Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah perempuan berusia 4 tahun tersiram air panas dalam penerbangan Qatar Airways dari Milan, Italia, ke Singapura. Ibunya, Valerie Lim, menceritakan insiden tersebut pada Mothership, seperti dikutip Kamis (12/5/2022).
Ia berbagi kronologi insiden yang membuat kulit putrinya terbakar parah. Lim bercerita bahwa ia kembali ke Singapura dengan penerbangan Qatar Airways bersama suami dan putrinya. Di tengah penerbangan mereka, Lim meminta secangkir teh panas, lalu meletakkannya di cup holder.
Advertisement
Baca Juga
Namun dengan "ruang terbatas karena penumpang kursi depan menurunkan kursinya", ia secara tidak sengaja menabrak cangkir teh panas saat mencoba duduk.
Teh panas itu pun memercik ke putrinya yang sedang tidur di sebelahnya. Luka itu kemudian menjalar ke seluruh kaki putrinya dan meninggalkannya dengan "kulit terbakar yang parah."
Ia menambahkan, karena rasa sakit, putrinya menangis tanpa henti selama satu jam. Sementara pramugari berusaha membantu situasi, Lim mengatakan yang mereka lakukan hanyalah memberi perban dan krim untuk membantu luka bakar.
Tapi, ia dan suaminya tidak tahu bagaimana menutupi luka anak mereka dengan perban. Lim menyebut, ia berharap pramugari akan memperingatkannya bahwa tehnya sangat panas.
Lim bersikeras bahwa posisi cup holder di meja lipat kelas ekonomi Qatar Airways, penerbangan A350, ditempatkan dalam posisi "sangat berbahaya." Ia mengklaim bahwa dirinya mencermati desain meja lipat pesawat lain, tapi tidak satu pun yang dirancang dengan cara yang sama yang membuatnya "sangat mudah menumpahkan cangkir minuman."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tanggapan Maskapai
Penumpang pesawat Qatar Airways itu mengatakan, "Akan sangat berbahaya bagi semua orang yang meminta minuman panas. Saya ingin membagikan ini pada penumpang atau orangtua dengan anak kecil yang menggunakan penerbangan ini (A350) karena sangat berbahaya dan saya tidak dapat membayangkan jika wajah putri saya tidur di dekat saya. Teh panas akan tumpah ke wajahnya."
Qatar Airways belum memberi pernyataan resmi tentang insiden tersebut. Padahal, maskapai barbasis di Doha ini diakui atas kinerjanya selama pandemi global sebagai maskapai penerbangan terbaik di dunia tahun 2021 oleh sebuah perjalanan online terbesar di Eropa, eDreams.
Penghargaan tersebut didasarkan pada feedback dari lebih dari 61 ribu pelanggan di 667 maskapai penerbangan yang memberikan nilai untuk kualitas layanan. Tidak hanya di pesawat, tapi di setiap titik kontak pelanggan. Ini termasuk soal pengembalian uang penerbangan, keandalan, fleksibilitas tiket, nilai uang, pengalaman, dan keselamatan secara keseluruhan, seperti dilansir dari laman arabianaerospace.aero.
Advertisement
Skor Qatar Airways
Qatar Airways menduduki peringkat teratas dengan skor 4,4/5, yang mencerminkan berbagai tindakan untuk mendukung pelanggan dan mitra dagang selama pandemi.
"Kami bersyukur dan sangat terhormat menerima penghargaan yang datang dari salah satu distributor perdagangan global terkemuka. Ini mencerminkan komitmen penuh Qatar Airways pada pelanggan kami dan perdagangan sejak hari pertama pandemi," kata Chief Commercial Officer Qatar Airways, Thierry Antinori.
"Kami telah bekerja keras untuk jadi maskapai paling tepercaya dan andal bagi mitra dagang perjalanan kami," tambahnya.
Saat pandemi dimulai, Qatar Airways membawa orang pulang ketika banyak maskapai penerbangan lain berhenti terbang. Sejak itu, pihaknya terus terbang, melanjutkan, dan membangun kembali jaringan menggunakan beragam armada pesawat modern hemat bahan bakar.
Antinori menambahkan, Qatar Airways menawarkan lebih banyak tujuan daripada maskapai lain di kawasan Timur Tengah, mulai dari Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika. Semuanya lebih dari 130 tujuan dan terbang ke tujuan baru selama pandemi.
Prestasi Lain
Pada 2021, situs peringkat keselamatan maskapai, AirlineRatings.com, kembali merilis daftar maskapai penerbangan terbaik di dunia. Qatar Airways menjadi kampiun hingga dijuluki sebagai Airline of The Year oleh situs tersebut.
Alasannya, maskapai ini memiliki inovasi kabin, layanan dalam penerbangan, serta dedikasi dan komitmen untuk terus beroperasi selama pandemi COVID-19. Qatar Airways juga jadi yang pertama dalam menyelesaikan audit keselamatan Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (International Air Transport Association) dan pengujian perjalanan aman selama COVID-19.
Penilaian tahun ini sedikit berbeda dengan melibatkan bagaimana cara maskapai penerbangan menanggapi pandemi global COVID-19. Melansir dari CNBC, berikut rincian daftar penerbangan terbaik di dunia pada 2021.
1. Qatar Airways (2020: Peringkat 9)
2. Air New Zealand (2020: Peringkat 1)
3. Singapore Airlines (2020: Peringkat 2)
4. Qantas (2020: Peringkat 4)
5. Emirates (2020: Peringkat 6)
6. Cathay Pacific (2020: Peringkat 5)
7. Virgin Atlantic (2020: Peringkat 7)
8. United Airlines (-)
9. EVA Air (2020: Peringkat 8)
10. British Airways (2020: Peringkat 17)
11. Lufthansa (2020: Peringkat 11)
12. ANA (All Nippon Airways) (2020: Peringkat 3)
13. Finnair (2020: Peringkat 12)
14. Japan Airlines (2020: Peringkat 13)
15. KLM (2020: Peringkat 14)
16. Hawaiian Airlines (2020: Peringkat 16)
17. Alaska Airlines (2020: Peringkat 18)
18. Virgin Australia (2020: Peringkat 10)
19. Delta Air Lines (2020: Peringkat 19)
20. Etihad Airways (2020: Peringkat 20)
Advertisement