Sukses

Makan Siang dengan Warren Buffett, Sosok Misterius Rela Rogoh Kocek Nyaris Rp282 Miliar

Menu makan siang mahal dengan Warren Buffett itu adalah seporsi steak.

Liputan6.com, Jakarta - Pepatah 'tidak ada makan siang gratis' nyata adanya. Seorang sosok misterius rela merogoh kocek senilai 19 juta dolar AS atau hampir mencapai Rp282 miliar demi bisa makan siang dengan orang terkaya dunia, Warren Buffett.

Ia mencetak rekor setelah berhasil memenangkan lelang untuk sesi makan siang privat dengan sang investor legendaris tersebut. Menunya adalah seporsi steak.

Lelang tersebut merupakan bagian dari agenda lelang tahunan ke-21 dengan Buffet, hasil kolaborasi antara eBay dan Glide Foundation, lembaga non-profit yang berbasis di San Fransisco. Organisasi itu bekerja untuk mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan tunawisma.

Penawaran dimulai dari angka 25 ribu dolar AS atau sekitar Rp370,5 ratus juta. Lelang ditutup di angka 19.000.100 dolar AS oleh seorang penawar anonim pada Jumat, 17 Juni 2022, menurut informasi yang dirilis eBay. Angka tahun ini nilainya empat kali lipat dari rekor pelelangan pada 2019, yakni sebesar 4.567.888 dolar AS atau sekitar Rp67,7 miliar.

Itu menjadi lelang terakhir sebelum hiatus karena situasi pandemi Covid-19. Pemenang lelang pada 2019 itu adalah pengusaha mata uang kripto, Justin Sun, dikutip dari laman CNN, Senin (20/6/2022).

Pemenang lelang misterius itu nantinya akan menikmati makan siang pribadi dengan Buffett dan sekitar tujuh tamu lain di Smith & Wollensky Steakhouse di New York, kata eBay. Ini juga menjadi tahun terakhir program makan siang dengan Buffet. Lelang tahunan telah mengumpulkan lebih dari 53 juta dolar AS untuk Glide.

"Atas nama Glide dan mereka yang kami layani, aku berterima kasih kepada Warren Buffett atas kemurahan hatinya yang tak tergoyahkan, kemitraan dan dedikasinya, dan atas kontribusinya yang luar biasa terhadap misi kami," kata presiden dan CEO organisasi itu, Karen Hanrahan dalam sebuah pernyataan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Sosok Dihormati

Pelelangan pertama kali dimulai oleh mendiang Susie Buffett pada 2000. eBay kemudian mengelola pelelangan itu sejak 2003.

"Kami sangat bangga bahwa Power Lunch terakhir Warren Buffett telah memecahkan rekor pengumpulan dana sepanjang masa, dengan semua hasil mendukung upaya Glide untuk menciptakan jalan keluar dari krisis dan mengubah kehidupan," kata CEO eBay Jamie Iannone dalam rilisnya.

Buffet merupaka sosok yang dihormati di dunia bisnis. Pernyataannya kerap mendatangkan inspirasi bagi para pengusaha lain, bahkan orang awam sekalipun. 

Salah satunya soal definisi tentang kesuksesan. Dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, pemegang saham terbesar di Berkshire Hathway itu menjelaskan arti kesuksan dalam biografi berjudul "The Snowball: Warren Buffett and the Business of Life" karangan Alice Schroeder.

Schroeder mencantumkan apa yang Buffet bicarakan saat memberikan pidatonya di The University of Georgia ketika para pelajar bertanya. Poin pertama, menurutnya, orang yang mencintai Anda dan bukan dilihat dari kekayaan atau pencapaian itu merupakan ukuran utama kesuksesan dalam hidup.

"Ketika mendekati akhir hidup Anda, satu-satunya ukuran kesuksesan Anda seharusnya adalah jumlah 'orang yang Anda cintai dan benar-benar mencintai Anda'," kata Buffet seperti dilansir dari CNBC.

"Saya mengenal orang-orang yang memiliki banyak uang dan mereka mendapatkan makan malam testimonial dan mereka mendapatkan sayap rumah sakit yang dinamai menurut nama mereka. Tetapi, kenyataannya tidak ada seorang pun di dunia yang mencintai mereka," katanya.

3 dari 4 halaman

Menggapai Cinta

1. Tak Mementingkan Diri Sendiri

Hukum cinta itu timbal balik. Ketika Anda memilih untuk mencintai seseorang tanpa syarat dengan mendorong dan mempercayainya, cinta akan datang kembali dengan kekuatan penuh melalui rasa hormat, kekaguman, kepercayaan, dan kesetiaan. Ketika Anda menerima hal-hal itu, pasti akan menjadi lebih berbelas kasih pada diri sendiri.

Sebuah studi 2011 yang dilakukan oleh University of California menemukan bahwa self-compassion dapat meningkatkan motivasi, kemauan dan kemampuan untuk pulih dari kegagalan. Studi lain yang diterbitkan di Journal of Research in Personality pada 2007, orang yang memiliki self-compassion lebih cenderung bahagia, optimis, dan menunjukkan inisiatif pribadi.

2. Berempati

Empati adalah salah satu ciri paling umum dari orang-orang yang menyenangkan. Empati terjadi ketika Anda mampu melangkah ke posisi orang lain dan melihat perspektif mereka.

Di samping itu, empati juga berperan penting dalam potensi seseorang untuk mempengaruhi orang lain. Dalam studi DDI terhadap lebih dari 15.000 pemimpin di 20 industri, para peneliti menemukan bahwa kemampuan untuk mendengarkan dan merespons dengan empati adalah pendorong paling penting dari keseluruhan kinerja tim.

 

4 dari 4 halaman

3. Menghargai Orang Lain

Sebagai anak-anak, kita sering diajarkan untuk menghargai orang lain, 'Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan'. Jadi, Anda harus menghormati apa yang orang lain inginkan, daripada memproyeksikan nilai dan preferensi diri sendiri. Pada intinya, Anda harus menyadari keterbatasan karena setiap orang dan setiap situasi bisa berbeda.

4. Ikuti Passion

Banyak orang terpaksa bekerja karena gaji begitu saja, meskipun mungkin membenci pekerjaan tersebut tidak disukai. Alangkah lebih baik jika pekerjaan itu merupakan sesuatu yang benar-benar Anda suka.

Sebagai manusia, melakukan apa yang dicintai adalah penyumbang utama kebahagiaan sejati dalam hidup. Jadi, jika Anda tidak tahu passion Anda, inilah saatnya untuk mencari tahu.

5. Jadikan Pekerjaan Lebih Menyenangkan

Ketika menikmati pekerjaan, Anda juga akan menikmati hidup. Dalam biografi Carol J. Loomis tentang Buffett, 'Tap Dancing to Work: Warren Buffett on Practically Everything', dia menyebutkan kutipan dari Buffett, "Saya suka setiap hari. Maksud saya, saya tap dance di sini dan bekerja dengan apa-apa selain orang saya suka. Tidak ada pekerjaan di dunia yang lebih menyenangkan daripada menjalankan Berkshire, dan saya menganggap diri saya beruntung berada di tempat saya sekarang ini".

Itu berarti, dalam budaya yang positif dan menggembirakan tempat orang-orang berbagi nilai, keyakinan, dan norma yang sama, Anda akan menemukan sekelompok orang berkinerja tinggi yang menarik orang-orang dari jenis yang sama.