Sukses

Meraih Untung Sekaligus Menjaga Lingkungan dengan Netralisasi Karbon

Netralisasi karbon tidak hanya sekadar menyelamatkan lingkungan, tetapi juga dapat ditukar dengan uang sungguhan.

Liputan6.com, Jakarta Netralisasi karbon baru-baru ini telah menjadi istilah baru yang kian melambung. "Carbon neutrality, carbon peak" terdaftar sebagai salah satu tugas utama pada tahun 2022.

Dilansir dari ScienceDirect, para pemimpin negara juga telah melakukan upaya untuk mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030, dan mencapai "netralisasi karbon" pada tahun 2060.

Netralisasi karbon tidak hanya sekadar menyelamatkan lingkungan, tetapi juga dapat ditukar dengan uang sungguhan. Pada tahun 2020, Tesla memperoleh pendapatan operasional $1,58 miliar dengan menjual kredit karbon, lebih dari dua kali laba bersih tahunannya. Dapat dikatakan bahwa Tesla lebih menguntungkan dengan menjual kredit karbon daripada dengan menjual mobil.

Amerika Serikat sebagai negara dengan 11 negara bagian mengharuskan pembuat mobil untuk menjual persentase tertentu dari kendaraan tanpa emisi pada tahun 2025.

Jika tidak cukup, maka Anda harus membeli kredit emisi karbon untuk menutupi kekurangan dan menghindari denda besar. Inilah yang menjadikan Tesla sebagai "penjual kredit karbon". Tesla tidak mengungkapkan nama perusahaan yang membeli emisi karbonnya dalam laporan keuangan.

Namun pada tahun 2019, dilansir dari Bloomberg, perusahaan mobil Amerika General Motors dan perusahaan mobil Eropa Fiat Chrysler mengatakan bahwa mereka membeli emisi karbon mereka dari Tesla di Amerika Serikat. Fiat Chrysler telah membayar sejumlah 1,8 miliar euro secara global untuk membeli kredit karbon.

2 dari 3 halaman

Selain Tesla, Para Perusahaan Raksasa Teknologi Tak Kalah Aktif dalam Inisiatif Netralisasi Karbon

Raksasa teknologi umumnya aktif dalam inisiatif netralisasi karbon, pendiri Microsoft Bill Gates adalah salah satunya. Dia mengambil banyak penerbangan pribadi setiap tahun, dan jet pribadi tidak diragukan lagi merupakan salah satu penyebab utama emisi karbon.

Tentu saja, Gates tidak berhenti menggunakan jet pribadi dan mengubahnya menjadi penerbangan biasa. Namun dia secara langsung menghabiskan 7 juta dolar AS setahun untuk mengimbangi jejak karbon dari jet pribadinya, yaitu untuk membeli tunjangan untuk kelebihan emisi karbonnya. Gates juga telah berinvestasi di banyak proyek netralisasi karbon, terutama teknologi Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) atau disebut juga penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon, yang merupakan cara tidak langsung untuk mengurangi karbon.

Raksasa teknologi lainnya, Apple, juga telah mencoba melakukan inisiatif pengurangan emisi karbon. Pada konferensi musim gugur 2020, Apple mengumumkan pembatalan headphone dan colokan yang disertakan dengan iPhone, yang akan mengurangi emisi karbon sebesar 2 juta ton per tahun dalam produksi dan logistiknya.

Serupa dengan Apple, salah satu raksasa teknologi China “Tencent” telah mengadopsi dua pendekatan paralel. Salah satunya adalah mencapai konservasi energi dan pengurangan emisi dalam hal konsumsi energi, seperti pusat data, server, dan gedung perkantoran. Kedua adalah menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon di berbagai industri melalui perusahaan ekologi besar Tencent.

Misalnya: untuk pusat data dengan konsumsi daya yang besar, dapat ditempatkan di area dengan energi hijau yang melimpah seperti tenaga angin, tenaga air, fotovoltaik, dll. Dan mengadopsi pendinginan yang lebih efisien, struktur catu daya (power supply), dan distribusi untuk mengurangi emisi karbon.

Karena semakin banyak negara dan kawasan yang berjanji untuk mencapai "netralisasi karbon" pada 2060, pasar karbon global secara aktif berkembang. Saat ini, ada 21 sistem perdagangan emisi karbon yang beroperasi di seluruh dunia. Dan pasar perdagangan karbon global diperdagangkan setiap tahun, skalanya melebihi 60 miliar dolar AS.

3 dari 3 halaman

Tak Hanya Tesla, Orang Biasa Juga Dapat Menghasilkan Uang dalam Netralisasi Karbon

Pada 2022 ini, semakin banyak orang mulai berpartisipasi dalam netralisasi karbon, salah satunya dengan menggunakan KRBN-WORLD, sebuah platform marketplace asal Amerika Serikat di mana orang-orang bisa mengontrak hutan lebat, membuat indikator netralisasi karbon, dan menjual indikator netralisasi karbon untuk menghasilkan uang.

Sejak didirikannya KRBN-WORLD oleh Big Green pada tahun 2021 untuk promosi online, hampir 10 juta orang di seluruh dunia telah menggunakan KRBN-WORLD dan berkontribusi pada perlindungan lingkungan bumi sekaligus menghasilkan banyak uang.

Kimbal Musk selaku CEO KRBN-WORLD mengatakan, “Netralisasi karbon seharusnya tidak cuma menjadi urusan business-to-business, tetapi sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang dari setiap kalangan. Hanya dengan cara ini bumi kita dapat kembali ke ekologi hijau. Semua orang harus berpartisipasi dalam penyebab netralisasi karbon dan berkontribusi dalam melindungi rumah kita yang indah.”

Kalau Anda tertarik untuk turut berkontribusi melindungi lingkungan dengan mencegah pemanasan global melalui netralisasi karbon sekaligus menghasilkan uang darinya, serta ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait perdagangan kredit karbon, silakan kunjungi situs web resmi KRBN-WORLD https://id.green51.net/.