Sederet Acara Spesial di Ancol Menyambut Liburan Sekolah

Dunia Fantasi menghadirkan wahana terbaru Rumah Riana at Rumah Jahil Dufan yang akan mengajak pengunjung berpetualang untuk menemukan hilangnya seorang gadis kecil bernama Clara di sebuah rumah tua. Kemudian, Dinoland, sebuah pertunjukan bertema dinosaurus yang akan menyuguhkan pengalaman seru kepada seluruh pengunjung.

Dunia Fantasi juga akan tampilkan pertunjukkan kolaborasi sulap dengan tarian, yakni Dance Illusion yang tentunya akan sangat menghibur semua pengunjung. Ada juga Parade Kingdom Carnival, perpaduan penari, acrobatic, mobil hias dan juga marching band yang akan mengelilingi Kawasan Dunia Fantasi.

4. Atlantis Water Adventures

Atlantis Water Adventures siap menyambut pengunjung dengan wahana air terbaru bernama Asthatirta. Wahana tersebut memiliki delapan jenis seluncuran yang cocok untuk segala usia.

Pengunjung juga dapat menikmati ragam keseruan lainnya, sebut saja Dragon Race, Dragon Slide dan Skybox. Suguhan spesial ini akan membuat pengalaman berenang pengunjung menjadi luar biasa dan tak terlupa di masa liburan sekolah ini.

Ocean Dream Samudra menampilkan Amazing Underwater Mermaid Show di Underwater Theater, sebuah pertunjukan balerina bawah air bertema putri duyung. Suasana juga akan lebih meriah dengan adanya berbagai macam street performances, cosplay, magic balloon, street magic dan juga beragam pertunjukan edukasi mamalia laut.

6. Sea World Ancol

Sea World Ancol memiliki exhibit terbaru bernama Digital Gallery Sea World Ancol yang akan membuat pengalaman melihat kehidupan bawah laut menjadi lebih menarik. Pengunjung dapat menyaksikan Truck Aquarium, terbuat dari truk klasik ZIL-164 produksi 1950-an.

Spesial bagi anak-anak, ada pula Kreasi Papercraft yang bekerja sama dengan Ichinogami dengan pembuatan maskot Sea World dari kertas. Sharky and Friends juga akan hadir menyapa pengunjung Sea World Ancol dan juga ada teman-teman berkebutuhan khusus dari Dinas Sosial DKI Jakarta yang akan hadir menunjukkan bakat bermusik mereka.

Pembelian tiket rekreasi Ancol sekarang wajib online dengan pembelian H-1 kunjungan. Pembelian tiket online bisa melalui ancol.com.

Pulau Bidadari menyimpan jejak sejarah yang tak kalah dari pulau-pulau sekitarnya di Kepulauan Seribu. Wujudnya adalah puing Benteng Martello yang dibangun pada 1805.

Puing benteng tersebut merupakan satu dari dua bangunan benteng tersisa yang berfungsi sebagai benteng pertahanan dan pengawasan. 'Kembarannya' berlokasi di Pulau Kelor. Dua lain yang sudah tak bersisa semestinya berdiri di Pulau Onrust dan Pulau Cipir.

Dalam keterangan yang tertera pada batu besar di area masuk Pulau Bidadari, penyebab runtuhnya benteng adalah serangan pasukan Inggris. Ledakan menyebabkan dinding utama bangunan dari batu bata merah dan semen itu tersisa hanya sekitar dua meter saja, dari semestinya mencapai 5--6 meter.

Menurut Yulinda, pemandu dari Putri Duyung Resort, keunikan lain dari Benteng Martello di Pulau Bidadari adalah tidak ditemukannya pintu masuk. Lantaran itu pula, Putri Duyung Resort sebagai pengelola pulau itu menyediakan tangga bantuan untuk sampai ke lantai atas.

"Coba dilihat, enggak ada kan?" ujarnya sembari menunjuk ke benteng berbentuk lingkaran itu, Jumat, 18 Oktober 2019.

Begitu sampai di bagian atas, Anda bisa melihat beberapa bagian menyerupai pilar berdiri di tengah-tengah bangunan. Karena pemandangan sekelilingnya terlihat artistik, banyak pengunjung rela antre demi hasil foto terbaik.

Pada sisi lain, ada tangga menurun menuju dasar. Menyusuri lantai dasar, terdapat bak berbentuk lingkaran yang disebut berfungsi sebagai tandon air.

Di bagian lain, Anda akan melihat pintu masuk menuju lorong yang posisinya antara dinding luar dan dinding dalam. Penasaran, saya mencoba masuk ke dalam lorong.

Ternyata, terdapat sebuah ruangan cukup besar yang tak diketahui fungsinya. Lantaran sudah lama tak dihuni, ruang tersebut berbau amoniak cukup menyengat.

Sumbernya ternyata dari koloni kelelawar yang bergelantungan. Mamalia itu sempat beterbangan, mungkin tak tahan mendengar suara berisik manusia yang datang. Meski begitu, muka lorong menjadi spot terbaik berlindung dari sinar matahari yang terik sekaligus latar foto ciamik di Pulau Bidadari.