Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan membagikan daftar panjang aturan yang harus dipatuhi asisten rumah tangganya atau ART di media sosial. Aksi majikan di Singapura tersebut seketika membuat heboh jagat maya dan warganet geram.
Dikutip dari AsiaOne, Senin (30/5/2022), unggahan majikan tersebut dibagikan melalui Instagram Sgfollowsall pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu. Majikan yang tak terlihat di kamera tersebut mengklaim bahwa dia membutuhkan waktu 45 menit untuk menulis "aturan dan peraturan" dengan 12 pointer di papan tulis.
Advertisement
Baca Juga
Perempuan itu menggambarkan bahwa daftar aturan tersebut dapat berubah kapan saja. Beberapa yang dituliskannya adalah bahwa ART tidak boleh membuka pintu untuk orang asing dan selalu menjaga kebersihan rumah, permintaan yang cukup masuk akal.
Namun, warganet geram dengan peraturan lain yang dibuat oleh perempuan tersebut. Salah satu aturan tersebut adalah ART hanya diperbolehkan menggunakan teleponnya di malam hari selama satu jam "ketika anak-anak tidur".
Perempuan tersebut juga menulis bahwa ART harus tidur paling lambat jam 10 malam, bangun jam 7 pagi. ART juga diminta untuk hanya berada di area ada kamera CCTV ketika keluarga tidak di rumah, kecuali pembantu sedang mandi atau melaksanakan pekerjaan rumah.
Selain memasukkan daftar "yang harus dilakukan" setiap hari, perempuan itu juga menyarankan apakah dia bisa meminta asisten rumah tangganya untuk melakukan "cold calls" selama waktu luangnya. Namun, tidak jelas apa yang dia maksud dengan cold call di sini.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Komentar Pedas Warganet
Dalam kolom komentar unggahan tersebut, warganet geram dengan perlakuan perempuan itu kepada ARTnya. Tak sedikit pula dari mereka yang menuliskan komentar pedas buntut dari aksi majikan itu.
"Sepengetahuan saya seorang asisten rumah tangga juga manusia seperti kita, bukan robot," kata seorang warganet.
"Perbudakan modern," tulis warganet lainnya.
"Lebih terlihat seperti hukum daripada aturan dan peraturan," sambung lainnya.
"Jika pemilik rumah terlalu takut dan tidak percaya bahwa asisten rumah tangga tidak akan melakukan apa yang diperintahkan, sebaiknya jangan menyewa asisten rumah tangga dan bersihkan rumah Anda sendiri. Setidaknya pemilik rumah bisa menghemat banyak uang," jelas warganet.
"Gila. Apakah Anda menetapkan semua aturan ini pada diri Anda sendiri ketika Anda tidak memiliki ART? Jika Anda tidak bisa mengatur pekerjaan rumah dan aturan ini, apa yang membuat Anda berpikir seorang ART bisa? Setahu saya ART juga manusia seperti kita, bukan robot," tegas warganet lain.
Advertisement
Beberapa Aturan
Menanggapi sebuah opini di Straits Times pada 30 Maret 2017, Kementerian Tenaga Kerja (MOM) mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya bahwa "cukup jelas" apa yang bisa atau tidak bisa dilakukan oleh seorang asisten rumah tangga. Foreign domestic workers (FDW) hanya diperbolehkan melakukan pekerjaan rumah tangga dan domestik, tegas kementerian.
Pada poin kedua disebutkan bahwa FDW di Singapura didefinisikan dengan jelas dalam undang-undang setempat. Peraturan Ketenagakerjaan Asing menyatakan bahwa FDW hanya dapat menjalankan tugas rumah tangga dan domestik.
"Majikan tidak dapat mempekerjakan FDW untuk membantu dalam bisnis. Contoh-contoh yang dikutip dalam laporan tersebut adalah pelanggaran yang jelas - FDW yang membawa anjing jalan-jalan sebagai penjaga hewan peliharaan, bekerja di restoran, atau sebagai asisten perantara kuil," bunyi poin ketiga.
Disebut pula, banyak majikan mempekerjakan FDW untuk membantu merawat anak-anak, atau anggota keluarga yang sakit atau lanjut usia. Praktek ini berkembang dan dapat diterima.
"Seperti yang ditunjukkan oleh laporan tersebut, bukan tidak masuk akal bagi FDW untuk melakukan peran pengasuhan jika anggota keluarga diharapkan melakukan hal yang sama. Keluarga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa FDW mereka dilatih secara memadai," lanjut poin keenam dan ketujuh.
"Namun, tidak praktis untuk merinci setiap tugas karena ini berbeda dengan rumah tangga," kata MOM. Pihaknya menambahkan bahwa "hubungan kerja yang bermanfaat" tergantung pada memberi dan menerima antara majikan dan FDW mereka.
Â
Beli Rumah untuk ART
Kedekatan majikan dan ART juga tak jarang terjadi di berbagai belahan dunia. Salah satunya artis Filipina bernama Dimples Romana dan suami Boyet Ahmee yang mempersembahkan sebuah hadiah manis khusus untuk sang asisten rumah tangga (ART) yang akrab disapa Ate V (Vilma).
Dilansir dari laman Manila Bulletin, Kamis, 22 Oktober 2020, Ate V telah bekerja untuk Dimples dan Boyet selama 17 tahun. Ungkapan terima kasih keduanya pada diwujudkan dengan membeli rumah berlantai dua spesial untuk Ate V.
Cerita menyentuh itu dibagikan melalui kanal YouTube Dimples pada 16 Oktober lalu. Video berdurasi 25 menit dan 21 detik tersebut dibuka dengan sapaan Dimples pada para penonton vlog-nya.
"Kami sangat senang hari ini. Kami akan tur rumah di properti terbaru kami. Kami semangat berbagi dengan kalian hari ini," kata sang artis Filipina dalam video.
Dimples turut mengajak Ate V untuk membantu memutuskan pembelian rumah tersebut. Mereka pun akhirnya memasuki rumah. Boyet menyebut, Ate V bekerja dengan mereka ketika sang putri, Callie Ahmee, baru berusia lima bulan.
Ate V telah begitu dipercaya oleh Dimples dan Boyet. "Kami memberlakukan aturan di rumah untuk tak berbohong, bahkan white lies. Ate V tidak pernah berbohong," kata Dimples.
Pasangan ini mengaku mereka sempat mengalami masa-masa sulit hingga baru bisa membayar gaji Ate V setelah tujuh bulan. Dimples kala itu menyarankan sang ART untuk pulang karena mereka tak punya cukup uang untuk membayarnya.
Advertisement