Aksi Unik Penjual Nasi Goreng di Kudus, Mengaduk Masakan dengan Sekop

Liputan6.com, Jakarta - Nasi goreng termasuk menu favorit masyarakat Indonesia. Rasanya nikmat, bikin kenyang, dan harganya cukup terjangkau. Kita pun bisa menemui penjual nasi goreng di hampir setiap sudut jalan.

Nasi goreng di pinggir jalan biasanya dijajakan di gerobak akan dibuat setelah dipesan. Atraksi si penjual nasi goreng saat memasak kerap jadi daya tarik tersendiri.

Contohnya, seorang penjual nasi goreng di kawasan Pasar Doro, Desa Gulang Kudus, Jawa Tengah. Biasanya untuk mengaduk nasi goreng, penjual menggunakan sudu, semacam sendok besar bergagang panjang.

Beda dengan penjual ini yang juga jadi ciri khasnya. Ia menggunakan sekop untuk mengaduk nasi agar tercampur merata dengan bumbunya.

Sekop sendiri adalah alat untuk menggali, mengangkat, dan memindahkan material curah, seperti tanah, batu bara, kerikil, salju, pasir, atau bijih. Kebanyakan sekop adalah perkakas tangan yang terdiri dari bilah lebar yang dipasang pada gagang berukuran sedang

Ada yang berukuran kecil dan besar. Sekop yang dipakai penjual nasi goreng di Kudus tersebut terlihat berukuran kecil. Informasi itu diketahui dari unggahan di akun TikTok @Leluhurpart1610.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sejumlah bapak-bapak di Timor Tengah Utara, NTT mengikuti lomba memasak nasi goreng dan membersihkan beras dalam rangka Hari Ibu. Lomba ini digelar untuk meningkatkan kesetaraan gender.

2 dari 5 halaman

Pakai Arang

Aksi Unik Penjual Nasi Goreng di Kudus, Mengaduk Masakan dengan Sekop. foto: TikTok @leluhurpart1610

Dalam video tersebut, penjual nasi goreng itu dengan santainya pakai sekop untuk mengaduk nasi. Para pelanggan pun sudah setiap menunggu pesanan yang tengah dimasak.

Beberapa anak muda yang sedang menyantap nasi goreng terlihat ikut menyasikan aksi penjual nasi goreng tersebut. Menariknya lagi, ia memasak menggunakan arang bukan kompor gas.

Untuk sebagian orang, hasil masakan yang menggunakan arang rasanya dianggap lebih nikmat. Unggahan itu berhasil menarik perhatian warganet.

3 dari 5 halaman

Mantan Tukang Bangunan

Beragam komentar kocak memenuhi unggahan pada 24 Maret 2022 ini. Ada juga yang salah fokus dengan porsinya yang cukup banyak.

"mantan tukang bangunan beralih profesi jdi tukang nasgor," komentar seorang warganet. "Defisini tukang nasi goreng yang sesungguhnya," komentar warganet lainnya.

"Ini kayaknya enak dan bikin kenyang, porsinya banyak banget terus dimasak pakai arang," timpal warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, unggahan tentang penjual nasi goreng itu sudah dilihat lebih dari 2,6 juta kali dan disukai lebih dari 117 ribu kali.

4 dari 5 halaman

Mesin Robot

Alasan Penjual Nasi Goreng di Malang Pakai Robot Saat Masak, Bukan untuk Cari Sensasi. foto: TikTok @revan.z22

Tak hanya memakai sekop, seorang penjual nasi goreng pinggir jalan juga punya keunikan lain yaitu memasak menggunakan robot. Video penjual nasi goreng unik itu viral setelah akun TikTok @revan.z22 mengunggahnya pada 17 Oktober 2021.

Dalam video terlihat seorang pria penjual nasi goreng itu mengaduk masakannya hanya menggunakan satu tangan. Sementara itu, terdapat sebuah mesin yang berada di tengah wajan. Mesin tersebut berputar hingga membuat nasi bercampur. Ternyata mesin yang terlihat seperti robot itu dibuat oleh si penjual.

Robot tersebut terbuat dari besi yang telah dirakit sedemikian rupa. Penjualnya pun hanya mengaduk nasi yang dimasak secara perlahan. Bukan hanya agar terlihat beda, apalagi sekadar cari sensasi, alasan pedagang nasi goreng tersebut menggunakan mesin seperti robot itu cukup kreatif sekaligus mengharukan.

Tangan kirinya ternyata kurang berfungsi dengan baik. Ia pernah mengalami kecelakaan sehingga agak kesulitan menggerakkan tangan kirinya. Alat seperti robot tersebut digunakan untuk mempermudah penjual dalam memasak nasi.

Penjual hanya perlu mengaduk nasi yang dimasak secara perlahan.Pennjual nasi goreng tersebut diketahui berlokasi di Jalan Muharto, Gang 5, Kota Malang, Jawa Timur.

5 dari 5 halaman