Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Ulsan di Korea Selatan telah secara resmi meluncurkan apa yang disebutnya sebagai proyek "kota bawah laut". Pembangunan tersebut dilaksanakan setelah kota itu memenangkan proyek bisnis pemerintah pusat di mana teknologi baru dibangun dan dipelihara untuk mempertahankan lingkungan hidup bawah laut bagi masyarakat.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan telah memilih kota pesisir tenggara untuk proyek tersebut. Dengan hibah proyek sebesar 31,1 miliar won atau Rp364 miliar dari kementerian, pemerintah kota akan melaksanakan proyek tersebut dengan Institut Sains dan Teknologi Kelautan Korea (KIOST) menggunakan total dana sebesar 37,3 miliar won hingga 2026, dikutip dari Korea Times, Kamis, 14 April 2022.
Advertisement
Baca Juga
Untuk proyek tersebut, kota pesisir tenggara akan mengembangkan teknologi untuk menciptakan habitat perumahan bawah laut. Perumahan tersebut untuk maksimal lima orang pada kedalaman 50 meter di laut.
Selain itu, Kota Ulsan juga akan membangun prototipe kerja untuk ruang hidup bawah laut, tipe modular. Maksimal tiga orang dapat tinggal di kedalaman 30 meter.
Melalui proyek tersebut, Kota Ulsan berharap dapat mengembangkan teknologi baru seperti peralatan yang memungkinkan mereka untuk menganalisis lingkungan laut. Selain itu, melakukan konstruksi bawah air, dengan menggunakan peralatan tak berawak, menciptakan pasokan dan komunikasi energi bawah air, memantau kesehatan penghuni bawah laut dan mengamankan keselamatan mereka.
"Ini adalah proyek yang berarti yang mempelopori ruang yang belum dipetakan di bawah lautan dan dengan demikian memperluas ruang yang dapat dihuni bagi umat manusia," kata seorang pejabat dari Divisi Kelautan, Pelabuhan dan Perikanan pemerintah kota. "Kami berharap tantangan baru kota ini dapat mengusulkan cara baru untuk bersiap menghadapi krisis iklim dan kekurangan sumber daya."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dasar Laut Stabil
Kementerian memilih Ulsan karena air laut di lepas pantai kota memiliki kondisi ideal untuk melaksanakan proyek penelitian bawah laut dalam hal kekeruhan (kekeruhan atau kekaburan cairan). Selain itu, tingkat pasang surut dan suhu.
Dasar laut telah stabil tanpa gempa besar selama 20 tahun terakhir, membuktikan bahwa daerah tersebut memiliki tingkat keamanan yang relatif tinggi terhadap bencana alam. Kota ini juga memiliki teknologi pembuatan kapal dan pabrik lepas pantai yang diakui secara global.
Pemerintah kota dan KIOST akan melaksanakan proyek dalam proses bertahap, mulai dari merancang ruang modul bawah air hingga membangunnya, hingga mengoperasikannya dan mengembangkan teknologi untuk memelihara fasilitas tersebut. Setiap langkah akan melalui tes kinerja.
Penelitian dan pengembangan bersama mereka dimulai tahun ini. Hal itu dimulai dengan menganalisis ciri-ciri dasar laut bersama dengan kondisi laut dari testbed proyek.
Advertisement
Daya Saing Kota
Setelah itu, dilanjutkan dengan perancangan modul utama fasilitas bawah air, modul hunian, modul ruang, dan modul pusat data. Tes konstruksi dan kinerja untuk fasilitas tersebut akan selesai pada akhir tahun 2026.
"Untuk mewujudkan ruang kehidupan bawah laut yang sepenuhnya independen dari daratan, kita membutuhkan berbagai teknologi yang bekerja bersama-sama, dari robot konstruksi bawah air dan teknologi pembangkit lepas pantai hingga teknologi yang memungkinkan telekomunikasi bawah air, penyimpanan dan pemanfaatan energi," kata pejabat pemerintah kota. "Proyek ini, setelah selesai, akan sangat meningkatkan industri lokal kota dan daya saing di masa depan."
Setelah proyek berhasil diselesaikan, diharapkan dapat membuka jalan bagi proyek uji lanjutan, seperti membangun sistem prakiraan bencana alam laut terhadap gempa bumi dan tsunami, serta membangun pusat data bawah laut dengan efisiensi energi tinggi, dan keamanan dan paket wisata yang memungkinkan pengalaman hidup di bawah laut.
Tentang Kota Ulsan
Ulsan, sebuah kota yang terletak di di ujung tenggara Korea, digambarkan sebagai salah satu daerah pantai yang paling indah, serta hebat dalam pembuatan barang industri berat. Tiga pelabuhan utamanya (Pelabuhan Ulsan, Pelabuhan Onsan dan Pelabuhan Bangeojin) memberi Ulsan kemampuan untuk tampil sebagai pusat pembuatan kapal Korea dan gerbang perdagangan utama untuk Asia Timur.
Selain bisnis industri, Ulsan juga dikenal karena keindahan alamnya dan sumber daya wisata yang berlimpah. Oleh karena itu, pengunjung ke Ulsan dapat mempelajari masa lalu Korea dan kota yang banyak membantu pembangunan ekonomi negeri, serta menikmati samudra biru, pemandangan indah, dan objek wisata bersejarah yang tersebar di sepanjang garis pantainya.Â
Dilansir dari visitkorea, beberapa objek wisata di Ulsan satu di antaranya, Taman Nasional Taehwagang adalah taman nasional kedua setelah Taman Nasional Teluk Suncheonman yang ditetapkan sebagai Taman Nasional pada Juli 2019. Taman ini menawarkan berbagai objek wisata seperti jalan setapak bambu, lembaga ekologi bambu, aliran kecil, taman bunga, dan banyak lagi.
Advertisement