Liputan6.com, Jakarta - Indonesia baru saja sukses menggelar MotoGP Mandalika 2022. Balapan yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu menjadi seri kedua MotoGP 2022 setelah pembuka di Qatar.
Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf, pasca-MotoGP 2022, destinasi wisata Lombok, semakin dikenal wisatawan domestik atau wisnus maupun wisman. Suksesnya penyelenggarakan event MotoGP menjadi perhatian dunia, termasuk 400 juta penggemar MotoGP di seluruh dunia yang menyaksikan langsung jalannya ajang balap melalui televisi.
Advertisement
Baca Juga
Usai MotoGP pelaku usaha pariwisata semakin optimistis destinasi wisata Mandalika, Lombok dan NTB makin populer dan diminati. Ditambah lagi dengan diberlakukannya kemudahan perjalanan bagi wisatawan di tengah terkendalinya penyebaran Covid-19.
Kemenparekraf juga melakukan evaluasi penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022. Salah satunya dengan melakukan Quick Count Kepuasan Pengunjung MotoGP Mandalika 2022.
"Kalau kontestasi politik bikin Quick Count kita juga bikin Quick Count atau hitung cepat mengenai tingkat kepuasan pengunjung MotoGP Mandalika 2022. Ada dua komponen yang dinilai, pertama terkait demografi penonton dan kedua terkait kepuasan penonton terhadap layanan," terang Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin (28/3/2022).
Menurut Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Kemenparekraf, Nia Niscaya, hasil perhitungan cepat tersebut termasuk memuaskan. "Pertama terkait demografi pengunjung, 75 persen adalah milenial yang menjadi pengunjung MotoGP Mandalika 2022," jelas Nia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Waktu Menginap
Ia menjabarkan, mayoritas penonton didominasi oleh penduduk yang berasal dari NTB, DKI Jakarta dan Jawa Barat. "Mayoritas datang menggunakan pesawat sebanyak 61 persen dan sekitar 22 persen menggunakan kendaraan pribadi," lanjutnya.
Sementara itu, penginapan yang dipilih adalah homestay dan hotel. Rata-rata waktu menginap tamu selama gelaran besar tersebut adalah selama 4,2 hari. Sedangkan rata-rata pengeluaran mereka sekitar Rp10 juta.
Advertisement
Sarhunta
Sementara selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada 18 sampai 20 Maret 2022, sekitar 56 persen menginap di sarhunta atau sarana hunian wisata. "Sekitar 17 persen yang menginap di sarhunta memesan lewat travel agent dan sisanya memilih untuk datang langsung ke lokasi sarhunta" jelas Nia.
Mengenai kepuasan pengunjung, sebanyak 75,8 persen menyatakan puas sekali dengan gelaran MotoGP Mandalika 2022. Layanan hospitality dan destinasi pendukung mendapat skor paling memuaskan.
Bahan Evaluasi
Meski begitu, ada beberapa hal yang penilaiannya kurang memuaskan. "Kebersihan dan transportasi lokal adalah faktor yang mendapat kepuasan paling rendah jika dibandingkan faktor lain. Selanjutnya, 88 responden memiliki keinginan kembali mengunjungi Mandalika di musim balap selanjutnya," pungkas Nia.
Mengenai faktor transportasi dan kebersihan yang dianggap paling tidak memuaskan, Kemenparekraf akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi. "Masalah sampah dan transportasi seperti soal kendaraan, masalah parkir dan kemacetan jadi catatan bagi kita semua. Nanti kita aka sampaikan ke stakeholder terkait termasuk ke pihak ITDC selaku penyelenggara. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi di penyelenggaraan MotoGP berikutnya,” tutur Sandiaga.
Advertisement