Sukses

3 Novel Karya Eka Kurniawan Ini Bisa Jadi Teman Kamu di Kala Santai Sendirian!

Karya-karya yang dihasilkan Eka sangat menarik dan bisa merintang waktu, sehingga saat kamu sedang santai, nggak akan jenuh dibuatnya.

Liputan6.com, Jakarta Membaca buku. Ya, kegiatan tersebut bisa menjadi hiburan tersendiri di saat kamu ingin santai sejenak dari rutinitas harian. Entah kamu adalah pekerja, mahasiswa atau bahkan pelajar. Yup, selain membuat otak rileks, membaca buku seperti novel bisa makin membuat pemilihan diksi kamu semakin kaya dan luas.

Eka Kurniawan. Ya, sastrawan muda satu ini bisa jadi rekomendasi pemilihan buku yang akan kamu baca. Karya-karya yang dihasilkan Eka sangat menarik dan bisa merintang waktu, sehingga saat kamu sedang santai, nggak akan jenuh dibuatnya. Kamu bisa membacanya sebelum tidur atau sambil ngopi di senjakala waktu. Ketika membaca karya Eka, waktu seolah berlalu begitu cepatnya sampai kamu nggak sadar, sudah sampai halaman akhir saja!

Karya-karya Eka Kurniawan kerap kali laris di pasaran dan kualitas sastranya nomor wahid. Nggak picisan apalagi kacangan, itu yang akan kamu rasakan ketika membaca karyanya. Buat kamu yang lagi mencari rekomendasi bacaan di kala santai, karya-karya Eka Kurniawan ini bisa dijadikan rekomendasinya.

2 dari 4 halaman

1. Cantik Itu Luka

Novel Eka Kurniawan yang sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa asing, sehingga nggak cuma terkenal di Indonesia, tetapi hingga pasar buku global. Novel ini akan menggiring imajinasi kamu ke masa lalu, pada saat penjajahan kompeni Belanda dan Jepang, sampai awal kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh yang muncul di novel ini, tapi enaknya, nggak akan buat kamu bingung saat membacanya.

Novel Cantik Itu Luka ini mengisahkan pergundikan dan cerita yang dewasa. Eits, tapi bukan kayak stensilan yang picisan ya! Eka Kurniawan berusaha menceritakan betapa sedihnya nasib Dewi Ayu yang cantik, tapi seolah-olah dikutuk, karena jadi pramuria. Ia mempunyai empat anak, tiga dari empat anaknya berparas cantik, tapi nasibnya kurang mujur. Sedangkan si bungsu (cantik) memiliki wajah yang buruk rupa, nggak kayak namanya.

Ketika kamu membaca novel ini, kamu akan diajak berpikir dan bertanya, apakah kecantikan membawa keberuntungan atau justru membawa kita ke jurang kenestapaan? Kelihaian Eka dalam memainkan kata-kata sangat terlihat dalam novel ini.

3 dari 4 halaman

2. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Dari judulnya, mungkin kamu akan terpantik rasa penasarannya kan? Yup, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas merupakan novel yang terbit di tahun 2014, bahkan sudah difilmkan di tahun 2021. Novel ini menceritakan bagaimana perjalanan anak muda bernama Ajo Kawir. Sejak kecil, ia terkenal sebagai bocah yang nakal dan selalu melakukan kejahatan.

Semasa remaja, Ajo Kawir tetap menjadi pemuda yang bengal. Sampai-sampai ia berani memperkosa seseorang. Tapi, seperti kena karma atas perbuatannya, Ajo Kawir mengalami impotensi! Poor Ajo Kawir!

Novel ini bisa dibilang romantis, tapi nggak menye-menye! Pelajaran yang bisa kamu petik selepas membaca novel ini adalah setiap perlakuan negatif, kamu akan langsung mendapatkan tulahnya!

4 dari 4 halaman

3. Lelaki Harimau

Novel ini mengisahkan bagaimana pengungkapan kasus pembunuhan Anwar Sadat dengan Margio sebagai tersangka utamanya. Tapi, seiring berjalannya waktu, kebenaran akhirnya terungkap, dan memperlihatkan bagaimana manusia selalu memiliki sisi gelap dalam dirinya.

Secara semiotik, harimau dalam novel ini melambangkan segala bentuk amarah dan tindakan yang tidak manusiawi yang membutakan satu orang. Alur yang maju mundur, membuat novel ini sangat menarik untuk dibaca di kala santai!

Selain tiga novel di atas, karya-karya Eka Kurniawan telah mendapatkan penghargaan bergengsi dan kamu bisa membacanya sebagai hiburan yang memabukkan dan mampu menajamkan cara berpikir kamu terhadap peristiwa. Dan yang pasti, wawasan kamu akan sesuatu hal, akan bertambah jika membaca novelnya. Di kala santai, novel karya Eka Kurniawan tadi bisa kamu baca ya!

 

(*)

Â