Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 belum juga berakhir di China. Sejumlah orang terpaksa dikarantina di sebuah restoran hotpot.
Karantina dilakukan karena kasus Covid-19 terdeteksi di lokasi tersebut. Seorang perempuan berusaha melarikan diri dari karantina dan menjadi viral di Weibo, dilansir dari Insider, Selasa (29/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Perempuan bermarga Wang itu sedang menikmati makan malam di sebuah restoran hotpot. Ia tak sendiri, melainkan bersama beberapa temannya di kota Zhengzhou, China pada 18 Maret 2022.
Teman-temannya keluar lebih dulu. Namun, saat ia bangun dari meja beberapa menit kemudian, dia diberitahu bahwa restoran itu segera dikunci karena kasus Covid telah ditemukan.
"Jika saja saya meninggalkan tempat itu satu menit lebih awal, saya bisa keluar," katanya kepada Orient Today. Ia menambahkan ada sekitar 30 tamu lain yang terjebak dalam situasi yang sama.
"Aku hanya terlambat satu menit," imbuhnya. Namun, itu bukan pengalaman yang mengerikan dikarantina di restoran hotpot, ia berkata.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Makanan Gratis
Menurut Wang, restoran tersebut terus memberi ia makan secara gratis bersama tamu yang lain. Pada pukul tiga pagi, karyawan restoran membuatkan mereka mi.
Sementara pada paginya, mereka disajikan beberapa makanan lain. Mereka juga bisa memesan makanan apa pun.
"Saya memesan gurita, daging sapi, dan mi," Wang mengatakan kepada outlet. "Aku makan sampai aku tidak bisa bergerak."
Advertisement
Kisah Viral
Kisah Wang dikarantina di restoran hotpot menjadi viral di platform mirip Twitter China, Weibo. Sejak diunggah, cerita Wang sudah ditonton lebih dari 420 juta orang.
Pengguna media sosial bercanda bahwa restoran hotpot adalah salah satu tempat yang lebih baik untuk dikarantina. "Jika saya harus dikarantina, saya kira restoran hotpot tidak terlalu buruk. Atau mungkin pemandian umum," kata seorang pengguna Weibo.
Keluar dari Restoran
Wang diizinkan meninggalkan restoran pada hari berikutnya. Namun, pihak berwenang menyarankannya untuk mengisolasi diri di rumah selama 13 hari lagi, menurut Beijing Youth Daily.
Dalam beberapa bulan terakhir, China telah melihat lonjakan kasus COVID-19 secara nasional, dengan puluhan juta orang dikurung secara ketat ketika para pejabat terus mengejar "kebijakan nol Covid-19 yang dinamis." Itu berarti penguncian cepat, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan setiap kali cluster muncul.
Advertisement