Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merbabu menutup pintu dari pendakian selama beberapa waktu. Kabar ini disampaikan melalui surat pengumuman yang dibagikan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu pada 1 April 2022.
Surat pengumuman ini diunggah pula melalui akun Instagram resmi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Penutupan jalur pendakian Gunung Merbabu wilayah administrasi Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang tertuang dalam pengumuman nomor: PG. 02 /T.35/TU/EVLAP/04/2022.
Penutupan dilakukan dalam rangka meningkatkan keamanan kenyamanan pengunjung wisata pendakian Gunung Merbabu. Upaya ini berupa pemeliharaan dan pembersihan jalur pendakian di Wilayah Administrasi Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang.
Advertisement
"Maka : Jalur Pendakian Selo dan Jalur Pendakian Thekelan DITUTUP pada tanggal 25 April 2022 s/d 8 Mei 2022. Demikian Pengumuman ini, untuk menjadi perhatian bagi seluruh calon pendaki Gunung Merbabu," bunyi surat pengumuman itu.
Penutupan pendakian juga terjadi via Suwanting dan Wekas. Ini tertuang dalam surat pengumuman Nomor : PG.03/T.35/TU/EVLAP/04/2022 tentang Penutupan Jalur Pendakian Gunung Merbabu Wilayah Administrasi Kabupaten Malang.
"Dalam rangka Pemulihan Ekosistem di Taman Nasional Gunung Merbabu pada Wilayah Administrasi Kabupaten Magelang, maka : Jalur Pendakian Suwanting dan Jalur Pendakian Wekas DITUTUP pada tanggal 2 April 2022 s/d 8 Mei 2022. Demikian Pengumuman ini, untuk menjadi perhatian bagi seluruh calon pendaki Gunung Merbabu," bunyi keterangan itu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kuota Pendaki
Berdasarkan unggahan pada 3 Maret 2022, setiap jalur pendakian Gunung Merbabu punya jumlah pendaki maksimal. Sebut saja Jalur Pendakian Selo 578 orang, Jalur Pendakian Thekelan 391 orang, Jalur Pendakian Cuntel 251 orang, Jalur Pendakian Suwanting 328 orang, dan Jalur Pendakian Wekas 294 orang.
"Jumlah maksimal pendaki ini diperoleh dari penghitungan daya dukung jalur pendakian," bunyi keterangan dalam unggahan itu.
Daya Dukung adalah kemampuan objek alam untuk menampung wisatawan pada satu waktu tertentu dengan luasan yang memadai. Daya dukung jalur pendakian menjadi pertimbangan penting dalam upaya mempertahankan kualitas lingkungan, keselamatan dan kenyamanan pengunjung.
"Namun di masa pandemi COVID-19 ini, kuota yang diterapkan maksimal sebesar 25% dari daya dukung yang ada. Semoga keadaan semakin membaik, sehingga kuota maksimal dapat diterapkan sesuai dengan daya dukung ya sobat," lanjut keterangan itu.
Advertisement
Daftar Online
Panduan booking online jalur pendakian Gunung Merbabu dengan mengakses bookingpendakianmerbabu.com. Pastikan kuota masih ada pada Menu Cek Kuota, dan tentukan jalur pendakian Anda.
Lalu, masuk menu Destinasi Wisata dan pilih destinasi sesuai dengan jalur pendakian Anda, kemudian pilih "Booking Sekarang". Setujui persyaratan pendakian, membawa barang-barang yang ditentukan, serta bersedia menaati peraturan yang ada pada Taman Nasional Gunung Merbabu, kemudian klik "Daftar".
Dilanjurkan dengan pilih tanggal pendakian dengan kuota yang masih tersedia. Calon pendaki kemudian dapat mengisi formulir pendakian dengan data yang sesuai dan pastikan data sesuai dan valid.
Setelah data sesuai, klik tombol "Hitung Biaya Tiket" untuk menampilkan biaya yang perlu di bayarkan nantinya pada basecamp pendakian dan informasi tambahan bagi calon pendaki.Jika sudah sesuai, klik "Kirim Booking", lalu calon pendaki akan mendapatkan bukti booking melalui Email, mohon bukti ini disimpan dan ditunjukan pada petugas jalur pendakian saat hari pendakian.
Mulai Pendakian
Ketika memulai pendakian, calon pendaki dapat menunjukkan bukti booking ke petugas jalur pendakian untuk dilakukan Scan QR Code dan validasi data, lalu membayar biaya masuk ke petugas jalur pendakian. Petugas lalu akan mengecek barang bawaan pendaki, sebelum mempersilakan melanjutkan perjalanan.
Setiap pendaki wajib memastikan barang bawaan dan membawa sampah mereka turun. Setelah sampai pada pintu jalur pendakian, tunjukan bukti booking untuk dilakukan scan QR Code untuk pengecekan data anggota rombongan. Petugas akan sekali lagi mengecek barang bawaan pendaki, sebelum dipersilakan pulang.
Advertisement