Sukses

Memanggil Pria Botak di Tempat Kerja Sekarang Dianggap Pelecehan Seksual, Menurut Aturan Pengadilan Inggris

Pengadilan Inggris membandingkan menyebut pria botak dengan mengomentari ukuran payudara wanita sebagai salah satu bentuk pelecehan seksual.

Liputan6.com, Jakarta - Memanggil "pria botak" sekarang tergolong sebagai pelecehan seksual, seorang hakim pengadilan ketenagakerjaan Inggris telah memutuskan. Tiga anggota pengadilan yang memutuskan aturan tersebut telah menyinggung pengalaman mereka sendiri tentang kerontokan rambut.

Pihaknya mengatakan, seperti dilansir dari CNBC, Senin (16/5/2022), bahwa kebotakan lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita. Karena itu, mereka berpendapat bahwa penggunaan kata "botak" sebagai penghinaan terkait "karakteristik seks yang dilindungi."

Pengadilan membandingkan menyebut pria botak dengan mengomentari ukuran payudara wanita, berdasarkan kasus tahun 1995. Putusan itu, yang diterbitkan pertengahan pekan lalu, dibuat atas kasus di mana penghinaan itu diduga digunakan terhadap Tony Finn, seorang tukang listrik yang bekerja untuk Perusahaan Manufaktur Bung Inggris.

Finn telah bekerja di perusahaan, yang memproduksi tutup tong kayu untuk industri pembuatan bir, di Yorkshire di timur laut Inggris, selama hampir 24 tahun. Ia dipecat tahun lalu dan keadaan di sekitar pemecatannya juga merupakan bagian dari kasus tersebut.

Pekerja itu mengklaim bahwa ia disebut "botak" dan diancam oleh supervisor shift-nya, Jamie King, dalam perselisihan pada Juli 2019. Pengadilan memutuskan bahwa menggunakan penghinaan ini adalah "pelanggaran terhadap martabat  penggugat (Finn)."

"Itu menciptakan ... lingkungan yang mengintimidasi baginya, itu dilakukan untuk tujuan itu, dan itu terkait dengan jenis kelamin penggugat," bunyi keterangan pengadilan. Pihaknya juga menyarankan bahwa bukan penggunaan kata-kata kotor yang jadi masalah, dengan Finn juga ditemukan menggunakan bahasa seperti itu di tempat kerja.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Menerima Kompensasi

Pihak pengadilan menambahkan, "Meski, seperti yang kami temukan, bahasa industri adalah hal biasa di lantai pabrik West Yorkshire ini, dalam penilaian kami, King melewati batas dengan membuat pernyataan pribadi pada penggugat tentang penampilannya.”

Finn akhirnya menerima kompensasi atas keputusan pengadilan, walau jumlahnya belum ditentukan. Banyak pria memang takut kehilangan rambut mereka, dan sebuah penelitian tahun lalu mengungkap bahwa kekhawatiran mereka mungkin tidak sepenuhnya tidak berdasar, lapor Metro.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Evolutionary Psychological Science, Oktober 2021, menemukan bahwa pria kulit putih botak dinilai kurang berhasil dan kurang menarik oleh para wanita. Dalam studi tersebut, 120 wanita diperlihatkan gambar pria dengan atau tanpa rambut, kemudian diminta menilai kepribadian dan sifat mereka.

Wanita yang diperlihatkan pria kulit putih botak, dibandingkan dengan mereka yang melihat pria yang sama dengan kepala penuh rambut, meramalkan si pria botak sebagai "kurang berhasil, serta kurang ramah dan antusias dalam hidup."

3 dari 4 halaman

Kurang Menarik?

Wanita muda menilai pria tanpa rambut secara signifikan kurang menarik. Namun, pria kulit hitam botak dinilai tidak kalah menarik dibandingkan jika mereka memiliki rambut dalam studi psikologi.

"Agak mengkhawatirkan bagaimana pandangan pria kulit putih ketika mereka kehilangan rambut mereka," kata Profesor Maryanne Fisher, rekan penulis studi dari Universitas St Mary di Halifax, Kanada. "Menjadi botak memengaruhi pandangan orang tentang segala sesuatu, mulai dari kesuksesan karier, hingga daya tarik dan kepribadian mereka."

Fisher menyambung, "Tapi hanya karena kebotakan dapat menarik pandangan yang tidak disadari ini, tidak berarti kualitas lain mereka tidak penting, dan jika mereka luar biasa dalam hal lain, itu sangat penting."

Tapi, pandangannya tidak melulu seperti itu. Pangeran William, misalnya, yang terpilih sebagai "pria botak terseksi" tahun lalu berdasarkan hasil studi spesialis bedah kosmetik Longevita. Riset tersebut dilakukan lewat pencarian Google yang menemukan bahwa 17,6 juta kali pemberitaan online, baik blog, artikel, maupun laman, mendeskripsikan bapak tiga anak itu dengan kata "seksi."

4 dari 4 halaman

Pria Botak Terseksi

Posisi kedua pria botak terseksi ditempati petinju legendaris Mike Tyson yang disebut "seksi" atau "menarik," sebanyak 8,8 juta kali. Sementara, bintang film Fast & Furious, Jason Statham, menempati posisi ketiga dengan 7,4 juta kali penyebutan. "Hanya ada sedikit pesohor berkepala botak yang bisa memanjakan mata kita," kata juru bicara Longevita, dikutip dari The Sun.

Pria tanpa rambut lainnya yang masuk daftar tersebut secara berurut hingga posisi 10 besar, yakni Pitbull, Michael Jordan, Floyd Mayweather, John Travolta, Bruce Willis, Dwayne Johnson, dan Vin Diesel. Namun, tidak semua orang setuju dengan hasil riset tersebut.

Salah satu komentarnya datang dari Stanley Tucci. Dikutip dari People, aktor itu sempat menuliskan, "Siapa yang semestinya mengenakan mahkota ini? Begitu banyak pilihan yang menakjubkan." Ia juga mengunggah kolase foto pesohor berkepala plontos yang dinilainya layak jadi nominasi pria botak terseksi.

Unggahan ini pun mengusik warganet untuk berkomentar. "Apa yang Stanley Tucci lakukan hingga layak diperlakukan tidak hormat?" cuit salah satu warga Twitter. Sementara, pengguna lain menganggap hasil riset tersebut lucu dan mengolok-oloknya. "April Fools masih minggu depan. Hapus ini, belum terlambat untuk melakukannya," komentar salah satu warganet.