Liputan6.com, Jakarta - Menutup daftar kuliner jalur mudik Lebaran di bagian selatan Jawa, titik-titiknya ada Purworejo, Magelang, dan Yogyakarta. Seperti wilayah lain, tiga tempat ini juga tidak kekurangan sajian khas yang siap menambah kaya palet rasa selama pulang kampung di Idulfitri tahun ini.
Daftarnya terangkum dalam "Peta Kuliner Jalur Lebaran Pulau Jawa" yang disusun Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Polri, Direktorat Jenderal Hubungan Darat, dan Jasa Raharja. Berikut ulasannya dalam kuliner jalur mudik.
Advertisement
Baca Juga
Purworejo
Berbicara tujuan wisata kuliner di Purworejo, satu tempat yang tidak boleh terlewat adalah Dawet Pos. Tempat ini menyajikan dawet ayu yang terdiri dari kuah santan, dawet, tapai, dan gula jawa. Ada dua macam dawet yang dijual.
Pertama, dawet ayu berbahan dasar tepung beras. Lalu, dawet ireng yang dibuat dari sagu. Dalam sehari terjual hingga mencapai 300 porsi, seporsi dawet plus tapai dijual dengan harga Rp7 ribu.
Tujuan kuliner ini beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 2 (Depan Kantor Pos Purworejo) dan buka pukul 9.00--17.00 WIB.
Opsi lainnya ada Sate dan Gule Kambing Muda Pak Ahmad Keri Winong. Warung makan yang sudah berdiri sejak 1950-an ini sekarang diurus generasi ketiganya. Harga satu paket sate kambing dibanderol Rp40 ribu dan Rp35 ribu untuk gulai kambingnya.
Tempat makan ini berlokasi di Winong, Kemiri, Kabupaten Purworejo dengan nomor telepon 0812-8040-733 dan jam buka pukul 8.00--18.00 WIB.
Â
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
>
Magelang
Berlanjut ke Magelang, Anda kembali dihadapkan pada berbagai pilihan kuliner tidak kalah menggugah selera. Salah satunya, Anda direkomendasikan untuk mampir ke Sehati Selera Pedas. Soto gading yang disajikan bersama ikan nila dan sambal petai jadi hidangan andalan di sini.
Tempat makan ini beralamat di Jl. Sudirman M 4 Kembanglimus, Borobudur, Magelang dengan nomor telepon 0813-2773-5456 dan jam buka pukul 7.00--17.00 WIB.
Peta kuliner jalur mudik pun berakhir di Yogyakarta. Tempat pertama yang direkomendasikan adalah Pondok Ayam Goreng Bu Hartin yang beralamat di Gunung Gempal, Giri Peni, Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta 55651.
Ayam goreng bacem jadi menu yang jangan sampai terlewat. Bumbu olahannya membuat Anda merasakan perpaduan rasa gurih dan manis yang kian nikmat ketika disantap bersama nasi hangat.
Beralih ke rekomendasi selanjutnya, yakni gudeg. Kuliner satu ini tersebar di berbagai sudut kota dan bisa dengan mudah Anda jumpai. Gudeg terbuat dari nangka yang biasanya diracik dengan sambal goreng krecek, telur pindang, dan areh. Harganya pun sangat bervariatif dan secara rasa bisa sesuai selera, dari manis hingga yang pedas.
Advertisement
Yogyakarta
Pilihan lainnya, Anda bisa menyambangi Warung Sambal Welut Pak Sabar di Jl. Bugisan, Tegal Senggotan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55182. Samba welut sendiri terdiri dari cabai hijau, petai, dan belut goreng yang dihaluskan, tapi masih bertekstur.
Rekomendasi selanjutnya adalah Rujak Es Krim Pak Paino di Jl. Harjowinatan, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta 55166. Rujak es krim ini pada dasarnya terdiri dari rujak bebeg dan es krim buah naga, perpaduan yang membuat sajian ini unik.
Masih di Yogyakarta, Anda juga bisa mencicip Mangut Lele Mbah Marto di Panggungharjo, Sewon, Bantul dengan nomor telepon 0821-3737-3477. Warung makan mbah Marto yang sekaligus merupakan rumahnya ini ramai didatangi pelanggan setiap harinya.
Sudah lebih dari 50 tahun mbah Marto berjualan mangut lele. Sebelum akhirnya berjualan di rumah karena staminanya tidak seprima dulu, ia dulunya keliling kampung menjajakan mangut lele yang legendaris.
Kuliner ini terdiri dari lele asap, potongan kikil, dan bumbu kacang.
Tetap Bugar Selama Mudik
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan Ari Fahrial Syam, lapor kanal Health Liputan6.com, menjelaskan bahwa kelelahan usai perjalanan darat yang lama dan panjang memang rentan terjadi pada para pemudik yang naik mobil, bus, maupun motor. Ketika kelelahan, daya tahan tubuh cenderung menurun. Akibatnya, bisa lebih mudah terpapar penyakit.
Ari juga mengingatkan bahwa kita masih berada dalam situasi pandemi COVID-19. Artinya, daya tahan tubuh harus dijaga agar menghindari transmisi virus corona baru.
Maka itu, bagi yang belum berangkat mudik, pastikan tubuh dalam kondisi bugar sebelum mudik. Lalu, persiapkan perjalanan mudik dengan matang. "Sebenarnya dengan persiapan yang baik, mudik bisa lebih menyenangkan walau dengan kemacetan," kata Ari.
Ia pun berbagi tips untuk menjaga kesehatan tubuh setelah melakukan perjalanan mudik panjang yang melelahkan. Ia merekomendasikan tidur minimal enam jam; konsumsi makanan bernutrisi, termasuk sayur dan buah-buahan; tetap berolahraga; dan sebisa mungkin menghindari kerumunan.
Advertisement