Sukses

4 Kisah Horor Friday the 13th di Dunia Nyata

Tahukah Anda bahwa mitos Friday the 13th berawal dari satu orang bernama William Fowler?

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda bahwa mitos Friday the 13th berawal dari satu orang bernama William Fowler? Fowler adalah stereotip pria AS abad ke-19 yang percaya takhayul, seperti dikutip dari Refinery29, Jumat (13/5/2022). Ia pun terpaku dengan nomor 13.

Flower kuliah di P.S. 13, bertempur dalam 13 pertempuran selama Perang Saudara, membangun 13 struktur di New York City, ikut 13 klub rahasia, dan mencoba mengoordinasikan semua peristiwa penting lain dengan tanggal 13 setiap bulan. Kemudian, pada suatu Jumat dingin tanggal 13 Januari 1882 pukul 20.13, Fowler menyewakan kamar 13 Knickerbocker Cottage dan mengumumkan obsesi pribadinya.

Ini kemudian dikenal sebagai pertemuan pertama The Thirteen Club. The New York Historical Society melaporkan bahwa acara tersebut mencakup 13 hidangan yang dimakan di bawah spanduk bertuliskan "Morituri te Salutamus." Pesan gelap itu diterjemahkan jadi, "Kami yang akan mati memberi hormat pada Anda."

Ia percaya bahwa 13 bukan hanya angka penting dalam hidupnya, tapi itu adalah angka keberuntungan sendiri. Kultus misterius itu akhirnya dibongkar, tapi warisan Friday the 13th tetap hidup.

Fowler menyukai angka 13 karena itu memberinya keberuntungan, kendati tidak dapat dijelaskan. Hari ini, kesukaannya pada nomor itu telah dibayangkan kembali sebagai ketakutan. Kebanyakan orang percaya nomor itu berhantu dan hanya dapat mengakibatkan kejadian buruk, bukan klub makan malam.

Ketakutan pada Friday the 13th itu disebut friggatriskaidekaphobia. Peraya atau tidak, ada sederet kisah horor sebagai penggambaran takhayul itu di dunia nyata.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Bencana Penerbangan Andes

Banyak orang enggan untuk terbang pada hari Jumat tanggal 13, tapi Jaringan Keselamatan Penerbangan (ASN) membantah takhayul dengan meneliti tingkat kecelakaan pesawat yang fatal pada tanggal tersebut dan menemukan bahwa itu sebenarnya lebih rendah daripada rata-rata hari-hari lain dalam sebulan.

Namun, sejumlah kecelakaan pesawat misterius dan tragis telah terjadi pada tanggal terkenal itu. Pada Jumat, 13 Oktober 1972, dua kecelakaan pesawat besar terjadi. Salah satunya adalah pesawat besar yang membawa tim rugby Uruguay. Yang lain adalah pesawat lebih besar yang terbang dari Paris ke Moskow. Korban tewas dari kedua kecelakaan itu lebih dari 200 orang.

Sementara pesawat tujuan Moskow mengakibatkan kematian semua orang di dalamnya, 28 orang selamat dari kecelakaan pesawat di Andes. Tapi, mereka benar-benar harus bertahan hidup.

Pesawat itu jatuh pada 13 Oktober, tapi 16 orang yang selamat berhasil diselamatkan 72 hari setelah kecelakaan itu. Untuk menanggung iklim pegunungan yang keras, para penumpang selamat ini melakukan segala hal yang mereka bisa untuk bertahan hidup.

Ini termasuk beralih ke kanibalisme dan memakan mayat rekan satu tim mereka yang mati. Kisah tragis dan mengerikan mereka akhirnya diceritakan kembali dalam sebuah buku dan film, Alive.

3 dari 4 halaman

Kebakaran Lahan Black Friday

Bencana alam aneh juga diketahui terjadi pada tanggal 13. Tepatnya pada bulan Oktober 2006, badai salju melanda Buffalo, NY, meninggalkan salju setebal 55 cm di tanah. Pada 1970, topan mematikan melanda Bangladesh dan menewaskan sedikitnya 300 ribu orang.

Satu bencana tertentu dikenang di Australia sebagai Black Friday. Lebih dari selusin kota hancur dan 71 orang tewas akibat kebakaran lahan tidak terkendali di Victoria pada Jumat, 13 Januari 1939. Hari itu diperingati sebagai Black Friday untuk menghormati mereka yang meninggal. Ini dianggap sebagai kebakaran lahan terburuk dalam sejarah Australia, yang mana lebih dari empat juta hektare tanah di Victoria terbakar.

Kematian Tupac Shakur

Pada 7 September 1996, sebuah Cadillac putih berhenti di samping mobil rapper Tupac Shakur dan melepaskan tembakan ke dalamnya. Ia ditembak empat kali dan segera dibawa ke rumah sakit, di mana ia dengan cepat kehilangan kesadaran.

Shakur menjalani beberapa operasi dan mengalami koma yang diinduksi secara medis. Ia meninggal pada hari Jumat, 13 September 1996. Kata-kata terakhir yang ia ucapkan, menurut polisi yang duduk di sebelahnya, adalah "Persetan."

4 dari 4 halaman

38 Saksi

Pembunuhan Susan "Kitty" Genovese telah jadi salah satu kejahatan paling mengejutkan dalam sejarah. Tidak hanya karena melibatkan pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis muda, tapi karena ada banyak saksi. New York Times melaporkan total 38 saksi kejahatan yang terjadi pada 13 Maret 1964, di Kew Gardens, Brooklyn tersebut.

Gadis berusia 28 tahun itu diserang oleh Winston Moseley (29) di tengah jalan yang dikelilingi gedung apartemen dengan jendela yang menghadap ke area tersebut. Tidak ada yang memanggil polisi atau campur tangan. Diwawancarai setelah kejadian itu, para tetangga memberi segudang alasan mengapa mereka tidak menelepon polisi atau mencoba menghentikan penyerang.

Ini termasuk "Saya lelah," "Saya tidak ingin terlibat," dan, "Kami pikir itu pertengkaran kekasih." Polisi mengatakan bahwa berdasarkan garis waktu serangan Genovese, yang mana ia dilaporkan melarikan diri dari penyerangnya dua kali, tapi pria itu berhasil menyusul untuk menikamnya dua kali, ada peluang baginya untuk diselamatkan.

Moseley meninggal di penjara pada usia 81 tahun, beberapa tahun lalu, menciptakan semacam penutupan kasus yang nantinya akan jadi pusat dari banyak kelas psikologi mengenai gagasan membingungkan tentang "efek pengamat."