Liputan6.com, Jakarta - Bersamaan dengan ajang MotoGP 2022 Mandalika, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melanjutkan kegiatannya di kawasan destinasi super prioritas Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satunya dengan mengunjungi sarana hunian pariwisata (sarhunta) di Desa Sukadana, Kabupaten Lombok Tengah.
Sarhunta di desa tersebut jadi alternatif penginapan para wisatawan yang ingin menyaksikan langsung MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. Dalam kunjungan yang dilaksanakan pada Sabtu, 19 Maret 2022, Sandiaga mengatakan sarhunta yang dikelola oleh warga Desa Sukadana yang bernama Senang ini merupakan salah satu penerima sertifikasi CHSE pada 11 Maret 2022.
Advertisement
Baca Juga
Tujuannya, untuk meyakinkan wisatawan yang berkunjung akan terjaminnya unsur kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlangsungan lingkungan dari sarhunta-sarhunta yang ada di Kabupaten Lombok Tengah dan sekitarnya. Hal ini sangat penting karena wisatawan bisa merasa lebih tenang meski berlibur di masa pandemi.
"Sertifikasi membuktikan bahwa pemerintah sudah memverifikasi kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan environmental sustainability dari sarhunta-sarhunta ini. Bersamaan dengan event MotoGP Mandalika 2022 ini, 300 sarhunta yang didirikan oleh pemerintah 100 persen terisi oleh pengunjung," jelas Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Sandiaga menilai pendirian sarhunta dan penyerahan sertifikasi CHSE ini merupakan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Kalau membangun hotel, masyarakat tidak akan terlalu merasakan dampak perekonomiannya secara keseluruhan karena hanya sebagian saja yang mendapat pekerjaan.
"Tapi bakal beda situasinya kalau kita bangun sarana hunian pariwisata, maka ada rumah masyarakat yang direnovasi untuk jadi sarhunta dan 300-400 lapangan pekerjaan bisa terserap," katanya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Standardisasi CHSE
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi, menambahkan sertifikasi CHSE dan pembangunan sarhunta ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. "Kami juga di daerah dan di kabupaten/kota akan menjadikan CHSE ini sebagai standardisasi supaya semua penginapan kita siap sedia untuk ditempati," ungkap Yusron.
Dalam kegiatan ini Sandiaga didampingi oleh sejumlah staf Kemenparekraf, termasuk Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung. Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi, dan aktor Eddi Brokoli.
Advertisement
Paket yang Ditawarkan
Menjelang MotoGP Mandalika 2022 yang berlangsung pada 18--20 Maret ini, sederet hal dipersiapkan, termasuk akomodasi bagi wisatawan. Salah satu opsi yang dihadirkan adalah Glamping Kelana. Glamorous camping tersebut berada di kawasan Mandalika, tepatnya di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah.
Tersedia dua paket yang ditawarkan Glamping Kelana. Paket pertama, tamu akan mendapat pengalaman menginap di tenda dan fasilitas lainnya dengan harga mulai Rp250 ribu.
Paket kedua, yaitu glamping yang meliputi sarana transportasi dari Bandara ke Glamping Kelana, penginapan, dan menikmati fasilitas yang ada. Paket tersebut dibanderol sekitar Rp600 ribu. Kini, Glamping Kelana ada 20 unit tenda dan akan terus ditambah.
Tren Pariwisata
Targetnya akan ada 1.000 unit tenda dengan kapasitas 2.000 orang. Akomodasi ini akan menghadirkan toilet portabel, musala, dan panggung mini yang dapat dimanfaatkan untuk menampilkan produk-produk ekonomi kreatif dari masyarakat sekitar.
"Karena minat yang sangat tinggi terhadap MotoGP, jadi akhirnya karena kreativitas bangsa kita dibuatlah tenda-tenda ini sebagai alternatif hunian," kata Sandiaga. Ia mengungkapkan penempatan lokasi glamping tersebut sesuai dengan tren pariwisata di Indonesia pascapandemi Covid-19, wisata berbasis alam menjadi pilihan utama bagi wisatawan.
Advertisement