Liputan6.com, Jakarta - Bahasan tentang sosok pesepak bola Toni Kroos tidak hanya seputar sepak terjang di lapangan hijau. Para penggemar juga acap kali menyoroti hubungan Kroos yang dikenal harmonis dengan istrinya, Jessica Kroos.
Melansir Sports Lumo, Kamis (5/5/2022), Toni bertemu Jessica ketika mereka berdua masih remaja. Pada pertemuan kedua, ketertarikan berkembang di antara mereka. Pasangan itu pun memutuskan untuk berkencan.
Advertisement
Baca Juga
Toni bukanlah pesepak bola sukses yang dikenal publik sekarang saat bertemu istrinya, jadi Jessica tidak tahu apa yang akan terjadi. Tapi, ia percaya pada suaminya, dan tetap bersamanya, mendukung Toni selama bertahun-tahun.
Mereka akhirnya menikah pada 2015 dalam pesta resepsi mewah yang dihadiri banyak tokoh dan selebritas terkenal. Jessica dikenal sebagai seorang pengusaha wanita yang sukses. Tapi, ia menjaga jarak antara kehidupan kerja dan cintanya.Â
Soccer Souls menyebut, Jessica adalah pebisnis fesyen yang sukses. Ia saat ini memiliki lini mode yang menghasilkan pendapatan besar, merek tersebut terutama beroperasi secara online. Ia juga telah mendirikan toko fisik di beberapa lokasi di Jerman.
Karena bisnisnya, Jessica Kroos dilaporkan memiliki kekayaan bersih sekitar 1 juta dolar AS (sekitar Rp14,4 miliar). Ia diketahui lahir pada 5 Juni 1988 dari kedua orangtuanya yang sama-sama berkebangsaan Jerman.Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Informasi Belum Terungkap
Jessica Kroos belum pernah mengungkap informasi apapun tentang keluarga dan masa kecilnya ke media. Karena itu, publik belum secara gamblang mengetahui nama ayah dan ibunya, juga apakah ia memiliki saudara kandung atau tidak.
Ia terbilang orang yang cukup tertutup seputar urusan pribadinya. Di bidang pendidikan pun media hanya mencatat bahwa dia telah menyelesaikan pendidikan SMA dari sebuah institusi lokal, tanpa informasi tentang studi lebih lanjut. Jadi, apakah ia mengenyam pendidikan di universitas setelah itu dan jurusan apa yang dipilih juga tidak diketahui.
Jessica dan Toni menyambut anak pertama mereka pada 14 Agustus 2013. Itu adalah bayi laki-laki yang diberi nama Leon. Anak kedua mereka adalah seorang perempuan yang lahir pada 20 Juli 2016, setahun setelah pernikahan mereka. Jessia kemudian melahirkan anak ketiga mereka, seorang bayi laki-laki bernama Fin, pada 2019.
Di sisi lain, dari kegemaran membersihkan sepatunya sendiri, hingga kegemilangan karier, gelandang Real Madrid Toni Kroos adalah pria yang cukup menarik.
Advertisement
Pertahankan Kebiasaan Sederhana
Mengutip Tribal Football, sementara banyak rekan setim Toni Kroos di Real Madrid telah memenangkan Piala Dunia Antarklub FIFA sebanyak empat kali, menyusul kesuksesan Los Blancos dalam lima tahun di Liga Champions, pria Jerman itu memiliki medali tambahan.
Sebelum pindah ke Real Madrid pada 2014, Toni memenangkan treble bersama Bayern Munich pada 2012/13 sebelum memenangkan Piala Dunia Antarklub di akhir tahun itu. Itu merupakan yang pertama dari lima kesuksesannya sepanjang kompetisi tersebut.
Kegemilangan kariernya tidak lantas membuat Toni selalu lekat dengan kebiasaan bermewah-mewah. Misalnya, Toni tetap sederhana dalam hal sepatu sepak bolanya. Ia lebih memilih sepatu putih sederhana daripada opsi lebih berwarna. Ia bahkan dilaporkan membersihkan sepatu bolanya sendiri, menolak bantuan petugas klub untuk membersihkan kotoran dari sepatu yang dipakainya.
Toni juga penggemar berat superstar pop Inggris, Robbie Williams, sesuatu yang terungkap melalui serangkaian kicauan di akun Twitter-nya, di mana ia mengucapkan selamat ulang tahun pada Williams. Bertahun-tahun kemudian, mereka akhirnya bersahabat, bertemu, bahkan bertukar hadiah.
Awal Karier Profesional
Dilaporkan bahwa adik Toni Kroos, Felix, juga seorang pesepak bola profesional. Kroos, yang juga seorang gelandang, telah memutuskan pensiun pada Juli 2021 lalu. Sepak bola nyatanya telah mendarah daging dalam keluarga. Ayahnya, Roland adalah pelatih dan melatih Toni ketika jadi jajaran pemain Hansa Rostock.
Lahir di kota kecil Jerman Greifswald, Toni memulai karier klub seniornya dengan bermain untuk Bayern Munich, tempat ia melakukan debutnya pada usia 17 tahun pada 2007, lapor IMDB. Ia jarang dimainkan, dan dengan cepat memilih masa pinjaman 18 bulan di sesama tim Bundesliga, Bayer Leverkusen, di mana ia jadi kontributor utama. Toni pun kembali ke klub induknya dengan profil yang meningkat pada 2010.
Ia kemudian jadi sangat diperlukan klub Bavaria, dan berperan penting untuk beberapa keberhasilan, termasuk dua gelar liga berturut-turut, gelar Liga Champions UEFA , dan dua gelar DFB-Pokal. Ia juga terpilih ke dalam tim liga musim tersebut sebanyak tiga kali, sebelum pindah ke Spanyol untuk bergabung dengan Real Madrid.
Di Madrid, Toni jadi bagian penting dari tim di bawah arahan pelatih Carlo Ancelotti dan Zinedine Zidane. Ia pun membantu klub sepak bola itu memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut dari 2015-16 hingga 2017-18. Toni juga berkontribusi besar saat klub merebut gelar La Liga pada 2016-17.
Advertisement