Sukses

Pengusaha Perempuan Maksimalkan Hampers untuk Dongkrak Penjualan Jelang Lebaran

Seorang pengusaha perempuan berbagi kisah terkait upayanya meningkatkan omzet menjelang Lebaran dengan hampers.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap pengusaha tentu memiliki strategi tersendiri dalam upaya mendongkrak penjualan. Begitu pula menjelang Lebaran, tak sedikit dari mereka yang kebanjiran order untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan setia.

Salah satu kisah datang dari seorang pengusaha perempuan, Founder dan Marketing Director Dekayu, Yaniar Fernanda. Nia, begitu ia akrab disapa, membagikan inovasinya dalam meningkatkan omzet sekaligus penjualan pada usaha produksi dekorasi kayu.

"Dari produk utama kita itu craft, awalnya kita produksi dari semua alat rumah tangga lebih ke arah kitchenware yang berbasis bahan materialnya kayu dari situ kita inovasi sebagai hampers," kata Nia dalam Virtual Media Briefing: Hari Kartini, Tokopedia Dorong Kesetaraan Peluang untuk Bersama Pulihkan Ekonomi Indonesia, Kamis, 21 April 2022.

Nia menjelaskan bulan Ramadhan menjadi momen 'masa panen' usahanya. Ia dan tim telah mempersiapkan hampers sejak jauh hari.

"Kita bikinnya sangat khusus, kita punya edisi khusus, kita rilis sudah jauh-jauh hari," tambahnya.

Nia menerangkan, "Kita sudah ikutkan dari bulan kemarin dari campaign di Tokopedia karena ada campaign khusus tentang parcel Ramadhan."

Pengusaha perempuan yang berbasis di Yogyakarta ini menambahkan, "Kita coba kemas yang cantik karena hampers itu enggak cuma isiannya, tetapi estetiknya juga sangat berpengaruh."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Makna Hampers

"Hampers ini cukup unik menurut saya karena sangat personal, ada misi yang dibawa dari satu hampers karena yang menerima orang lain," jelas Nia.

Ia menyebut dalam hampers ada sisi rasa sayang dan perhatian untuk sang penerima. "Jadi ada sisi rasa sayang, perhatian yang dibentuk ke hampers dan rasa perhatian itu yang kita akomodir," tambahnya.

Di sisi lain, Nia juga memiliki beberapa tips dalam meningkatkan omzet menjelang Lebaran. Salah satu yang utama adalah persiapan yang dilakukan sudah jauh-jauh hari.

"Yang selalu kita pegang, bikin planning jauh-jauh hari artinya kayak momen Lebaran kali ini atau nanti yang bisa dipakai momen apapun itu. UMKM harus membaca tren, kebutuhan, dan momennya apa," kata Nia.

Ia mengungkapkan, "Jadi kita siapkan jauh-jauh hari cara produknya, strategi pemasarannya gimana karena kadang kita bingung idenya ke mana-mana."

Tips selanjutnya dikatakan Nia adalah memanfaatkan fitur, seperti top ads hingga pakai bebas ongkos kirim. Ia juga tidak lupa untuk mendekorasi toko.

3 dari 4 halaman

Tips

"Enggak lupa pakai terus mendekor toko kayak first impression ketika melihat produknya apa dan kemudian mereka akan berkunjung ke Tokopedia cara nama kita dan akan melihat di banner sangat manfaatkan," jelasnya.

Nia menambahkan, "Sisi kreatif tidak hanya produk tapi juga cara jualannya, integrasikan social media."

Nia tak memungkiri bahwa usaha maksimalnya menjelang Lebaran membuahkan hasil manis. Seperti di Ramadhan 2021 lalu yang kala itu penjualannya meningkat tajam dengan berjualan di Tokopedia.

"Ramadhan 2021 itu bisa naik 3--4 kali lipat penjualan kita di support Tokopedia karena mulai orang makin kenal," terangnya.

Nia menyampaikan, "Minggu ini minggu-minggu paling genting karena sudah seminggu lagi Lebaran, orang masih last minute yang cari-cari, tim Dekayu lumayan lagi on fire."

Ia mengungkapkan persiapan telah dilakukan sejak Maret lalu hingga berhasil menjadi sorotan hingga kini. "Keunggulan kita ready stock, jadi kalau nunggu tinggal antrean packing hampers tidak hanya dikemas tapi tetap bikin cantik dan kirim secara aman."

Sementara, Nia memulai usaha Dekayu pada 2017 dengan memproduksi beragam peralatan dari kayu. Semua ini berawal dari inspirasi Yogyakarta yang sangat terkenal dengan pusat kerajinan di berbagai wilayahnya.

"Kalau kerajinan itu biasanya dekoratif, tapi saya ingin bisa dipakai sehari-hari. Kita ingin menambahkan value dari sisi kerajinan biar tidak hanya dekorasi saja, tetapi bisa dipakai sehari-hari," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Tokopedia

VP of Seller Experience Tokopedia, Puput Hidayat menyampaikan siapa saja talenta terbaik, baik perempuan, laki-laki, orang tua, penyandang disabilitas, dan lainnya, memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya. Ia menyebut semangat yang dibawa adalah semangat kesetaraan peluang di era digital.

"Kami punya misi pemerataan ekonomi. Kami sangat berkomitmen dalam membuka pemerataan peluang pada masyarakat," kata Puput.

Saat ini setidaknya ada 6 ribu karyawan Tokopedia yang berasal dari berbagai macam profil. Teknologi memberi kesempatan pada talenta Indonesia apapun latar belakangnya.

"Kami membuka kesempatan itu, memfasilitasi dengan baik agar berkontribusi dengan baik pula," tambahnya.

Pihaknya juga berfokus menjalankan insiatif Hyperlocal yang mengusung teknologi geo-tagging. Ini dilakukan untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat sehingga UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh.

Menurut data internal, jumlah perempuan pegiat UMKM di Tokopedia naik 2,5 kali lipat di 2021 dibandingkan 2020. Pekanbaru, Palembang, Pekalongan, Denpasar dan Balikpapan menjadi beberapa kota dengan peningkatan jumlah perempuan pegiat UMKM paling tinggi di 2021.