Sukses

Bandara Dublin Terima 12 Ribu Keluhan dalam Setahun dari Orang yang Sama

Keluhan apa yang disampaikan orang yang sama kepada Bandara Dublin?

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki rumah dekat bandara jadi persoalan tersendiri bagi pemiliknya. Kebisingan pesawat yang akan mendarat atau lepas landas tak dapat dihindari.

Peristiwa tersebut terjadi seorang warga yang tinggal di dekat Bandara Dublin. Hingga akhir tahun lalu, ia telah menyampaikan lebih dari 12.273 keluhan soal kebisingan pesawat, dilansir dari Yahoo News, Selasa, 26 April 2022.

Pelapor tunggal yang tak disebutkan namanya itu diyakini tinggal di dekat bandara, tepatnya di Ongar, Dublin barat laut. Ia mengajukan keluhan tentang kebisingan pesawat pada 2021, menurut Irish Independent.

Dengan jumlah sebanyak itu, itu berarti orang tersebut melaporkan kebisingan pesawat rata-rata 34 kali per hari. Orang yang sama mengajukan 6.227 pengaduan kebisingan pesawat pada 2020. Jumlah tersebut lebih rendah pada 2021.

Otoritas Bandara Dublin (DAA) secara rutin menerbitkan keluhan kebisingan bulanan di situs webnya. Sebelum 2019, DAA menerima sekitar 1.500 keluhan kebisingan tentang bandara setahun. Namun pada 2021, jumlah pengaduan meningkat menjadi 13.569 laporan, sebagian besar karena pelapor tunggal tersebut.

Jumlah pengaduan kebisingan pesawat di Bandara Dublin pada 2021 sebanyak 191 orang, naik dari 128 orang pada 2020. DAA mengatakan 97 persen penerbangan komersial menggunakan Bandara Dublin tahun lalu mengikuti jalur penerbangan yang ditentukan saat mendarat dan lepas landas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Ambil Langkah-Langkah

Sebagian besar keluhan adalah tentang kebisingan pesawat di malam hari. Sebuah terminal yang memantau penerbangan keberangkatan dari landasan utama menemukan ada 160 insiden pada paruh pertama pada 2021 ketika suara pesawat mencapai 80 desibel.

Pada April 2021 lalu, DAA memperkenalkan sistem online yang disebut Webtrak untuk memberikan rincian kepada publik tentang jalur penerbangan dan tingkat kebisingan dari pesawat yang menggunakan bandara. Sistem ini juga memungkinkan orang untuk menyampaikan keluhan kebisingan.

DAA tidak akan mengomentari kasus individu, tetapi seorang juru bicara mengatakan kepada Yahoo News UK bahwa Bandara Dublin berkomitmen untuk bekerja dengan masyarakat di sekitar bandara. Ini termasuk mengurangi tingkat kebisingan pesawat di penduduk setempat, yang merupakan tanggung jawab bersama Bandara Dublin, Otoritas Penerbangan Irlandia, dan maskapai yang menggunakan bandara.

"Ada sejumlah langkah-langkah pengurangan kebisingan dan Bandara Dublin berkomitmen untuk bekerja dengan industri dan pemangku kepentingan lainnya untuk meminimalkan dampak kebisingan pada tetangga kami dan komunitas yang berdekatan. DAA menanggapi setiap pengadu individu mengenai keluhan mereka," kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Bandara Dublin

Dihimpun dari berbagai sumber, Bandara Dublin merupakan yang tersibuk di Irlandia. Diperkirakan lebih dari 23,2 juta penumpang masuk ke bandar udara ini pada 2007.

Jumlah populasi Dublin hanya sekitar 1.6 juta jiwa, dengan populasi Republik Irlandia sekitar 4,3 juta orang. Lalu lintas penumpang didominasi penerbangan internasional. Hanya 900 ribu dari 23.2 juta penumpang pada  2007 yang merupakan penerbangan domestik.

Bandar udara ini dioperasikan oleh Dublin Airport Authority. Terletak di Collinstown, Dublin. Terletak sekitar sembilan kilometer di utara kota Dublin, bandara ini menjadi bandara penghubung Aer Lingus, Aer Lingus Regional, Air Contractors dan Ryanair.

Secara keseluruhan ada sekitar 40 maskapai yang beroperasi di Bandara Dublin Airport, yang menawarkan penerbangan nonstop ke berbagai destinasi di Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Utara. Bandara ini memiliki dua landasan terbang dan dua terminal penumpang. Fasilitas dan layanan yang disediakan di bandara ini antara lain toko ritel, restoran, internet WIFI, warnet, gereja, area bermain anak-anak, ATM, dan money changer.

 

4 dari 4 halaman

Mengenal Dublin

Dilansir dari beberapa sumber, Dublin berlokas di sungai Liffey telah dihuni sejak zaman pra-sejarah. Dublin pertama kali menjadi pemukiman warga Celtic, yang diserang oleh bangsa Viking pada abad ke-9 dari utara.

Setelah membakar kuil-kuil bangsa Celtic, dan merampas kekayaan gereja-gereja, kaum Viking ini berdiam pada 841 Masehi untuk merasakan musim dingin pertama mereka di kota Dublin. Kemudian mereka menetap secara permanen, mengambil nama khas Irlandia yang bemakna kolam gelap.

Pada 1167, orang-orang Norwegia ini mengasingkan Raja Leinster, yang menuntut takhta kerjaan Irlandia. Mereka kemudian kembali lagi dari pengasingan bersama tentara Wales untuk merebut kota itu. Khawatir bila tentara ini akan menuntut tanah di Irlandia, Raja Henry II mengirimkan pasukannya dan menjadikan Dublin sebagai ibu kota Irlandia pada 1172 dan memberlakukan hukum Inggris.