Liputan6.com, Jakarta - G-Dragon kembali eksis di acara fesyen dunia. Kali ini, ia terlihat menghadiri show Chanel yang mengetengahkan koleksi Cruise mereka di Hotel Monte Carlo Beach, pada Kamis sore, 5 Mei 2022.
Leader grup Bigbang itu menjadi satu-satunya brand ambassador Chanel pria yang hadir dalam acara tersebut. Ia diundang langsung Direktur Kreatif Chanel Virginia Viard dalam show berskala internasional pertama yang digelar di masa pandemi Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari laman AllKpop, Jumat (6/5/2022), pria bernama asli Kwon Ji-young itu tampil modis dengan memadukan item dari Chanel dan label miliknya, Peaceminusone (PMO). Hal itu terlihat dari simfoni apik motif ikonis Chanel, camelia, dan motif bunga aster khas PMO untuk menghadiri show tersebut.
GD, biasa disapa, mengenakan kardigan biru pastel bermotif bunga dari Chanel untuk membalut kemeja yang dihiasi bros dan dan kancing PMO. Ia juga menyilangkan tas malam dari Chanel yang didandani dengan bros PMO ukuran besar. Tak berhenti di situ, ia memasang aksesori berlogo Chanel yang berkilauan di giginya.
G-Dragon juga terlihat membawa aksesori rambut andalannya, yakni scrunchie. Ikat rambut yang biasa dipakai perempuan itu melingkar di pergelangan tangannya, berfungsi untuk mengikat rambutnya yang kini dicat warna pelangi.
Fotografer sempat memotret G-Dragon memakai scrunchie berbahan sutra sebagai gelang saat ia tiba di bandara di Seoul, jelang keberangkatan ke Monako, pada 3 Mei 2022. Akseori itu seolah menyeimbangkan cincin dan gelang yang dikenakan artis di bawah manajemen YG Entertainment yang cukup ramai.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pipi Tirus
Bukan hanya gaya fesyennya yang jadi sorotan, tubuh kurus G-Dragon juga menyita perhatian. Perubahan fisik paling signifikan terlihat dari pipi G-Dragon yang biasanya chubby menjadi tirus. Badannya pun terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
Para penggemar mengkhawatirkan kondisi sang idol yang saat itu menjadi satu-satunya selebritas Asia yang diundang ke show. Jagat maya sontak dipenuhi komentar warganet.
"Dia terlihat terlalu kurus," ujar warganet.
"Dia terlihat lemah," sambung yang lain.
"Apakah G-Dragon selalu sekurus ini?" imbuh yang lain.
"Aku harap berat badannya bertambah," komentar warganet berbeda.
"Dia terlihat seperti ibu-ibu Jepang," ucap yang lain.
"Mungkin itu karena angle fotonya saja, tapi dia terlihat terlalu kurus," kata yang lain sedikit optimistis.
Selain G-Dragon, show itu juga dihadiri oleh Kristen Stewart sebagai brand ambassador rumah mode asal Prancis. Ia terlihat mengenakan mini dress tanpa lengan dengan detail sequin yang dipadukan jubah berbahan tweed.
Advertisement
Belum Dijual
Dikutip dari laman The Guardian, dalam peragaan busana pertama Chanel di luar Prancis sejak pandemi melanda, tepi pantai Monte Carlo disulap menjadi catwalk untuk para model. Show itu digelar dengan inspirasi kemewahan Grand Prix.
Ke-67 model mengenakan jumpsuit pembalap yang dibuat khusus dengan tweed pastel dan lamé emas, dan helm bertuliskan No 5. Koleksi Cruise yang ditampilkan saat itu tidak akan dijual hingga November 2022.
Koleksi awalnya didesain untuk busana saat cuaca cerah di musim dingin. Tetapi, nyatanya berhasil menarik perhatian konsumen yang mencari inspirasi untuk busana liburan musim panas mereka. Dengan banyaknya pembelanja yang siap bepergian pertama kali dalam tiga tahun terakhir, musim ini diyakini akan lebih high-profile dari sebelumnya, menentang prediksi bahwa peragaan busana internasional akan mati.
Desainer Virginie Viard berkolaborasi dengan sutradara film Sofia dan Roman Coppola dalam menggarap teaser untuk pertunjukan itu. Dalam video, para model mengenakan koleksi anyar sambil berbaring di speedboat yang bergambar sosok Grace Kelly dalam setelan wol, Coco Chanel mengenakan sweater bergaris Breton saat liburan, dan Christy Turlington dan Linda Evangelista mengenakan Chanel berpayet di Riviera.
"Kami telah belajar banyak tentang bagaimana memaksimalkan storytelling melalui saluran digital," kata Bruno Pavlovsky, Presiden Fesyen Chanel.
Tamu Rusia dan Ukraina
Pavlovsky mengungkapkan show itu juga mengundang klien mereka dari Ukraina dan Rusia. Mereka duduk di kursi emas Paris Fashion Week, terletak di antara kursi berjemur hotel. Chanel jadi sasaran kemarahan warga Rusia setelah butik di Dubai menolak untuk menjual tas tangan kepada pelanggan yang diyakini staf penjualan akan membawa pulang barang-barang itu ke Rusia, dengan alasan kepatuhan terhadap undang-undang sanksi.
"Kami menanggapi undang-undang sanksi dengan sangat serius. Dampaknya pada bisnis kami bukanlah apa yang kami pikirkan saat ini," Pavlovsky mengatakan dalam panggilan video sebelum pertunjukan Monte Carlo.
"Tetapi kami juga memiliki banyak pelanggan Rusia yang tinggal secara permanen di luar negeri – di Dubai, di Riviera, di mana-mana – dan tidak ada alasan kami tidak dapat mengundang mereka ke pertunjukan, bersama dengan klien Ukraina."
Meski dihadiri tamu pesohor atau orang-orang kelas atas, bagi Chanel konsumen berharga mereka bukan hanya mereka, melainkan juga yang melihat gambar-gambar koleksi lewat media sosial. Hal ini sejalan dengan perubahan situasi akibat pandemi Covid-19.
"Di masa lalu, kami sangat fokus pada orang-orang yang diundang ke show, tapi sekarang kami juga juga memikirkan orang-orang yang tidak ada di tempat langsung," ujar Pavlovsky.Â
Advertisement