Sukses

Desainer Wignyo Tampilkan Modest Wear dengan Pesona Tenun Cual Bangka Belitung

Tenun dan batik Cual merupakan wastra unggulan Bangka Belitung yang dihasillkan oleh UMKM.

Liputan6.com, Jakarta - Sinergi dan kolaborasi banyak dilakukan di berbagai bidang usaha belakangan ini. Hal itu pun dilakukan lembaga pemerintah. Bank Indonesia pun bersinergi dengan Kementerian Perdagangan RI dan Pemerintah Daerah Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tahun 2022 pada 20-22 Mei 2022 di Tanjung Kelayang, Belitung.

Gernas BBI merupakan program yang telah diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai upaya pemerintah untuk mendorong penguatan ekonomi nasional melalui peningkatkan pemasaran produk UMKM dalam negeri dan menggelorakan semangat bangga menggunakan produk Indonesia kepada masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan Gernas BBI 2022 diselaraskan dengan Gerakan Bangga Berwisata #DiIndonesia Aja (GBWI), Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Presidensi Indonesia pada G20 yang jadi puncak dari rangkaian kegiatan.

Gernas BBI diawali opening ceremony dan dilanjutkan kegiatan pameran fisik UMKM, webinar edukasi online UMKM dan pembayaran digital.  Gernas BBI di Bangka Belitung ini mengusung tema “Laskar UMKM Bangka Belitung Mendunia” yang dikemas dengan tagline Cahaya Bangka Belitung.

Makna “Cahaya Bangka Belitung” sebagai semangat besar para pelaku pariwisata dan UMKM di Bangka Belitung dalam mempromosikan dan menghasilkan produk-produk unggulan yang berdaya saing tinggi.

Untuk menggaungkan wastra unggulan Bangka Belitung, yaitu tenun dan batik Cual yang dihasilkan oleh UMKM binaannya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung kegiatan fashion show dengan menghadirkan desainer nasional Wignyo.

Terinspirasi pesona keindahan wastra dan wisata Bangka Belitung, desainer Wignyo menampilkan koleksi modest wear menggunakan tenun Cual dengan tema Jelita.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Model Asing

“Berbeda dengan tenun dari daerah lainnya, tenun Cual dibuat dengan memadukan teknik sungkit (songket) dan ikat dari benang-benang sutera yang diwarnai untuk merangkai motif yang elok dan sarat makna filosofis hasil akulturasi budaya Melayu,” terang desainer Wignyo Rahadi.

Kain tenun Cual dengan ciri khas motif ruang kosong Jande Bekecak dan motif bercorak penuh Penganten Bekecak berwarna merah dan fushia dengan sentuhan warna emas dipadukan dengan material tenun ATBM dalam pilihan warna senada.

Kemudian dikreasikan oleh desainer Wignyo dalam rangkaian modest wear berupa dress, blus panjang dan celana serta dipadu modifikasi outer seperti cape, vest, dan sentuhan obi. Eksplorasi aksentuasi nuansa etnik kontemporer memperkuat elegansi dari koleksi Jelita ini.

Menariknya lagi, fashion show ini diperagakan pula oleh model asing dengan tujuan dapat mempromosikan dan menggaungkan produk wastra dan wisata Bangka Belitung lebih meluas skala global, khususnya ke negara asal mereka dan negara-negara lainnya.