Sukses

Pria Singapura Lampiaskan Stres Menjomblo Selama 21 Tahun dengan Jalan Kaki

Pria Singapura yang kini berusia 38 tahun itu sudah 21 tahun berstatus jomblo alias lajang.

Liputan6.com, Jakarta - Hidup menjomblo memberi tantangan tersendiri bagi setiap orang. Tantangan itu dirasakan oleh seorang pria Singapura yang bekerja sebagai petugas operasional penerbangan, Muhammad Zailan Mohd Zain.

"Saya akan berusia 38 tahun dan saya masih lajang tanpa teman wanita sama sekali," keluhnya melalui sebuah unggahan di Facebook pada Kamis, 17 Maret 2022. Ia telah melajang selama 21 tahun, dilansir dari laman AsiaOne, Kamis, 24 Maret 2022.

Zain mengaku frustasi hingga stres dengan kesendiriannya selama bertahun-tahun. Ia merasa keadaan itu sangat kejam untuknya karena tidak tahu berapa lama lagi harus tetap melajang.

Zain mengaku sudah melakukan berbagai cara untuk mendapatkan pasangan hidup. Namun, usaha yang ia lakukan tak kunjung membuahkan hasil.

Ia pun melampiaskan stres yang dialaminya dengan berjalan kaki. Sejak itu, petugas operasi penerbangan tersebut telah menempuh jarak 34 km (hampir 50 km) dengan kecepatan 6 jam 24 menit pada minggu itu.

Jika dikalkulasikan, setiap hari Zain jalan kaki setidaknya tiga kilometer. Tak jarang juga ia membagikan perjalanannya di grup Facebook Singapore Hikers.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Dukungan Positif

Dilihat dari unggahan Facebooknya, Zainal menerima banyak tanggapan positif dari para pengikutnya. Tidak sedikit pengguna media sosial yang mendesaknya untuk terus positif seperti saat ini.

"Berpikir positif. Menjadi lajang bisa menyenangkan, juga memperkaya. Tidak ada yang mengikat Anda, tidak perlu 'melaporkan' kepada siapa pun," ketik seorang pengguna Facebook di kolom komentarnya.

3 dari 5 halaman

Berbagi Kisah

Banyak orang yang menunjukkan bahwa melajang kerap kali mendapatkan reputasi yang buruk. Namun, akan ada sisi baik jika bisa memanfaatkannya dengan positif.

Tidak hanya mendapatkan dukungan, Zainal juga bisa bertemu dengan orang yang berpikiran sama. Salah satunya para pengguna Facebook lain yang membagikan anekdot pribadi tentang pertemuan dia bersama suami melalui jalan-jalan di grup pertemanan itu.

4 dari 5 halaman

Dokumentasi Jalan Kaki

Zainal juga kerap kali membagikan video mengenai jalur jalan kakinya di MacRitchie dan Pulau Ubin. Ia mengisi waktunya dengan mendokumentasikan perjalanan kakinya di sekitar bagian timur Singapura.

Saat ini, Zainal tetap melakukan perjalanan kaki untuk menemukan pasangan hidup. Hingga akhirnya, ia tetap bisa bertahan dengan melakukan aktivitas positif untuk meredakan kepenatannya itu. (Natalia Adinda)

5 dari 5 halaman

Infografis Pelaku Perjalanan Luar Negeri Boleh Tes Covid-19 Pembanding