa Hawaii. Jenama lokal itu didirikan oleh lima perempuan Indonesia yang berbagi minat yang sama untuk membuat busana resort multifungsi sekaligus modern, yaitu Nazli Basuki, Laila Azra, Natasha Mahidi, Devi Asmarasari, dan Sisca Siregar.
Elima mengusung misi untuk menciptakan produk busana renang dan pantai yang modest dan etis. Mereka mengusung kampanye Real Women, Real Bodies sebagai bentuk dukungan bagi seluruh perempuan untuk menghargai bentuk tubuh masing-masing.
La Vela menjadi koleksi perdana Elima yang diluncurkan perdana pada 25 November 2021 di Bali. Dalam bahasa Spanyol, La Vela berarti berlayar. Koleksi yang terdiri dari 22 item itu terdiri dari berbagai varian swimsuit, turban, beach wear, dan resort wear, yang diharapkan jadi pilihan saat berlibur.
Meski ditujukan untuk berlibur ke daerah tropis, khususnya ke pantai, Elima mengklaim seluruh busana bisa dipadupadankan untuk busana sehari-hari hingga acara semiformal. Model dan potongannya pun dirancang untuk memberi kenyamanan setiap pengguna tanpa menyasar tipe tubuh tertentu.
Ukuran S hingga XL
"Apapun bentuk tubuh perempuan, curvy, boyish, hingga skinny, akan tampil memikat dan chic dengan balutan busana Elima. Inilah yang menjadi alasan terbesar campaign Real women, Real bodies melekat dalam keseluruhan koleksi, dari segi ukuran mulai dari size S hingga XL serta siluet desain," ujar Fransisca Siregar, salah satu pendiri brand dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Jumat, 5 Desember 2021.
Ia mengatakan brand-nya mengedepankan siluet A-line serta siluet H yang longgar dan memberi ruang gerak bagi penggunanya untuk koleksi busananya. Sementara untuk pakaian renang, Elina menghadirkan cutting dengan pecah pola dan detail yang membantu membentuk siluet tubuh pengguna lebih proporsional.
Elima juga memilih potongan boyleg pada pangkal paha agar menutupi seluruh bokong. Tersedia pula siluet burkini untuk yang berhijab. Seluruhnya memanfaatkan kain lokal yang dikurasi agar bisa menciptakan rasa nyaman, adem, dan mengikuti gerak tubuh pengguna, seperti viscose satin, katun bambu, dan recycle nylon.
"Untuk material kain print, Elima menggunakan teknik handscreen printing yang dikerjakan oleh para pengrajin kain di Bali. Bali selalu menyimpan kenangan tersendiri bagi kami berlima. Kami mengambil seluruh material kain bahkan mengandalkan para penjahit di Bali. Selain itu, ini merupakan dukungan dan bentuk rasa cinta kami kepada Bali untuk terus bangkit dan berkarya," imbuh Sisca.
Advertisement