Sukses

Kuliner Jalur Mudik Karawang dan Cirebon, dari Pepes Jambal sampai Nasi Jamblang

Cirebon punya banyak kuliner khas. Salah satunya adalah Empal Gentong yang mirip dengan gulai.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sudah membolehkan masyarakat Indonesia untuk pulang kampung atau mudik di Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran di tahun ini. Tentunya akan banyak warga yang mudik Lebaran di tahun ini.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa kemacetan arus mudik Lebaran 2022 diyakini akan luar biasa. Menurutnya, pemerintah sengaja merilis kebijakan cuti Lebaran agar dapat digunakan untuk mudik.

Bagi Anda yang sudah beberapa tahun tidak mudik, Anda mungkin ingin kembali melakukan kebiasan lama. Anda akan pulang ke kampung halaman sambil mencicip berbagai kuliner lezat yang menggugah selera.

Tiap wilayah di Indonesia, termasuk Cirebon, tentu punya hidangan dengan cita rasa khas. Dalam "Peta Kuliner Jalur Lebaran Pulau Jawa" yang disusun Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Polri, Direktorat Jenderal Hubungan Darat, dan Jasa Raharja, ada beberapa daerah di Jawa Barat yang termasuk dalam titik mudik.

Di antaranya adalah Cirebon dan Karawang. Karawang merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Kota ini merupakan ibu kota Kabupaten Karawang, wilayah yang termasuk dalam kota ini terdiri dari Karawang Barat, Karawang Timur, Telukjambe Barat, dan Telukjambe Timur.

Bila kita sedang singgah di kota Karawang, jangan lewatkan wisata kuliner yang sangat menggoda selera kita, yakni Pepes Jambal Karawang, yang bertempat di samping bendungan Walahar peninggalan zaman Belanda.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pakai Kayu Bakar

Tempat yang direkomendasikan untuk menyantap kuliner ini adalah Pepes Jambal Walahar H Dirja di Jalan Bendungan Walahar, Walahar, Kutapohaci, Ciampel, Kabupaten Karawang. Restoran ini buka setiap hari dari pukul 8 pagi sampai pukul 6 sore. Nomor telepon yang bisa dihubungi, 0267-435032.

Kota lainnya di Jawa Barat adalah Cirebon. Cirebon memiliki sumber daya laut yang luar biasa, terutama udang. Udang-udang ini biasanya diekspor hingga ke luar negeri.

Kota ini hampir selalu dilalui setiap kali ada orang yang ingin pergi ke Jawa Barat atau Jakarta dari Jawa Tengah dan kota-kota timur di Jawa. Cirebon pun sering disebut sebagai Kota Udang.

Cirebon punya banyak kuliner khas. Salah satunya adalah Empal Gentong. Empal gentong adalah makanan khas masyarakat Cirebon,. Makanan ini mirip dengan gulai dan dimasak menggunakan kayu bakar di dalam gentong.

Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Tempat yang direkomendasikan untuk mecicipi kuliner ini adalah Empal Gentong Mang Darma di Jalan Slamet Riyadi No. 1, Cirebon. Nomor telepon yang bisa dihubungi adalah 0896-5507-7400.

3 dari 4 halaman

Penyajian Prasmanan

Kuliner lainnya yang juga jadi ikon Cirebon adalah Nasi Jamblang.  Nama Jamblang berasal dari nama daerah di sebelah barat kota Cirebon tempat asal pedagang makanan tersebut.

Ciri khas makanan ini adalah penggunaan daun Jati sebagai bungkus nasi. Penyajian makanannya pun bersifat prasmanan.

Tempat yang direkomendasikan adalah Nasi Jamblang Ibu Nur di Jalan Cengkaring, no. 45. Nomor telepon yang bisa dihubungi adalah 0231-234737

Selain itu ada Nasi Lengko. Kuliner yang satu ini terdiri dari nasi putih dan berbagai macam lauk. Ada tempe goreng, tahu goreng, mentimun (mentah segar, dicacah), tauge (direbus), daun kucai (dipotong kecil-kecil), bawang goreng, bumbu kacang (seperti bumbu rujak, pedas atau tidak, tergantung selera), dan kecap manis.

Restoran yang disarankan adalah Nasi Lengko Pagongan H Barno di Jalan Pagongan No. 15 B, Cirebon. Nomor kontak yang bisa dihubungi, 0231-210064.

4 dari 4 halaman

H-9 Lebaran

Jasa Marga mencatat ada 312.755 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada H-10 sampai dengan H-9 Lebaran 2022. Angka tersebut merupakan jumlah keseluruhan dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier atau Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini turun 7,8 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 339.205 kendaraan," terang Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya, Minggu, 24 April 2022, dikutip dari kanal News Liputan6.com.

Menurut Heru, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 145.990 kendaraan atau 46,7 persen menuju arah Trans Jawa dan Bandung, 96.527 kendaraan atau 30,9 persen menuju Merak, dan 70.238 kendaraan 22,5 persen menuju arah Puncak.

"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan saat berada di rest area, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas," kata Heru.