Liputan6.com, Jakarta - Karakter visual Emily Cooper yang diperankan Lily Collins berhasil memanjakan mata para penggemarnya melalui tampilan visualnya di 'Emily in Paris'. Dalam serial tersebut, Emily selalu tampil fashionable yang kemudian jadi inspirasi para penggemarnya.
Tapi siapa sangka Lily Collins harus menderita merasakan sakit kaki karena harus mengenakan high heels atau sepatu hak tinggi terus menerus. Akibatnya, Lily pun terpaksa harus pergi ke dokter setiap minggu saat menjalani syuting 'Emily in Paris'.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Collins, berjalan di jalan bebatuan di Paris setiap hari menggunakan sepatu hak tinggi sangatlah menyakitkan baginya. "Saya benar-benar pergi ke dokter kaki setiap minggu untuk memperbaiki kaki saya karena memakai sepatu hak tinggi sepanjang waktu," ungkap Collins dalam wawacara khusus bersama Netflix, mengutip Insider, 24 Maret 2022.
Namun, karena sepatu hak tinggi sudah jadi ciri khas dan karakter Emily yang selalu tampil trendi dengan aneka item fesyen penuh warna, sulit untuk menghilangkan sepatu hak tinggi dari keseharian Emily.
"Dengan memakai sepatu hak tinggi, maksud saya, Anda tidak akan berpikir betapa menyakitkannya menggunakan itu di Paris, karena jalan itu menggunakan batu bulat di mana-mana," terang Collins.
Sebelumnya, Lily juga telah terbuka tentang kurangnya kenyamanan dalam pakaian di serial tersebut. Dia mengatakan bahwa di musim kedua benar-benar tidak ada celana olahraga.
"Kecerahan dan keberanian serta kesenangan dan selera humor yang dimiliki Emily dalam lemari pakaiannya meningkatkan kepribadiannya, terutama keluar dari Covid-19 yaitu kenyamanan adalah segalanya," ucap Collins kepada Australian Vogue saat itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sepatu Flat
Ungkapan hati ini juga dikatakan Collins seraya menjawab, banyaknya petisi online yang menginginkan karakter Emily berjalan-jalan ke berbagai kota di dunia. Wanita berusia 33 tahun itu mengatakan ia siap menjadi Emily dan menjelajah di berbagai negara.
Namun ia berharap bisa menggunakan sepatu flat, yang membuatnya tetap nyaman. "Tapi satu hal adalah, seperti saya hanya ingin pergi jalan-jalan sambil memakai sepatu flat, mungkin bisa jadi serial Emily in Flats," ucap Collins berkelakar.
Advertisement
Musim Kedua
Dengan latar di kota mode dunia, yaitu Paris, tentu saja serial ini banyak mencuri perhatian karena pilihan busana-busana modis dan stylish yang dikenakan oleh karakter Emily. Berbagai media menyorot selera fesyen Emily yang dinilai fresh, chic dan sangat bergaya.
Pada musim kedua ini, sesuai prediksi, gaya fesyen yang ditampilkan Emily lebih variatif , menarik dan penih warna dari sebelumnya. Kali ini Marylin Fitoussi yang berperan sebagai desainer kostum serial ini menghadirkan banyak brand fashion ternama dunia.
Busana dan Aksesori
Ada Valentino, Giambattista Valli, Balmain, Dolce & Gabbana, dan masih banyak lagi. Marylin berusaha tetap mempertahankan gaya fesyen Emily yang penuh statement.
Hal ini terlihat dari adanya beragam busana dengan warna bold seperti hijau, kuning, merah, dan merah muda. Ada juga padu padan busana tabrak motif, gaun-gaun mewah nan ekstra, sampai gaya khas Emily yang suka memadukan rok mini dengan atasan dan blazer masih bisa dilihat di sepanjang serial.
Selain itu, aksesori seperti kacamata, tas, hingga sepatu juga menambah kesan drama pada setiap penampilan Emily. Foto-foto penampilan dan gaya pakaian andalan Emily in Paris pun sudah banyak beredar di dunia maya.
Advertisement