Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki peluang investasi yang besar. Indonesia Investment Forum By Sector Series diadakan secara rutin di Singapura, Hongkong New York dan banyak pusat investasi global lainnya di dunia sejak tahun 2013.
Forum ini membahas berbagai peluang investasi di Indonesia dan akan membuka dialog antara pelaku bisnis Indonesia sebagai target investasi dengan Investor Global.
Advertisement
Baca Juga
“Tahun ini kami akan mengadakan New York Indonesia Investment Forum By Sector Series. Pada Juli dan Agustus 2022 kami akan mengadakan 3 webinar gratis. Pada September, Oktober, dan November 2022 kami akan mengadakan konferensi langsung di NYC,” terang Christovita Wiloto, Founder dan Chairman Indonesia Investment Forum.
Pada tanggal 6 dan 20 Juli, free webinar Road to New York, Indonesia Investment Forum, topiknya adalah INVESTASI DI INFRASTRUKTUR INDONESIA bagian 1 dan 2.
Webinar tersebut akan menghadirkan pembicara :
1. Mychal Jefferson Chairman Hamershlag Private
2. Destiawan Soewardjono President Director Waskita Karya
3. Hendra Purnama Direktur Investasi Dayamitra Telekomunikasi
4. Christovita Wiloto Founder & Chairman Indonesia Investment Forum
5. Aline Wiratmaja Moderator Indonesia Investment Forum.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
4 Fokus Anggaran
Adapun waktu penyelenggaraan serempak di seluruh dunia pada hari Senin 6 Juli, 2022. Dengan waktu sesuai negara bersangkutan :
New York : 9-11 am Jakarta: 8-10 pm Tokyo, Seoul: 10-12 pmLondon : 2-4 pm Paris: 3-5 pmSingapore, Hongkong, Shanghai: 9-11 pm Dubai: 5-7 pm.
Christov menjelaskan, “Sektor Infrastruktur di Indonesia diperkirakan tumbuh pada CAGR sekitar 3% selama periode perkiraan. Pemerintah Indonesia meningkatkan kebutuhan investasi infrastrukturnya sebesar 429,7 miliar dolar AS pada 2020-2024.
Saat ini, pembiayaan infrastruktur melalui Pemerintah dan Skema Kerjasama Swasta telah mencapai 83 proyek dengan total investasi USD 40 miliar".
Meskipun 30 proyek dengan nilai total 50 miliar dolar AS dihasilkan untuk skema pembiayaan belanja anggaran non-pemerintah. Skema KPBU (Public-Private Partnership) direncanakan untuk membangun 11 proyek dengan potensi nilai proyek Rp19,7 triliun pada 2020. Selain itu, pemerintah memiliki empat fokus anggaran, yaitu pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan infrastruktur.
Advertisement