Sukses

Yayasan Dian Sastrowardoyo Berkolaborasi Gelar Kelas tentang Kesetaraan Gender dalam Dunia Digital

Magnifique Indonesia, Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Markoding menggelar acara Webinar M-Class dengan tema “Perempuan Inovasi”.

Liputan6.com, Jakarta - Magnifique Indonesia, Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Markoding menggelar acara Webinar M-Class dengan tema “Perempuan Inovasi” pada Selasa, 22 Maret 2022. Acara ini diadakan melalui virtual Zoom Meeting M-Class dan Youtube Markoding, sekaligus memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2022.

Perkembangan teknologi memang sulit dibendung. Dunia digital kian hari makin berkembang. Tidak bisa dipungkiri digital telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, yang mengakibatkan terciptanya berbagai lapangan pekerjaan yang terkait dengan Ilmu Teknologi, Informatika dan Komunikasi (TIK).

Namun kenyataannya, tingkat ketersediaan tenaga kerja di bidang TIK di negara Indonesia kurang dapat memenuhi kebutuhan yang tinggi. Penyebabnya, ada kesenjangan keterampilan (skills gap) antara keterampilan yang dimiliki oleh lulusan institusi pendidikan Indonesia yang tidak sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia industri.

Isu mengenai kesetaraan gender dalam dunia digital pun kerap terjadi. Pada 2017, Boston Consulting Group mencatat bahwa Indonesia hanya memiliki 22 persen representasi perempuan yang bekerja di bidang teknologi, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan persentase terendah dibandingkan negara Asia Tenggara yang lain seperti Vietnam, Malaysia dan Thailand yang berkisar dari 34 sampai 42 persen.

Pada 2018, berdasarkan hasil coding training yang dilakukan oleh Markoding untuk siswa SMA dan SMK, remaja perempuan memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih rendah dibandingkan remaja laki-laki, walaupun hasil pelatihan mereka lebih baik.Hal inilah yang menggerakkan diadakannya webinar M-Class “Perempuan Inovasi”.

Webinar dibuka oleh Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia. Nadiem menegaskan dibutuhkan peran serta perempuan dalam industri yang bertumbuh pesat ini.

Acara ini juga melibatkan para pembicara di bidang TIK seperti Adyra Rachellyn (Top 12 Digital Innovation Challenge 2021), Amanda Simandjuntak (Chief Executive Officer Markoding) dan Anastania Melinda (Product Development Technical Mentor). Acara ini juga dibuka oleh Dian Sastrowardoyo (Pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo) serta Arifaldi Dasril (Managing Partner Magnifique Indonesia).

Webinar M-Class kali ini diikuti oleh para siswa sekolah dengan usia 12 - 18 tahun. Selain itu, ada para guru yang berasal dari SMP, SMA, SMK, MA, MTs dan PKBM yang terlibat atau menyukai bidang Informatika, puluhan Mentor dalam bidang yang sama dari berbagai sekolah di seluruh Indonesia, serta para jurnalis.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Generasi Inovator

Program ini tidak hanya dengan mengadakan webinar gratis, tapi juga pengadaan kuota internet bagi siswa yang membutuhkan, sehingga mereka tidak terbebani untuk dapat mengikuti acara secara penuh. “Perempuan Inovasi” bertujuan untuk mentransformasi generasi muda marginal Indonesia, khususnya remaja perempuan, untuk menjadi generasi inovator dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan abad 21 (21st century skills) yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan dunia.

Selain itu, program ini juga bertujuan mengurangi jumlah pengangguran muda dengan memberikan wawasan dan skill yang dibutuhkan khususnya di bidang teknologi dan inovasi, serta menjembatani kesenjangan ilmu. Program ini juga dilaksanakan untuk membahas isu kesetaraan gender dalam dunia digital.

3 dari 5 halaman

Mengatasi Kesenjangan

Para perempuan diharapkan mendapatkan akses yang setara untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan agar kelak dapat terjun ke dunia profesional dan memberikan kontribusinya terhadap dunia TIK. Terutama kontribusi para perempuan untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang bisa menjawab permasalahan yang dialami oleh sesama perempuan, seperti pelecehan dan kekerasan seksual, kesehatan seksual dan reproduksi, kesenjangan upah, dan lainnya.

"Markoding berusaha untuk berkontribusi dalam mengatasi kesenjangan ini melalui penyediaan pendidikan informal seputar keterampilan abad ke-21 dan keterampilan digital yang dapat langsung diterapkan dalam waktu singkat, sehingga peserta nantinya akan siap memasuki dunia kerja," ujar Amanda Simandjuntak.

4 dari 5 halaman

Memberi Semangat

Dian Sastrowardoyo pun menambahkan, acara webinar ini diharapkan membuat para siswa mampu mendapatkan wawasan baru akan pilihan pendidikan informal di bidang teknologi yang bermanfaat sebagai bekal mencari pekerjaan. "Kami juga ingin memberikan semangat kepada para perempuan yang ingin menggeluti dunia teknologi untuk terus maju dan membekali diri lebih baik lagi, karena kontribusi kita, apapun gendernya, sangat dibutuhkan bagi industri yang memiliki perkembangan pesat ini," tuturnya.

"Ke depannya, kami mengharapkan lebih banyak lagi kolaborator yang bersinergi bersama kami, baik dalam hal pengajaran, penyediaan komunitas maupun sebagai sponsor," ujar Arifaldi Dasril, Managing Partner Magnifique Indonesia.

5 dari 5 halaman

Era Teknologi 5G di Indonesia