Sukses

Sushi dengan Salmon Buatan Laboratorium Dinilai Bisa Atasi Penangkapan Ikan Berlebihan

Budidaya salmon ini dilakukan di dalam ruangan, di tengah kota dan tidak diperlukan penangkapan ikan.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu makanan favorit banyak orang di dunia adalah sushi. Bahan utama makanan khas Jepang ini biasanya adalah salmon atau ikan salmon.

Namn beberapa tahun ini beredar kabar kalau populasi ikan laut termasuk salmon sudah mulai berkurang. Hal itu terjadi karena penangkapan ikan yang berlebihan atau overfishing.

Stok ikan laut yang menyusut dengan cepat, membuat para ilmuwan sedang bekerja untuk meningkatkan alternatif 'laboratorium'. Perusahaan rintisan Wildtype yang berada di California, Amerika Serikat, berhasil menggunakan bioteknologi untuk membuat sushi dari ikan yang tidak pernah berenang .

Melansir CNN, 8 April 2022, Wildtype mengungkapkan sushi buatan dengan ikan salmon yang sangat mirip dengan aslinya. Mereka mengklaim bahwa perusahaan membudidayakan salmon ini sendiri, di dalam ruangan, di tengah kota dan tidak diperlukan penangkapan ikan atau budidaya ikan.

"Kami membudidayakan salmon ini sendiri, di dalam ruangan, di tengah kota; tidak diperlukan penangkapan ikan atau budidaya ikan. Masa depan makanan laut rasanya luar biasa," terang Justin Kolbeck, salah seorang pendiri Wildtype.

Menurutnya penangkapan berlebih telah menghancurkan stok ikan global, dengan sepertiga ikan laut diburu pada tingkat yang secara biologis tidak berkelanjutan. Tapi sekarang Wildtype dan perusahaan rintisan makanan yang dikembangkan di laboratorium sedang mengerjakan alternatif untuk menghindari lautan sepenuhnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tahapan Pengujian

Perusahaan ini sebelumnya telah membuat sebuah pabrik percontohan yang fokus untuk menumbuhkan daging dari makanan laut yang berasal dari sel dengan menggunakan bioreaktor.

Wildtype saat ini masih bekerja sama dengan FDA sebagai agensi yang mengatur peredaran makanan. Ikan salmon yang dipanen dari bioreaktor inii akan segera diproduksi.

Sebelum diproduksi dan diperjualbelikan secara luas, ada sejumlah tahapan pengujian yang harus dilewati. Kalau semuanya berjalan lancar dan sesuai rencana, mereka pun telah bersiap untuk produksi dalam skala besar dan menyebarkan produknya secara luas.

Ikan salmon diketahui memiliki kandungan protein yang tinggi, dan juga kaya akan vitamin dan mineral. Mengonsumsi ikan salmon sesuai porsinya juga dapat mencegah berbagai penyakit.

3 dari 4 halaman

Manfaat Salmon

Beberapa mineral penting yang ada dalam ikan salmon antara lain kalium, selenium, dan vitamin B12. Ada juga asam lemak omega-3 yang merupakan asam lemak esensial alami dalam salmon, yaitu dalam bentuk asam EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexanoic acid).

Manfaat ikan salmon untuk kesehatan bisa kamu dapatkan dengan mengonsumsinya secara teratur. Selain rasanya yang enak, serbaguna, dan mudah didapatkan, ikan salmon juga dapat menjadi sumber energi sekaligus sumber nutrisi.

Mengonsumsinya setidaknya dua porsi per minggu dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengurangi risiko beberapa penyakit kronis. Salah satu manfaat ikan salmon untuk kesehatan adalah dapat meningkatkan dungsi otak.

Hal ini berkaitan dengan kandungan omega-3 yang tinggi dalam ikan salmon. Bahkan, mengonsumsi ikan salmon juga dapat meningkatkan daya ingat Anda.

4 dari 4 halaman

Menurunkan Berat Badan

Omega-3 bersama dengan vitamin A, vitamin D, dan selenium dapat mencegah kerusakan sistem saraf, bekerja sebagai antidepresan, dan menenangkan otak. Konsumsi salmon pada anak-anak dapat mencegah ADHD.

Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, Anda bisa mengonsumsi ikan salmon. Mengonsumsi salmon secara teratur diklaim dapat membantu menurunkan berat badan dan mempertahankannya.

Seperti makanan berprotein tinggi lainnya, salmon membantu mengatur hormon yang mengontrol nafsu makan dan membuat Anda  merasa kenyang. Selain itu, tingkat metabolisme akan meningkat lebih banyak setelah makan makanan kaya protein seperti salmon, dibandingkan dengan makanan lainnya.

Penelitian menunjukkan bahwa kandungan ikan salmon, yakni lemak omega-3, dapat membantu proses penurunan berat badan dan mengurangi lemak di perut pada individu yang kelebihan berat badan.