Liputan6.com, Jakarta Filsafat itu berat! Filsafat itu ribet! Filsafat itu nggak pernah ada jawabannya! Yup, nggak salah sih kalau ada yang berpendapat kayak gitu. Memang, terkadang ketika kita membaca atau berusaha memahami filsafat, kita nggak akan bertemu jawaban akan sebuah pertanyaan yang mendasar. Tapi, dengan filsafat kita bisa membentuk dan mengasah cara berpikir kita akan semakin rigid dan tepat lho.
Selain cara berpikir, masih banyak keuntungan yang bisa kamu petik lho kalau sejak muda sudah belajar filsafat. Ya, kalau untuk pertama kali, memang akan berat banget belajar memahami filsafat, tapi ada lho buku-buku yang bisa memudahkan kamu dalam belajar filsafat! Apa saja bukunya? Yuk, simak!
1. Dunia Sophie, Jostein Gaarder
Novel karya Jostein Gaarder yang satu ini berisi tentang sejarah perkembangan filsafat. Terdengar membosankan, tapi Gaarder mampu menyajikan filsafat yang kaku menjadi ringan dan mudah dicerna. Kamu akan diajak untuk berpetualang bersama Sophie Amundsen, gadis kecil berusia empat belas tahun, dalam mencari arti dunia dan tujuan hidup.
Novel ini penuh misteri dan membuat pembaca berpikir tentang pertanyaan-pertanyaan filosofis lewat cara yang unik. Buku ini dapat menjadi pengantar seru bagi yang ingin memulai belajar filsafat. Setelah membaca buku yang pernah ada di posisi pertama pada daftar best seller dunia tahun 1995 ini, kamu bakal paham betapa pentingnya filsafat dan kenapa semua orang seharusnya belajar filsafat.
Advertisement
2. Filsafat untuk Pemula, Richard Osborne
Banyak yang menilai bicara filsafat identik dengan pembicaraan yang rumit dan mengada-ada. Bahkan sebagian meragukan manfaat filsafat. Tapi, buku ini mencoba memaparkan perjalanan filsafat dari masa ke masa dengan menunjukkan pemikiran-pemikiran mendasar dari para filsuf yang berpengaruh pada zamannya, baik yang saling melengkapi maupun yang saling bertentangan. Asyiknya, buku Filsafat untuk Pemula ini ditulis dengan gaya yang unik untuk mengantar siapa pun yang merasa awam ke pintu masuk dunia filsafat.
3. Alam Pikiran Yunani, Mohammad Hatta
Mohammad Hatta, ya, wakil presiden Indonesia pertama ini menulis buku tentang filsafat. Buku ini ditulisnya ketika mengalami pembuangan ke Pulau Buru. Buku ini menjelaskan tentang sejarah awal mula filsafat yaitu sejak filsafat alam yang pada mulanya merupakan jilid pertama, lalu masuk pada filsafat klasik yang merupakan jilid kedua, dan terakhir adalah filsafat Helen-Roman yakni filsafat untuk memperoleh kesenangan hidup.
Yang menariknya, Mohammad Hatta menggunakan bahasa yang ringan serta penyertaan penjelasan dari kata yang sukar dipahami, sehingga mudah dimengerti oleh siswa maupun mahasiswa yang ingin mempelajari filsafat. Buku ini juga menggunakan bahasa yang lugas dan itu akan mempermudah kamu yang ingin mempelajari filsafat dari sejarahnya.
Advertisement
4. Sejarah Filsafat Barat, Bertrand Russell
Diterbitkan sejak tahun 1945, buku ini telah jadi salah satu karya filsafat yang holistik. Bertrand Russell berupaya untuk membahas filsafat dari bangkitnya Peradaban Yunani Kuno hingga munculnya analisis logis di abad ke-20.
Menariknya, kamu bisa membaca sejumlah pemikiran para pemikir filsafat kuno seperti Phytagoras, Heraklitus, Socratos, Plato, Aristoteles, dan lainnya. Kemudian, kamu juga membaca pemikiran dari pemikir filsafat modern seperti Nietzsche, Kant, Hegel, dan juga Marx.
Itu dia 4 buku buat kamu yang ingin mempelajari filsafat dengan asyik dan mudah lho. Sebetulnnya masih banyak lagi yang lain, tapi yang paling komperhensif, ya keempat buku itu. Kamu juga bisa kenal dengan pemikiran filsuf masa awal sampai kontemporer lewat keempat buku itu. Pokoknya, nggak bakal terlewatkan intisari dari pemikiran filsafat kalau kamu baca empat buku itu. Selamat membaca!
Â
(*)
Â