Liputan6.com, Jakarta - Leonardo Del Vecchio, pengusaha Italia pemilik merek kacamata Ray-Ban, meninggal dunia. Del Vecchio dilaporkan mengembuskan napas terakhir di usia 87 tahun, melansir Bloomberg, Selasa (28/6/2022).
EssilorLuxottica, pengecer kacamata top dunia dan produsen lensa korektif terbesar yang berbasis di Paris, Prancis, mengumumkan kematian pendiri mereka pada Senin, 27 Juni 2022, waktu setempat. Pihaknya menyebut dewan perusahaan akan bertemu "untuk menentukan langkah selanjutnya."
"Saya kehilangan seorang teman dan pendamping dalam petualangan profesional yang panjang ini," kata desainer Giorgio Armani dalam sebuah tweet. "Kepergianmu membuat saya sangat sedih."
Advertisement
[bacajuga:Baca Juga](4996580Â 4996322 4995837)
Dibesarkan di panti asuhan Milan, ia memutuskan mendirikan toko di kota Agordo di Pegunungan Alpen di utara Venesia. Dari situlah pemasok kecil suku cadang kacamatanya berubah jadi pemain global, membuat serangkaian akuisisi yang sering kali tidak terduga untuk akhirnya jadi EssilorLuxottica.
Merek-merek ikonis, seperti Ray-Ban dan Oakley termasuk di antara sejumlah target yang diraih Del Vecchio dalam perjalanannya menuju puncak karier. Kesuksesan bisnisnya membawa nama Del Vecchio jadi orang terkaya kedua di Italia, hanya dilampaui pebisnis cokelat: keluarga Ferrero, dengan kekayaan bersih 25,7 miliar dolar AS pada 1 Juni 2022, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Taipan itu memegang 32 persen saham di EssilorLuxottica, yang dibentuk dari penggabungan tahun 2018 Luxottica SpA-nya dengan pembuat lensa Prancis Essilor. Perusahaan, yang memproduksi bingkai untuk rumah mode seperti Armani dan Prada selain memiliki merek seperti Ray-Ban, memiliki lebih dari 180 ribu karyawan.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemalu dan Tertutup
Dikenal sebagai pribadi pemalu dan tertutup, Leonardo Del Vecchio menghabiskan waktu puluhan tahun dengan hati-hati menghindari sorotan media. Selama percakapan langka dengan seorang reporter awal tahun ini, ia ditanya bagaimana membangun kerajaan bisnisnya.
"Saya selalu berusaha jadi yang terbaik dalam segala hal yang saya lakukan, itu saja," kata Del Vecchio. Menggambarkan dorongan yang membawanya ke puncak, ia berkata dengan sederhana, "Saya tidak akan pernah merasa cukup."
Selain saham pengendali di EssilorLuxottica, Delfin holding milik Del Vecchio juga memiliki saham di perusahaan keuangan Italia, seperti Mediobanca SpA, Assicurazioni Generali SpA, dan UniCredit SpA.
Lahir pada 22 Mei 1935, Del Vecchio tumbuh miskin di Milan yang dilanda perang. Karena tidak dapat merawat putranya, ibunya, yang jadi janda lima bulan sebelum Del Vecchio lahir, mengirimnya ke panti asuhan ketika ia berusia tujuh tahun. Ia mulai bekerja sebagai tenaga magang di pabrik alat dan pewarna di Milan ketika berusia 14 tahun.
Advertisement
Menebus Waktu yang Hilang
Leonardo Del Vecchio pindah ke Agordo pada 1960-an dan mulai membuat bingkai kacamata yang dirancang orang lain. Ia mendirikan Luxottica pada 1961 dengan selusin pekerja di tanah yang ia dapatkan dari pemerintah kota dalam upaya merangsang ekonomi lokal.
Luxottica mulai memproduksi desainnya sendiri pada akhir 1960-an, dan pada 1980-an, Del Vecchio mulai membeli perusahaan di AS. Pada 1999, ia akhirnya membeli Ray-Ban seharga 640 juta dolar AS .
Del Vecchio mengatakan bahwa pada hari-hari awal kariernya, ia "menempatkan pekerjaan di atas segalanya," mendedikasikan sedikit waktu untuk anak-anaknya. "Pabrik jadi keluarga saya yang sebenarnya," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa ia telah menebus waktu yang hilang dalam beberapa tahun terakhir, menghabiskan waktu bersama keluarga besarnya di Milan, atau di rumahnya di Cote d'Azur Prancis, maupun menghabiskan waktu di rumah pulau di Antigua.
Tujuan Del Vecchio, katanya dalam wawancara terakhirnya, adalah mendorong EssilorLuxottica ke klub eksklusif perusahaan yang bernilai lebih dari 100 miliar euro.
Â
Pertempuran di Industi Keuangan
Leonardo Del Vecchio adalah pemegang saham terbesar di bank investasi Mediobanca dengan saham di bawah 20 persen. Ia merupakan salah satu investor utama di Generali, perusahaan asuransi top Italia.
Del Vecchio juga bagian penting dari sekelompok investor yang gagal untuk memaksa Chief Executive Officer Generali Philippe Donnet keluar pada paruh pertama tahun 2022. Di Mediobanca, ia secara berkala berselisih tentang strategi dengan CEO Alberto Nagel.
Del Vecchio mengatakan pertempurannya di industri keuangan dihasilkan dari pemikiran besar. "Anda harus cukup berani untuk terus melakukan sesuatu, untuk bergerak maju," katanya.
Del Vecchio menikah tiga kali dengan dua wanita dan memiliki enam anak. Dengan istri pertamanya, Luciana Nervo, ia memiliki dua putri, Marisa dan Paola, dan seorang putra, Claudio, yang mana sekarang menjabat kepala eksekutif Brooks Brothers, pengecer pakaian, menurut New York Times.
Ia memiliki putra lain, Leonardo Maria, dengan istri keduanya, Nicoletta Zampillo. Setelah menceraikannya pada 2000, ia memiliki dua putra, Luca dan Clemente, dengan seorang pacar, Sabina Grossi. Ia menikah lagi dengan Zampillo pada 2010.
Advertisement