Liputan6.com, Mandalika - Ajang MotoGP Mandalika 2022 menjadi kesempatan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) utuk menampilkan produk-produk andalan mereka. Tak hanya mereka yan berbasis di sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), beberapa UMKM dari daerah lainnya juga ikut tampil memamerkan produknya.
Setidaknya ada 300 UMKM yang berjualan di kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB. Pameran ini diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM atau KemenkopUKM serta beberapa BUMN.
Pameran ini berlangsung selama penyelenggaraan MotoGP yaitu pada 18 sampai 20 Maret 2022. Jenis usahanya pun beragam, mulai dari kuliner, pakaian sampai kerajinan tradisional.
Advertisement
Baca Juga
Para pelaku UMKM menilai ajang MotoGP bisa jadi media promosi yang efektif agar produk mereka jadi makin dikenal. Uniknya, dari berbagai produk yang ditampilkan, sebagian dari mereka mengaku ada satu suvenir yang paling banyak dicari dan dibeli.
Salah satu pelaku UMKM dari Lombok, Firdamia menjual beragam kain tenun dan aksesori. "Kita banyak jual tenun Sumbawa, ada juga ikat kepala, aksesori seperti kalung dan tas. Kita juga jual baju dan kaus yang bergambar MotoGP," jelas Firda, salah seorang pemilik Firdamia pada Liputan6.com, Sabtu 19 Maret 2022.
"Yang paling laku selama dua hari ini ternyata kaus yang ada gambar MotoGP Mandalika. Seperti hari ini aja kaus sudah laku 10, kalau aksesori justru baru dua buah dan tas baru satu yang beli," lanjutnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lebih Diminati
Situasi tak jauh beda juga dialami booth Koakao Lombok, salah satu pusat oleh-oleh di Mataram. Produk yang mereka jual tak jauh beda dengan Firdamia yaitu produk kerajinan khas Lombok.
Bedanya, mereka menjual kaus dalam jumlah banyak. Mereka sepertinya sangat yakin kalau produk kaus bakal lebih diminati pengunjung.
"Pemilik toko ini memang sudah yakin kalau kaus yang bergambar tentang MotoGP Mandalik bakalan laris. Makanya, kita bawa kaus dalam jumlah banyak," ungkap Rani, salah seorang karyawan Koakao Lombok.
Advertisement
Booth Kaus
Dugaan mereka tak meleset. Kaus bertema MotoGP Mandalika laris diserbu pembeli. Menariknya lagi, di stan UMKM dari KemenkopUKM juga ada booth khusus yang menjual kaus yaitu Rob1 Sport Racing. UMKM dari Bandung, Jawa Barat ini juga menjual tas, topi dan jaket, tapi yang ramai diserbu pembeli adalah kaus bertema MotoGP.
"Di sini memang ada booth yang khusus jual kaus balap motor, dan mereka ramai banget yang beli. Tapi tetap aja di tempat kita juga banyak yang beli kaus," kata Rani.
Dari segi harga juga tidak terlalu berbeda. Ada yang seharga Rp50 ribu dan paling mahal sekitar Rp120 ribu. "Biasanya yang ukurannya besar harganya sedikit lebih mahal, tapi peminatnya tetap banyak," sambungnya.
Â
Syal Hitam
Selain kaus, syal khas Lombok juga cukup laris. Banyak penonton di Sirkuit Mandalika memakai syal panjang berwarna hitam.
"Kita jual kain songket dan tenun tapi yang laris syal warna hitam dan merah ini yang paling laris," kata Heri, salah seorang pemilik Adel Songket.
"Ini harganya memang paling murah dan praktis dipakai, bisa dipakai di acara apa saja. Kalau songket dan tenun harganya sekitar 500 ribu dan di atas 1 juta rupiah, kalau syal ini kita jual sekitar Rp100 ribu," tambahnya.
Advertisement