Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini semakin banyak perusahaan yang melakukan kolaborasi dengan perusahaan lainnya. Salah satunya adalah Biotek Farmasi Indonesia.
Mereka bekerjasama dengan Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) mengadakan kegiatan Meet The Experts. Acara ini sekaligus mengumumkan rencana uji klinis terhadap produk Biotek di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Ketua Umum PERALMUNI, Prof.Dr. dr.Iris Rengganis, Sp.PD-KAI dalam presentasinya memaparkan dua produk unggulan dalam bidang alergi imunologi ialah Viradef dan Regimun. Produk-produk ini telah mendapatkan Nomor Ijin Edar dari Badan POM dan akan diuji klinis di Indonesia.
Menurut Prof. Iris, Viradef diklaim bisa mengobati penyakit yang berasal dari virus. Termasuk hepatitis akut yang belakangan ini muncul.
"Viradef adalah antivirus yang bekerja baik untuk mengatasi influenza, hepatitis, HIV, bahkan Covid-19. Viradef juga diketahui memiliki kemampuan meningkatkan energi seluler atau adenosin triphosphate (ATP), sehingga mempercepat pemulihan setelah infeksi," terang Prof Iris Rengganis di Jakarta.
Sementara, Biochemist, Head of Research and Development Biotek, dr. Rinto menjelaskan bahwa hepatitis disebabkan oleh adenovirus. Karent itulah, produk ini dapat membunuh virus tersebut sehingga bisa dipakai sebagai terapi hepatitis akut.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menjangkau Masyarakat Luas
Rinto melanjutkan, keunggulan Viradef dan Regimun didasarkan atas gabungan komposisinya yaitu berdasarkan Biotechnology Processed Material yang belum pernah ditemukan di industri. Sehingga memiliki efikasi dan keamanan terbaik dibandingkan produk sebelumnya.
"Viradef dan Regimun memiliki efikasi dan keamanan terbaik dibandingkan produk yang sudah biasa diresepkan oleh dokter dan akan dibuktikan lebih lanjut lewat uji klinis di Indonesia," jelas Rinto.
Setelah melalui tahapan uji klinis, Biotek berharap produk ini sudah bisa diresepkan oleh para dokter sehingga bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi. Mereka menyebut produk ini aman dikonsumsi dalam jangka panjang.
"Hampir semua jenis virus lipid atau cangkang tubuhnya terbentuk dari lemak dan Viradef bisa menembus lipid tersebut, sehingga bisa membunuh virus. Ini aman sekalipun dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang. Ini sudah terbukti dari penelitian di Amerika Serikat," pungkasnya.(ELG).
Advertisement