Sukses

Kawin Campur, Koleksi Paduan Motif Tenun Teranyar Mel Ahyar

Mel Ahyar mempersembahkan koleksi bertajuk "Kawin Campur" yang berasal dari 12 motif tenun khas Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - Eksplorasi berbalut kolaborasi dalam industri fesyen lokal acap kali melahirkan koleksi yang mencuri atensi. Sinergi ini pula yang dihadirkan desainer ternama Mel Ahyar yang mengawinkan beberapa motif tenun Nusantara dalam satu rupa.

Koleksi teranyar Mel Ahyar Archipelago ini mengusung tajuk "Kawin Campur". Sebagai upaya melestarikan wastra negeri, Mel, begitu ia akrab disapa juga menggandeng Rabbanin Project dan Cita Tenun Indonesia.

Filosofi di balik "Kawin Campur" terinspirasi dari budaya pernikahan tempo dulu yang dinilai sebagai cara efektif melestarikan perbedaan budaya dan menjalin keharmonisan. Kolaborasi ini juga kian spesial bagi Mel Ahyar karena menjadi peragaan busana pertamanya di tengah pandemi.

"Excited banget show pertama setelah pandemi. Project berawal dari menggiatkan lagi perajin-perajin Cita Tenun Indonesia dengan Rabbanin Project dengan CSR-nya bikin sesuatu dan muncul tema "Kawin Campur"," kata Mel Ahyar dalam konferensi pers menjelang peragaan busana koleksi "Kawin Campur" di Ashta District 8, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022).

Mel Ahyar menjelaskan tema koleksinya juga merujuk pada tak sedikit orang yang terlahir dari perkawinan campur. Melalui tenun-tenun indah Cita Tenun Indonesia, ia merangkainya menjadi satu koleksi yang apik dan harmonis.

"Semoga bisa menyampaikan pesan bahwa perpaduan seni dan budaya memang indah, tidak ada alasan untuk mengotak-ngotakkan budaya," tambah sang desainer.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Berpadu Apik

Mel Ahyar menggaet Cita Tenun Indonesia yang memiliki program kerja pelestarian tenun, pelatihan tenun, dan pemasaran hasil produksi perajin tenun di seluruh Nusantara. Menurut sang desainer, motif tenun seantero negeri punya ciri khas dan karakter tersendiri.

Koleksi ini melahirkan 'kekuatan magis' dari sisi seni dan budaya saat tenun-tenun dipadukan dan diberi twist bergaya siluet ekstra. Mel Ahyar juga menghadirkan potongan tegas serta detail-detail buatan tangan khas dirinya.

"Mel Ahyar yang Archipelago ini memang koleksi-koleksi membawakan karya-karya yang berkolaborasi dengan para artisan kain, semacam ready-to-wear dan tiga minggu bikinnya," katanya.

3 dari 5 halaman

12 Motif Tenun

Mel Ahyar menjelaskan keragaman budaya Indonesia tak pernah putus menginspirasi desainer untuk berkarya. Perbedaan dipadu harmonis dan menghasilkan karya juga inovasi.

Koleksi "Kawin Campur" berasal dari 12 motif tenun khas Nusantara, yakni tenun Garut, tenun Garut bulu, tenun Jawa, tenun Baduy, songket Bali, songket Bali alam, tenun NTT, tenun Manggarai, blongsong Palembang, tenun NTB, tenun Batubara dan tenun gedog Tuban. Setiap keunikan motif tenun mampu menonjolkan keragaman dan harmonisasi budaya.

4 dari 5 halaman

Koleksi Busana

Koleksi busana terdiri dari 18 luaran, tiga gaun panjang, dan empat kemeja. Koleksi tersebut turut memberdsyakan artisan kain daerah binaan Cita Tenun Indonesia dalam misi mengangkat budaya Indonesia.

Pengurus Cita Tenun Indonesia Bianca Lutfi menyebut koleksi ini adalah terobosan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk lokal dan kain Nusantara. Selain melestarikan budaya, koleksi ini turut membuka pintu rezeki bagi artisan kain daerah.

5 dari 5 halaman

Infografis Desainer Indonesia di Pentas Fesyen Dunia